Mentega merupakan lemak yang biasa digunakan dalam mengolah masakan. Jika dikonsumsi secukupnya, mentega bisa jadi menyehatkan. Namun sebaliknya, jika dikonsumsi berlebihan bisa sebabkan penyakit.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Jun 2021
Waspadai efek negatif mentega
Table of Content
Mentega, butter, atau ghee merupakan lemak yang biasa digunakan dalam mengolah masakan. Belum tentu salah satu produk lebih sehat atau lebih unggul dari yang lain, sebab kuncinya ada pada frekuensi dan intensitas mengonsumsinya. Selama tidak berlebihan, maka sah-sah saja.
Advertisement
Banyak yang menganggap bahaya mentega adalah mengandung kalori terlalu tinggi. Terlebih, 100% kalorinya merupakan lemak. Namun, semakin banyak pula studi yang menggarisbawahi bahwa kandungan ini tidak membahayakan kesehatan.
Sejak dulu, mentega sudah populer digunakan sebagai bahan untuk memasak atau membuat kue. Kandungannya adalah lemak susu sapi yang sudah dipisah dari komponen susu lainnya seperti krim.
Beberapa dekade silam, mentega dan butter dianggap sebagai biang kerok pemicu penyakit jantung karena kandungan lemaknya yang tinggi. Namun, sekarang pemahaman itu sudah bergeser. Selama konsumsinya tidak berlebihan, maka tak ada masalah.
Untuk membuat mentega, ada metode efisien yang disebut sentrifugasi. Intinya adalah memisahkan lemak dari susu yang konsistensinya berupa cairan.
Lebih jauh lagi, dalam 14 gram butter atau mentega terdapat kandungan nutrisi berupa:
Mengonsumsi mentega dalam jumlah terlalu besar dapat menyebabkan kenaikan berat badan mengingat kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi. Selain itu, ada beberapa potensi bahaya lain seperti:
Konsumsi lemak jenuh terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ini merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Namun, beberapa studi seperti temuan tim dari Department of Food Science and Technology University of California ini menegaskan sebaliknya.
Terlepas dari kontroversi seputar kolesterol ini, ada baiknya tetap membatasi konsumsi lemak jenuh agar tidak berlebihan.
Di dalam mentega terdapat protein yang bisa memicu reaksi alergi meski konsentrasinya hanya sedikit. Oleh sebab itu, orang dengan alergi susu sebaiknya berhati-hati mengonsumsi mentega atau butter.
Bagi orang dengan intoleransi laktosa, sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi mentega agar tidak menimbulkan efek samping. Ghee bisa menjadi alternatif karena kandungan laktosanya lebih sedikit.
Terlepas dari kontroversi seputar kolesterol ini, ada baiknya tetap membatasi konsumsi lemak jenuh agar tidak berlebihan.
Mengonsumsi mentega dalam jumlah wajar dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. DI dalamnya terdapat kalsium pembentuk tulang serta komponen tertentu yang justru menurunkan risiko obesitas.
Selain itu, beberapa manfaat mentega di antaranya:
Mentega mengandung betakaroten, zat yang dikonversi tubuh menjadi vitamin A. Konsumsi betakaroten dapat menurunkan risiko terjadinya kanker paru dan kanker prostat.
Kandungan vitamin D dalam mentega cukup penting untuk pertumbuhan tulang. Selain itu, ada pula kalsium yang juga krusial dalam menjaga kesehatan tulang. Zat ini juga dapat mencegah penyakit seperti osteoporosis yang melemahkan tulang.
Kandungan vitamin A dalam mentega, butter, maupun ghee dapat mencegah terjadinya gangguan penglihatan. Selain itu, ini juga bisa melindungi dari terjadinya degenerasi makula, penurunan fungsi penglihatan akibat penuaan.
Baca Juga
Mana yang Anda pilih mulai dari mentega, butter, atau ghee, bukan berarti salah satu lebih unggul dari yang lain. Setiap produk punya profil nutrisi yang berbeda, tinggal disesuaikan dengan preferensi masing-masing.
Justru yang lebih penting adalah mengonsumsinya dalam jumlah sewajarnya dan tidak berlebihan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar pengaruh lemak dalam makanan terhadap kolesterol, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Kesulitan untuk tidur nyenyak bisa teratasi berkat sleep hygiene yang tepat, salah satunya peregangan sebelum tidur. Kerap terlupakan padahal efektif, stretching ini dapat membantu terlelap lebih cepat sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
2 Apr 2021
Manfaat daging sapi untuk kesehatan sangatlah beragam dan sayang untuk dilewatkan. Bahan makanan ini dapat membantu mencegah anemia, menjaga massa otot, hingga meningkatkan stamina.
25 Apr 2023
Perut buncit disebabkan oleh penumpukan lemak. Untuk mencegahnya, Anda dapat menghindari makanan penyebab perut buncit mulai dari makanan manis, makanan berlemak, makanan dengan kandungan garam tinggi, serta fast food.
20 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved