Manfaat daun kenikir kerap digunakan sebagai obat pencegah kanker yang juga bisa mengatasi asam urat. Ini karena kenikir merupakan tanaman hijau yang tinggi antioksidan. Namun, cara mengolah dan konsumsi dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
7 Mei 2023
Daun kenikir biasanya dikonsumsi langsung sebagai lalapan
Table of Content
Sejak dekade demi dekade lalu, manfaat daun kenikir diyakini sangat melimpah bagi kesehatan. Biasanya, daun kenikir dikonsumsi sebagai lalapan atau tumis. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun kenikir menjadikan sayur ini istimewa untuk kesehatan tubuh.
Advertisement
Nama lain dari daun kenikir adalah Cosmos caudatus dan umum digunakan di negara-negara Asia Tenggara. Orang banyak mengolahnya dengan cara-cara tradisional dan sederhana.
Bahkan di negara tetangga seperti Malaysia, daun kenikir juga dijuluki daun Ulam Raja atau salad-nya raja karena bisa dikonsumsi setelah dicuci bersih dan dikukus.
Daun kenikir juga kerap dijadikan tambahan bumbu saat masak sehingga aroma masakan semakin sedap.
Baca Juga
Ketika tubuh banyak terpapar radikal bebas dan polusi, maka memberi asupan antioksidan pada tubuh bisa jadi cara menyeimbangkannya. Manfaat daun kenikir juga terutama dikenal karena kaya akan antioksidan.
Dalam 100 gram, daun kenikir mengandung gizi, salah satunya sebagai berikut:
Masih banyak lagi kandungan dari daun kenikir yang membuatnya bermanfaat bagi kesehatan.
Baca juga: Macam-macam Sayuran Hijau yang Wajib Tersaji di Meja Makan Anda
Melihat kandungan gizinya, manfaat dari daun kenikir mentah atau dimasak ini adalah sebagai berikut:
Dikutip dari penelitian, dalam 100 gram daun kenikir, terdapat 2500 mg vitamin C yang baik bagi tubuh. Sebuah riset meneliti 11 jenis sayuran dan ditemukan hasilnya ekstrak dari daun kenikir merupakan salah satu yang tertinggi kandungan antioksidannya.
Artinya, manfaat daun kenikir sangat baik dalam menangkal radikal bebas. Terlebih, unsur radikal bebas dapat menjadi sumber penyakit berbahaya seperti kanker.
Penderita diabetes tentu harus berhati-hati dan memilah makanan dengan baik. Jangan sampai apa yang dikonsumsi justru menjadi bumerang yang membuat kadar gula darah melejit. Kabar baiknya, daun kenikir adalah sayur yang dapat mencegah diabetes.
Dalam sebuah uji laboratorium kepada tikus, terdeteksi adanya penurunan gula darah setelah diberi makan daun kenikir selama satu bulan. Kandungan ekstrak daun kenikir juga dianggap ampuh mengontrol penyakit diabetes tipe 2.
Tekanan darah tinggi bisa jadi awal munculnya penyakit-penyakit lain seperti jantung dan stroke. Manfaat daun kenikir selanjutnya sangat tepat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
Ekstrak daun kenikir terbukti dapat mencegah peningkatan frekuensi detak jantung. Bahkan dalam takaran 500 mg/kg daun kenikir, dampaknya bisa setara dengan 9 mg/kg obat pencegah darah tinggi, sehingga dapat mencegah penyakit jantung.
Manfaat daun kenikir selanjutnya bagi kesehatan adalah mengatasi peradangan. Ketika mengonsumsi daun kenikir, ada serotonin dan histamine yang diproduksi tubuh.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, tubuh akan memproduksi prostaglandin. Ini adalah zat yang diperlukan dalam proses penyembuhan luka. Ketika ada prostaglandin, maka peradangan dapat segera pulih.
Ancaman osteoporosis menghantui mereka yang sudah memasuki usia senja atau wanita menopause. Terbukti, manfaat daun kenikir dapat melindungi sekaligus memperbaiki struktur, volume, dan komposisi tulang jika dikonsumsi secara berkala.
Tak hanya itu, daun kenikir juga kaya akan mineral yang dapat meningkatkan volume osteoid dan osteoblas dalam tulang. Hal ini memicu perbaikan kondisi tulang ketika usia tidak lagi muda.
Ekstrak daun kenikir juga dapat melindungi tubuh dari bakteri dan jamur. Sebuah penelitian menguji bagaimana daun kenikir dapat menangkal bakteri dan jamur seperti Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan jamur Candida albicans.
Mengonsumsi sayur yang tinggi antioksidan adalah langkah terbaik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit. Tak hanya itu, kandungan komponen phenolic dalam sayuran juga menekan risiko terjadinya penyakit diabetes, jantung, dan kanker.
Itulah mengapa banyak orang yang menyarankan mengonsumsi daun kenikir untuk menurunkan tekanan darah, terutama bagi penderita hipertensi. Lebih jauh lagi, ada begitu banyak manfaat daun kenikir yang sayang dilewatkan demi menjaga kesehatan.
Daun kenikir mudah ditemukan, banyak cara mengolahnya, dan rasanya pun bersahabat dengan lidah. Anda bisa mengolahnya dengan cara mengukus dan mengonsumsi sebagai lalapan, atau menumisnya sesuai selera.
Jangan lupa selalu cuci bersih daun kenikir sebelum mengolahnya. Cara terbaik mengonsumsi sayur agar nutrisinya terjaga tentu dengan mengukusnya. Tapi tidak apa-apa pula mengolahnya menjadi berbagai menu kesukaan, selama asupan daun kenikir tetap masuk ke tubuh.
Daun kenikir memiliki kandungan saponin, flavonoid, dan terpenoid di dalamnya. Ketiga kandungan ini memiliki sifat antikarsinogenik yang diketahui dapat melawan kanker.
Manfaat daun kenikir bukan hanya untuk kanker payudara, tapi kandungan karsinogenik di dalam daun kenikir juga dipercaya mampu melawan kanker hati dan jenis kanker lainnya.
Sayangnya, masih diperlukan berbagai penelitian medis untuk bisa membuktikan manfaat daun kenikir untuk obat kanker.
Baca juga: Manfaat Daun Keji Beling, Obati Luka hingga Bantu Tangkal Kanker
Menurut penelitian, kenikir adalah salah satu tumbuhan yang bisa mengatasi asam urat. Manfaat daun kenikir untuk asam urat ini berasal dari kandungan saponin, flavonoida, polifenol, dan minyak atsiri.
Kandungan pada tanaman kenikir tersebut bermanfaat sebagai obat asam urat, penambahan nafsu makan, hingga penguat tulang.
Penelitian menunjukkan, uji pada tikus putih yang mendapatkan campuran ekstrak etanol dan daun kenikir dapat menurunkan kadar asam urat rata-rata 8.1 mg/dl untuk pencampuran dengan konsentrasi 80%.
Daun kenikir kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit. Anda bisa mengonsumsi daun kenikir dengan cara mengukus, dimakan langsung sebagai lalapan, atau ditumis.
Sebelum memasak atau mengonsumsi produk ini secara langsung sebagai lalapan, sebaiknya Anda mencucinya terlebih dahulu untuk mencegah bakteri yang kemungkinan masih menempel pada daun kenikir.
Cara mengolah daun kenikir terkenal cukup sulit, karena memiliki bau yang menyengat. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencampurkan tanaman ini dengan berbagai rempah dan tidak memasaknya terlalu lama.
Meski dipercaya memiliki berbagai manfaat, daun kenikir sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Mengonsumsi daun kenikir atau ekstraknya secara berlebihan diduga dapat mengganggu kesehatan organ hati.
Mengonsumsi sayur daun kenikir bisa jadi penyeimbang ketika Anda merasa sudah terlalu banyak mengonsumsi makanan kurang sehat namun terlalu lezat untuk dilewatkan. Setidaknya konsumsi sayur daun kenikir sesekali tentu lebih baik, ketimbang tidak sama sekali.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Resep jamu awet muda bisa dibuat sendiri menggunakan tomat, teh hijau, pepaya, bayam, paprika, hingga kaldu tulang. Ternyata, jadi awet muda bisa dilakukan dengan langkah mudah!
7 Sep 2020
Buah nektarin adalah “saudara kembar” buah persik dengan bentuk dan rasa yang mirip. Namun, buah nektarin mengandung senyawa antioksidan polifenol yang lebih tinggi dibandingkan buah persik.
23 Sep 2023
Pola hidup vegetarian dan vegan telah dianut oleh masyarakat dunia sejak zaman dahulu kala, baik di Eropa maupun Asia. Hinggi kini, pola hidup yang populer itu tetap bertahan, bahkan penganutnya semakin berkembang. Seperti apa perbedaan vegan dan vegetarian?
24 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved