Koyo termasuk ke dalam salah satu jenis pengobatan topikal. Artinya, penggunaannya di luar tubuh dan di bagian yang sakit. Efek samping koyo yang umum muncul adalah iritasi kulit. Namun, cara pakai yang benar membantu menghindarinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Agt 2021
Cara pakai koyo yang benar membantu mencegah risiko iritasi kulit
Table of Content
Koyo bisa dibilang jadi salah satu “obat” wajib bagi masyarakat Indonesia. Harganya yang murah dan mudah didapat menjadikan koyo sebagai pertolongan pertama berbagai gejala kesehatan di masyarakat, seperti pusing, pegal, hingga sakit perut.
Advertisement
Apalagi, cara pakainya terbilang mudah. Akan tetapi, apa sebenarnya manfaat koyo? Bagaimana cara pakai yang benar dan cara kerjanya? Belum lagi, masalah efek samping.
Temukan jawabannya dalam artikel ini!
Koyo, disebut juga transdermal patch, adalah golongan obat luar (topikal) yang ditempelkan di luar tubuh. Fungsi koyo adalah untuk meredakan berbagai gejala sakit, seperti pusing, sakit perut, dan pegal linu.
Melansir dari National Capital Poison Center, beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan koyo sebagai salah satu cara mengatasi keluhan, antara lain:
Koyo memiliki berbagai kandungan obat-obatan dan bahan aktif yang disesuaikan dengan fungsinya, antara lain:
Kandungan obat pereda nyeri dan penghilang rasa sakit merupakan kandungan koyo yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Jika Anda termasuk orang yang enggan minum obat untuk meredakan gejala sakit, penggunaan koyo bisa membantu meredakan sakitnya.
Sering kali penggunaan koyo merupakan bagian dari terapi kombinasi penyembuhan. Jadi, Anda mungkin perlu menggunakan obat lain untuk benar-benar menyembuhkan penyakit Anda.
Baca Juga
Koyo yang ditempelkan pada kulit mengandung obat-obatan yang akan diserap tubuh selama periode waktu tertentu.
Ketika koyo menempel pada kulit, koyo akan melepaskan obat-obatan yang terkandung di dalamnya melalui lapisan luar kulit menuju lapisan kulit yang lebih dalam.
Selanjutnya, obat akan diserap ke dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Penyerapan obat melalui koyo ini terbilang cukup stabil selama waktu tertentu.
Ketika menempel pada kulit, mungkin Anda akan merasakan sensasi panas atau dingin. Sensasi ini berasal dari bahan kimia di dalam koyo, berupa biofreeze dan icy hot.
Selain itu, koyo juga mengandung obat-obatan lain yang berfungsi meredakan nyeri hingga menghilangkan rasa sakit, seperti asam salisilat dan capsaicin.
Meskipun terlihat mudah, cara pakai yang salah bisa membuat Anda mengalami iritasi kulit.
Berikut ini adalah cara pakai koto yang benar untuk menghindari iritasi kulit:
Baca Juga
Mengingat koyo juga mengandung bahan aktif, penggunaannya juga mungkin saja mendatangkan efek samping.
Sensitivitas kulit manusia tidak sama di semua bagian tubuh. Penggunaan koyo pada kulit yang terlalu tipis ataupun tebal bisa menyebabkan terlalu banyak atau terlalu sedikit obat yang diserap.
Hal ini bisa menyebabkan peningkatan efek samping atau obat tidak bekerja dengan baik.
Efek samping lain yang mungkin terjadi akibat penggunaan koyo adalah Iritasi kulit, seperti gatal, sensasi terbakar, hingga melepuh. Jika punya kulit sensitif, Anda harus lebih hati-hati.
Kulit memerah setelah menggunakan koyo adalah hal yang wajar. Namun, jika kemerahan ini tidak hilang dalam 3 hari atau menimbulkan iritasi kulit, segera hubungi dokter.
Sah-sah saja jika Anda menggunakan koyo sebagai salah satu pengobatan alternatif. Namun, jika rasa sakit atau keluhan Anda tak kunjung hilang meski cara pakai koyo sudah benar, ini saatnya mengunjungi dokter.
Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa pantangan untuk pasien jantung bengkak (kardiomegali). Pantangan ini bertujuan untuk mencegah komplikasi agar kondisi jantung tidak bertambah buruk.
5 Apr 2023
Kekurangan magnesium atau hipomagnesemia adalah kondisi medis yang dapat terjadi saat tubuh kekurangan magnesium darah. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari kram otot, gangguan mental, hingga osteoporosis.
2 Des 2020
Triceps adalah kelompok otot yang lebih besar dari biceps, artinya kemungkinan untuk dilatih semakin besar. Untuk mendapatkan otot yang kuat, latihan triceps ini bisa dilakukan sendiri di rumah Latihan triceps sebaiknya dilakukan tak lebih dari 2 kali seminggu dengan durasi maksimal 30 menit.
27 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved