Beberapa manfaat daun kersen, di antaranya dapat menstabilkan gula darah, mengobati sakit kepala, hingga menunda penuaan. Meski demikian, konsumsi daun talok ini secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan reproduksi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
8 Okt 2023
Daun kersen mudah ditemukan di Indonesia
Table of Content
Hampir semua bagian dari pohon kersen dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia. Nah, apa saja manfaat daun kersen untuk kesehatan?
Advertisement
Tanaman kersen (Muntingia calabura L), atau dikenal juga sebagai tanaman seri atau cherry, merupakan pohon yang sering dijumpai di taman maupun pinggir jalan. Pohon ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai peneduh karena susunan daunnya yang rindang.
Manfaat daun talok atau kersen untuk obat-obatan sendiri masih minim. Meski demikian, ada potensi medis maupun ekonomis yang dimiliki tanaman ini, termasuk pada bagian daunnya, karena kandungan fitokimia di dalamnya.
Dibanding bagian bunga dan buahnya, rebusan daun kersen terbukti memiliki kadar serat dan karbohidrat yang lebih tinggi. Selain itu, bagian daun juga mengandung air dan protein, meski dalam jumlah yang tidak terlalu signifikan.
Bicara soal kandungan fitokimia, daun kersen memiliki flavonoid yang terdiri dari berbagai jenis, seperti flavon, flavonon, flavan, dan biflavan. Senyawa kimia lainnya yang terdapat pada daun kersen adalah tanin, triterpene, dan polifenol yang dapat berperan sebagai zat antioksidan.
Baca juga: Daun Belalai Gajah, Tanaman Herbal dengan Segudang Manfaat
Berdasarkan kandungan gizinya, manfaat daun kersen bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
Manfaat daun talok yang paling mencolok dihasilkan oleh kandungan senyawa kimianya yang beragam, seperti flavonoid, tannin, triterpenoid, saponin, dan polifenol. Zat-zat tersebut menunjukkan aktivitas antioksidatif dan antimikroba sehingga dipercaya dapat meringankan sakit kepala atau peradangan di dalam tubuh.
Daun kersen juga dipercaya memiliki sifat antivirus sehingga dapat digunakan sebagai pereda batuk. Manfaat daun kersen ini masih berhubungan dengan sifat antioksidan di dalamnya yang juga dapat berfungsi sebagai zat antiperadangan.
Daun kersen mengandung saponin dan flavonoid yang dapat bertindak sebagai antioksidan. Kedua zat ini juga dapat bertindak sebagai insulin alamiah yang diperlukan tubuh untuk menormalkan kadar gula darah di dalam tubuh manusia, terutama pada penderita diabetes.
Dalam sebuah percobaan, penderita diabetes yang menggunakan daun kersen sebagai obat alternatif memang menunjukkan hasil. Luka yang awalnya bernanah perlahan sembuh dan kering, serta kadar gula darah di dalam tubuhnya juga berangsur normal.
Hal ini dikarenakan manfaat daun talok lainnya, yaitu mempercepat penyembuhan luka. Meski demikian, klaim ini masih sebatas penelitian awal sehingga masih dibutuhkan penelitian ilmiah lainnya untuk menahbiskan khasiat daun kersen dalam dunia medis.
Senyawa hasil ekstrak metanol dan daun kersen mempunyai aktivitas anti kanker yang potensial, salah satunya untuk mencegah kanker kolon.
Ekstrak metanol dan manfaat daun kersen mampu mengurangi stres oksidatif yang terjadi pada kolon. Selain itu, ekstrak kedua bahan tersebut dengan senyawa flavonoid seperti rutin, hingga asam galat dapat membentuk aktivitas antioksidan yang efektif untuk mencegah kanker.
Mengonsumsi air rebusan daun kersen juga diyakini memiliki manfaat lain bagi tubuh, misalnya menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, bahkan mencegah tumor. Daun kersen untuk darah tinggi diketahui karena kandungan mineral di dalamnya.
Ketika digunakan sebagai obat luar, daun kersen juga dapat bertindak sebagai antiseptik dan antiperadangan bagi luka ringan. Batang daun kersen untuk asam urat juga ampuh karena kandungan senyawa triterpenoid dan saponin di dalamnya mampu menurunkan kadar asam urat darah dengan menghambat aktivitas oksidasi xanthine.
Manfaat daun kersen lainnya yang berhubungan dengan fitokimia di dalamnya ialah meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah penyakit tertentu dan mempercepat proses pemulihannya. Selain itu, antioksidan juga dapat memperlambat proses penuaan di dalam tubuh.
Perlu diingat bahwa khasiat daun talok di atas belum teruji secara medis, termasuk efek samping yang belum diketahui. Anda sebaiknya tidak menggunakannya sebagai pengobatan alternatif tanpa rekomendasi dokter.
Baca juga: Tidak Banyak Diketahui, Ini Manfaat Buah Kersen bagi Kesehatan
Daun kersen memang belum banyak dimanfaatkan secara komersil sehingga Anda mungkin akan kesulitan menemukan suplemen yang mengandung ekstrak kersen. Meski demikian, Anda bisa membuat sendiri olahan daun kersen yang mudah dan sederhana.
Daun kersen yang telah dicuci bersih dapat disangrai hingga kering, kemudian digerus sehingga teksturnya mirip daun teh.
Anda pun dapat mengonsumsinya seperti minum teh herbal, misalnya dengan merebus dan meminum airnya atau menjadikannya sebagai obat luar.
Aturan minum rebusan daun kersen bergantung pada setiap kondisi kesehatan. Mengonsumsi daun kersen untuk diabetes disarankan dengan minum air rebusan daun kersen dua kali sehari masing-masing satu gelas.
Cara merebus daun kersen adalah merebus daun kersen yang sudah dicuci hingga menyisakan 500 ml air. Dinginkan air rebusan daun kersen terlebih dahulu sebelum di minum.
Sejumlah efek samping yang bisa terjadi jika makan daun kersen berlebihan adalah:
Meski manfaat daun talok atau kersen sangat banyak untuk kesehatan, namun Anda juga perlu mewaspadai efek sampingnya.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Selain meningkatkan nafsu makan, manfaat temu ireng lainnya adalah mengeluarkan racun dari tubuh hingga menyehatkan kulit. Kenali manfaat lainnya dari temu ireng!
10 Mei 2020
Daun dill (adas sowa) kerap digunakan sebagai rempah masakan. Namun, manfaat daun dill untuk kesehatan juga tak kalah nikmat. Apa saja?
25 Feb 2021
Daun laban mendadak populer dan banyak dicari karena unggahan video seorang kakek yang memberi kesaksian bahwa pohon leben atau daun laban adalah obat corona. Benarkah daun laban dapat menyembuhkan virus?
17 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved