Manfaat daun katuk ternyata tidak hanya untuk melancarkan dan memperbanyak ASI bagi Ibu menyusui. Daun ini juga dapat melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan tulang.
2023-03-19 17:43:53
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Manfaat daun katuk lebih dari sekadar pelancar ASI
Table of Content
Di Indonesia, manfaat daun katuk yang paling terkenal adalah untuk membantu memperbanyak dan melancarkan ASI.
Advertisement
Para ibu menyusui biasanya mengonsumsi daun katuk dengan menjadikannya sebagai sayur bening atau lalapan. Selain dimasak langsung, banyak juga yang mengonsumsi pil ekstrak daun katuk.
Tak hanya untuk meningkatkan produksi ASI, ada banyak khasiat daun katuk, mulai dari kesehatan pencernaan hingga manfaatnya untuk pria. Simak ulasan lengkap soal khasiat daun katuk dan efek sampingnya jika berlebihan.
Mempunyai nama lain Sauropus androgynus, daun katuk adalah jenis tumbuhan yang banyak terdapat di Asia Tenggara yang kerap dijadikan makanan dan alternatif obat herbal. Kandungan gizi daun katuk tinggi vitamin dan mineral.
Bahkan, daun katuk mengandung vitamin A sebanyak 1183 IU atau setara dengan 222% kebutuhan vitamin A harian.
Mengutip Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram daun katuk, terdapat beragam kandungan nutrisi sebagai berikut:
Baca Juga
Sebagian orang mungkin saja mengira bahwa daun katuk hanya boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui. Padahal, daun katuk bisa menjadi salah satu alternatif asupan sayuran Anda.
Berikut adalah beberapa manfaat daun katuk untuk kesehatan yang tidak boleh dilewatkan:
Manfaat daun katuk yang paling terkenal untuk ibu menyusui adalah meningkatkan produksi ASI. Manfaat daun katuk untuk ASI tidak terlepas dari kandungan sterol dengan sifat estrogenik.
Kandungan ini diklaim bermanfaat untuk merangsang hormon sehingga melancarkan produksi ASI.
Sebuah penelitian dilakukan di Sleman, Yogyakarta, terhadap ibu-ibu yang baru melahirkan dan menyusui bayinya. Para ibu tersebut diberikan suplemen daun katuk selama 15 hari sejak hari kedua atau ketiga pascamelahirkan, dengan dosis 300 mg sebanyak tiga kali per hari.
Hasilnya, kelompok ibu menyusui yang mengonsumsi suplemen daun katuk mengalami peningkatan produksi ASI sebanyak 50,7% lebih banyak dibanding kelompok ibu menyusui yang diberi plasebo.
Pemberian suplemen ini juga mengurangi jumlah ibu menyusui yang kurang ASI sebesar 12,5%.
Bukan cuma wanita, pria juga turut dapat merasakan manfaat daun katuk. Salah satu manfaat daun katuk untuk pria adalah meningkatkan libido, alias gairah seksual. Ini karena kandungan flavonoid, saponin, alkaloid, androstan, dan tanin di dalamnya.
Kandungan dalam daun katuk tersebut dapat membantu melancarkan sirkulasi darah pada alat kelamin pria. Dengan demikian, ereksi juga bisa lebih mudah terjadi.
Fakta ini juga diperkuat oleh hasil penelitian pada kelinci dan tikus jantan yang menunjukkan peningkatan libido. Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai manfaat daun katuk untuk pria.
Asupan kalori berlebih dapat memicu terjadinya obesitas. Apalagi, jika Anda jarang melakukan aktivitas fisik. Agar berat badan tetap stabil, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur daun katuk.
Ada kandungan flavonoid dalam daun katuk yang bermanfaat untuk membantu mengurangi lemak dalam tubuh. Meski begitu, butuh penelitian lebih lanjut pada manusia untuk menjadikannya sebagai obat herbal penurun berat badan.
Serat menjadi salah satu kandungan yang cukup penting untuk kesehatan tubuh Anda. Hal ini karena kandungan tersebut memberi makan bakteri baik dalam usus yang berfungsi sebagai prebiotik.
Daun katuk mempunyai kandungan serat yang juga punya manfaat untuk melancarkan pencernaan Anda. Kandungan serat dalam daun katuk diketahui dapat membantu menyerap air, mempercepat pergerakan feses melalui usus, dan mencegah sembelit.
Mengingat khasiatnya ini, ibu hamil juga bisa mengonsumsi daun katuk karena punya manfaat mencegaj sembelit yang sering terjadi pada ibu hamil.
Salah satu khasiat daun katuk adalah mampu meningkatkan sistem imun tubuh berkat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Untuk ibu hamil, manfaat daun katuk ini tentu sangat penting.
Sebab, ibu hamil adalah kelompok orang yang lebih rentan terkena penyakit karena sistem imun yang lebih rendah selama hamil.
Manfaat ini tak lepas dari kandungan vitamin A dan C yang cukup tinggi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Ditambah dengan senyawa antioksidan untuk melawan radikal bebas.
Namun, pastikan Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi daun katuk untuk ibu hamil. Pasalnya, makanan dengan kandungan vitamin A tinggi umumnya perlu dihindari. Jadi, pastikan Anda mengetahui jumlah aman untuk makan daun katuk saat hamil.
Tubuh perlu asupan kalsium agar kesehatan tulang tetap terjaga. Manfaat daun katuk lainnya adalah menjaga kesehatan tulang serta memproduksi energi dalam tubuh.
Ini karena terdapat kandungan kalsium dan juga fosfor di dalamnya. Fosfor bekerjasama dengan kalsium untuk membantu kekuatan tulang.
Sebuah penelitian terhadap tikus jantan dan betina di laboratorium dilakukan dengan pemberian 5% ekstrak daun katuk.
Hasilnya memperlihatkan adanya peningkatan aktivitas penyembuhan luka yang signifikan, baik pada luka eksisi maupun luka insisi.
Ini berarti, daun katuk memiliki potensi sebagai antiinflamasi dan membantu penyembuhan luka.
Namun, harap diingat bahwa studi tersebut baru dilakukan pada hewan dan bukan manusia, sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Baca Juga
Sebelum mengonsumsi daun katuk, pastikan Anda sudah mencuci bersih dan memasaknya hingga matang. Sayuran ini dapat diolah menjadi berbagai menu makanan, mulai dari sayur bening hingga dibuat sebagai sop dan lalapan.
Daun katuk juga bisa direbus untuk diminum sebagai teh. Perebusan ini juga dimaksudkan untuk menghilangkan bakteri dan racun pada daun katuk.
Berikut adalah cara mengolah daun katuk yang benar jika ingin dijadikan sebagai teh herbal:
Selain berkhasiat untuk kesehatan tubuh, Anda juga perlu berhati-hati dengan efek samping daun katuk yang mungkin saja terjadi. Menurut penelitian, mengonsumsi jus daun katuk selama 2-7 minggu dengan dosis 150 gram katuk mentah bisa menimbulkan efek samping seperti sulit tidur, tidak enak makan, hingga sesak nafas.
Mengonsumsi daun katuk yang berlebihan akan berdampak buruk pada paru-paru sehingga bisa memicu penyakit bronkiolitis. Penyebab kondisi ini diduga karena adanya kandungan papaverine di dalamnya.
Selain itu, kandungan alkaloid didalamnya juga bisa menyebabkan keracunan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa orang juga mungkin pernah mendengar bahwa daun katuk juga punya efek samping terhadap peningkatan asam urat. Sejauh ini, sangat jarang penelitian yang membahas bahwa daun katuk dapat menyebabkan asam urat.
Namun, daun katuk diketahui bisa mengganggu metabolisme mineral kalsium dan fosfor yang bisa menyebabkan osteoporosis. Hal ini disebabkan karena daun katuk menghasilkan glukokortikoid saat dicerna di dalam tubuh.
Untuk mengurangi efek sampingnya, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi daun katuk lebih dari 50 gram per hari. Selain itu, pastikan juga untuk mengonsumsi daun katuk yang matang dan tidak mengonsumsinya terus menerus selama lebih dari 3 bulan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai manfaat pete untuk kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat lo huan kuo adalah untuk mengatasi sakit tenggorokan dan alergi, serta mengontrol gula darah dan menjaga kesehatan jantung. Lo han kuo disebut juga sebagai buah biksu.
Marjoram adalah herbal dan penyedap rasa yang berkerabat dekat dengan oregano. Marjoram menawarkan beragam manfaat dan khasiat yang memukau untuk kesehatan.
Selama ini, shisha dianggap sebagai cara merokok yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Padahal, ada banyak fakta mengerikan yang membuatnya tidak berbeda dari rokok biasa. Apa saja bahaya shisha itu?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved