Kenali Manfaat dan Efek Samping Gurah Hidung

Metode gurah mungkin sudah tidak asing di kalangan masyarakat sebagai pengobatan tradisional, salah satunya gurah hidung. Bahkan, gurah hidung juga disebut dapat mengobati sinusitis dan rhinitis.

Untuk menjawab hal tersebut, simak penjelasan mengenai pengobatan alami gurah hidung berikut ini.

Apa itu gurah hidung?

Menurut seorang Guru Besar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. dr. Soepomo Soekardono, Sp. THT-KL(K), gurah berasal dari bahasa Jawa yang berarti membersihkan. Gurah hidung adalah metode membersihkan hidung dan tenggorokan. 

Secara umum, gurah merupakan pengobatan tradisional yang dilakukan dengan meneteskan cairan herbal ke bagian tubuh tertentu, seperti hidung. Dalam hal ini, gurah hidung dilakukan dengan menggunakan ramuan srigunggu untuk mengeluarkan lendir (ingus). 

Gurah merupakan metode pengobatan asli Indonesia yang yang sering disebut mampu mengobati sinusitis. Gurah pertama kali diperkenalkan oleh Marzuki pada tahun 1900 di Imogiri, Bantul dengan menggunakan ekstrak akar pohon srigunggu. 

Pengobatan tradisional ini sudah diakui oleh pemerintah, bahkan tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes RI No. 15 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Tradisional Komplementer.  

Manfaat gurah hidung

Prof. dr. Soepomo Soekardono, Sp. THT-KL(K) menyatakan bahwa metode gurah hidung mampu mengurangi produksi lendir (ingus) di hidung dan frekuensi bersin di hari kedua setelah gurah. Namun, efek ini bisa hilang di hari ketujuh setelah gurah hidung.

Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa metode gurah hidung dengan ekstrak  srigunggu memiliki potensi dalam mengurangi gejala rhinitis kronis, antara lain:

• Mengurangi produksi lendir (ingus)
• Mengurangi frekuensi bersin
• Meredakan hidung tersumbat

Namun, lagi-lagi, penelitian lebih lanjut tetap perlu dilakukan. Pasalnya, penggunaan gurah hidung tersebut juga menimbulkan efek samping. 

Adakah bahaya melakukan gurah hidung?

Meskipun telah tercantum dalam undang-undang kesehatan, pengobatan tradisional atau penggunaan obat herbal tentu tidak terlepas dari risiko efek samping, termasuk gurah hidung.

Anda tidak dianjurkan untuk gurah hidung sendiri meskipun sudah tahu cara melakukannya. Pembuatan sendiri ekstrak akar, daun, dan batang srigunggu sebagai bahan gurah hidung memungkinkan kontaminasi mikroorganisme yang justru membahayakan kesehatan. 

Dosis pembuatan dan penggunaan ramuan srigunggu juga belum memiliki standar baku. Itu sebabnya, ini dapat meningkatkan risiko efek samping gurah hidung. 

Sebagaimana penjelasan Prof. dr. Soepomo Soekardono, Sp. THT-KL(K), penggunaan gurah hidung untuk mengurangi gejala rhinitis kronis ternyata juga dapat menyebabkan komplikasi antara lain:

• Peradangan akibat infeksi (tuba katalis)
• Otitis media (infeksi telinga tengah)
• Rinosinusitis akut berat
• Radang amandel dan tenggorokan (tonsilofaringitis) akut
• Peritonsilitis akut

Di samping potensi manfaatnya, gurah hidung juga memiliki potensi efek samping bahkan komplikasi gangguan kesehatan. 

Untuk itu, penelitian lebih lanjut dan lebih luas perlu dilakukan untuk memastikan keampuhan, keamanan, dan dosis yang tepat bagi manusia. 

Cara alami untuk atasi masalah kesehatan hidung

Sinusitis dan rhinitis merupakan gangguan hidung yang cukup umum terjadi. Meskipun penyebabnya berbeda, keduanya memiliki gejala yang hampir mirip, bahkan mirip dengan kondisi flu. 

Gejala sinusitis atau rhinitis yang paling umum, antara lain:

• Hidung tersumbat
• Produksi lendir hidung (ingus) meningkat
• Bersin-bersin

Selain gurah, ada beberapa cara alami mengatasi hidung tersumbat akibat sinusitis atau rhinitis, yakni:

• Minum banyak air putih hangat
• Minum atau makan makanan yang bersifat antibakteri, seperti jahe dan bawang putih. Makanan ini juga punya sifat hangat yang bisa melegakan pernapasan dan tenggorokan.
• Bersihkan hidung dengan nasal spray
• Gunakan pelembap udara atau humidifier
• Menghirup aroma terapi atau minyak angin 
• Menghirup uap air panas 
• Meletakkan handuk hangat di sekitar hidung, pipi, dan mata
• Melakukan yoga atau latihan pernapasan 

Catatan dari SehatQ

Itulah beberapa informasi tentang gurah hidung yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam mengatasi gangguan pada hidung. 

Memang ada pro dan kontra pengobatan tradisional ini. Itu sebabnya, cara terbaik adalah dengan berkonsultasi ke dokter terkait pengobatan sinusitis yang tepat untuk Anda. 

Menggunakan cara alami juga bisa menjadi cara yang mudah, efektif, dan aman untuk mengatasi berbagai gangguan pernapasan. 

Jika masih ragu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!