Ada beragam potensi manfaat daun keji beling untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah efek radikal bebas, mengobati luka, hingga menekan risiko kanker. Bahkan, beberapa khasiatnya telah didukung oleh penelitian medis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
17 Sep 2023
Daun keji beling tidak hanya mempercantik pekarangan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Table of Content
Dari sekian banyak daun herbal yang tumbuh lebat di Indonesia, salah satu yang paling populer adalah daun keji beling atau pecah beling. Daun yang kerap ditemukan di tepian sungai ataupun lahan ini sering kali dimanfaatkan sebagai tanaman pagar. Ternyata, di balik itu semua, ada beragam potensi manfaat daun keji beling untuk kesehatan, lho!
Advertisement
Manfaat daun keji beling untuk kesehatan secara umum berasal dari kandungan flavonoid, polifenol, alkaloid, tanin, katekin, dan kafeinnya yang sudah dibuktikan oleh beberapa penelitian.
Berikut sejumlah manfaat daun keji beling yang dipercaya baik untuk kesehatan:
Siapa sangka bahwa salah satu manfaat daun keji beling adalah menangkal radikal bebas.
Khasiatnya yang satu ini didukung oleh sebuah penelitian dalam The Journal of Nutritional Biochemistry, yang menemukan bahwa kandungan antioksidan daun keji beling lebih tinggi dari vitamin E.
Penelitian tersebut juga menganjurkan untuk mengonsumsi sebanyak 5 gram ekstrak daun keji beling per hari dalam bentuk teh untuk menambah asupan antioksidan dan nutrisi dalam tubuh.
Penelitian serupa yang dirilis dalam International Journal of Pharmacology ikut menyokong manfaat daun keji beling untuk mencegah radikal bebas dan bahkan tidak menemukan adanya zat beracun dalam daun keji beling.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam daun keji beling dikaitkan dengan kandungan fenol yang tinggi dalam daun tersebut.
Manfaat daun keji beling selanjutnya adalah mengobati luka. Sebuah studi dalam Journal of Biological Sciences mengungkapkan, jus daun keji beling bisa mempercepat penyembuhan luka pada tikus yang normal maupun yang menderita diabetes.
Penelitian lain dalam Journal of Medicinal Plants Research juga mengungkapkan temuan yang serupa. Luka pada badan tikus yang dibalur ekstrak daun keji beling tampak lebih cepat sembuh dan bekas lukanya pun tidak selebar normalnya.
Selain itu, luka yang ditutupi dengan ekstrak daun keji beling mengandung lebih banyak kolagen dan lebih sedikit sel-sel penyebab radang dibandingkan dengan tikus lain yang tidak diberikan ekstrak daun keji beling.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengetes khasiat daun keji beling yang satu ini.
Daun keji beling juga dipercaya memiliki manfaat sebagai pengobatan antikanker.
Sebuah riset dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies menyimpulkan bahwa daun keji beling bisa mencegah pertumbuhan sel kanker prostat dan kanker payudara.
Tidak hanya kanker prostat dan kanker payudara. Penelitian lain dalam Scientific Reports menyatakan bahwa kandungan flavonoid dalam daun keji beling bisa menghentikan perkembangan kanker usus besar pada tikus.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Plant Foods for Human Nutrition, teh yang terbuat dari kandungan daun keji beling mengandung antioksidan dan bisa mengurangi kadar gula darah pada tikus.
Temuan serupa juga dibahas dalam sebuah penelitian yang dirilis di International Journal of Pharmacology. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa jus daun keji beling bisa menurunkan kolesterol pada tikus yang mengalami diabetes.
Perlu diketahui bahwa penelitian lebih lanjut mengenai khasiat daun keji beling terhadap penyakit diabetes pada manusia masih diperlukan.
Menurut sebuah artikel yang dimuat dalam International Food Research Journal, daun keji belong telah digunakan sebagai obat herbal untuk menangani batu ginjal.
Namun manfaat keji beling ini masih bersifat anekdotal (laporan dari masyarakat), dan masih membutuhkan kajian lebih lanjut secara medis.
Manfaat tanaman daun keji beling bagi kesehatan mungkin telah didukung dengan beberapa penelitian.
Meskipun demikian, alangkah baiknya bila segala tanaman herbal yang ingin dijadikan suplemen ataupun alternatif pengobatan penyakit tertentu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Tujuannya adalah menghindari efek samping yang justru bisa membahayakan kesehatan, dan mengetahui dosis serta anjuran konsumsi yang tepat sehingga khasiatnya bisa terasa lebih maksimal.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Ada sejumlah cara mengobati prostat yang bisa dilakukan di rumah dan tanpa perlu obat-obatan. Apa sajakah itu?
12 Mar 2021
Minuman sarsaparilla memiliki rasa yang unik. Sarsaparilla adalah tanaman tropis yang banyak tumbuh di Amerika Selatan. Akar tanaman ini dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
5 Jun 2020
Apakah diabetes penyakit keturunan? Jawabannya, ya. Seseorang berisiko tinggi mengidap penyakit kencing manis jika orangtua dan saudara laki-laki atau perempuannya juga menderita penyakit yang sama.
13 Jul 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved