Manfaat daging kambing berasal dari kandungan proteinnya yang tinggi untuk meningkatkan massa otot. Daging kambing juga kaya akan asam linoleat yang bisa menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
1 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Manfaat daging kambing terbukti baik untuk otot dan tulang
Table of Content
Daging kambing adalah salah satu sumber protein hewani yang mudah didapat di Indonesia. Sering dijadikan sate, gulai, hingga sop, daging kambing sebetulnya menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja?
Advertisement
Daging kambing adalah jenis daging merah yang tinggi kalori, protein, dan lemak. Protein daging kambing cukup adalah 20,6 gram per 100 gram porsi penyajiannya, sementara kandungan lemak daging kambing sekitar 2,3 gram dan kalori daging kambing sebesar 109 kkal.
Kalori dan lemak digunakan untuk menyediakan energi ke setiap sel dalam tubuh. Protein juga dapat digunakan untuk menyuplai energi.
Akan tetapi, fungsi utama dari protein adalah membantu membuat hormon dan membangun massa otot.
Selain ketiga asupan nutrisi itu, berikut adalah kandungan gizi per 100 gram daging kambing:
Selain itu, daging kambing juga mengandung berbagai jenis asam amino. Asam amino adalah produk yang dihasilkan dari pencernaan protein.
Tubuh manusia menggunakan asam amino untuk mendukung beragam fungsi organ, mulai dari penyerapan nutrisi, regenerasi sel, produksi hormon, metabolisme lemak, sampai mendukung kerja sistem imun..
Bila diolah dengan tepat, daging kambing adalah salah satu makanan sehat yang baik untuk tubuh Anda.
Inilah manfaat makan daging kambing yang bisa Anda rasakan:
Daging kambing diklaim dapat mencegah gejala anemia defisiensi besi dan anemia megaloblastik. Sebab, kandungan gizi daging kambing kaya akan vitamin B12, folat dan zat besi. Kedua nutrisi ini mampu membantu tubuh memproduksi cukup sel darah merah.
Sel darah merah akan mengangkut oksigen serta beragam nutrisi penting dan mengedarkannya ke seluruh organ tubuh agar tetap berfungsi optimal.
Manfaat daging kambing yang satu ini berasal dari beragam mineral yang terkandung, yakni kalsium, kalium, dan fosfor.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada Nutrition Journal, fosfor dan kalsium adalah mineral yang membantu menjaga kepadatan tulang agar tetap kuat. Mineral ini juga membantu menyusun pembentukan tulang.
Sementara, dikutip dari jurnal Osteoporosis International, daging kambing kaya akan kalium yang juga bermanfaat untuk tulang.
Sebab, kalium membantu menetralkan kadar asam pada tubuh sehingga mengurangi risiko berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Jadi, kepadatan tulang dapat tetap terjaga.
Daging hewan, termasuk daging kambing, adalah sumber protein lengkap yang mengandung delapan jenis asam amino.
Menurut riset terbitan Journal of the International Society of Sports Nutrition, protein dan asam amino mampu meningkatkan massa otot tubuh.
Studi dari Nutrients memaparkan bahwa manfaat daging kambing dan daging hewan secara umum memiliki kemampuan yang lebih baik untuk meningkatkan pembentukan protein menjadi otot daripada protein nabati.
Siapa sangka, manfaat daging kambing ternyata membantu menjaga jantung agar tetap sehat?
Ternyata, kandungan kalium pada daging kambing yang cukup tinggi membantu mempermudah kinerja jantung saat memompa darah. Jadi, ritme detak jantung pun tetap normal.
Selain itu, kalium membantu menstabilkan tekanan darah karena membantu membuang kadar natrium berlebih pada tubuh melalui urine. Natrium atau mineral pada garam merupakan salah satu pemicu hipertensi.
Baca Juga
Selain itu, kandungan gizi daging kambing terbukti rendah kolesterol. Kolesterol pada daging kambing dalam 100 gram adalah 57 mg. Semetara, daging ayam sebesar 73 mg dan sapi sebesar 99 mg.
Kolesterol rendah akan mengurangi risiko penyumbatan pada pembuluh darah yang mengakibatkan beragam penyakit jantung.
Namun, sebaiknya Anda tidak memasak dengan garam berlebih agar mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.
Makan daging kambing sebagai lauk sumber protein dapat membantu Anda mengurangi asupan kalori harian saat diet defisit kalori.
Daging kambing terbukti memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan daging sapi atau ayam, yakni 268 kkal dan 120 kkal dalam 100 gram.
Selain itu, makan daging kambing manfaatnya juga ikut mengurangi rasa lapar. Sebab, protein mampu mengurangi kadar hormon pemicu rasa lapar atau hormon ghreline.
Protein daging kambing juga membantu meningkatkan kadar hormon peptide YY atau hormon pemicu rasa kenyang.
Selain untuk kesehatan fisik, manfaat daging kambing mungkin juga berpotensi untuk kesehatan mental.
Daging kambing mengandung vitamin B12 dan folat, dua vitamin ini yang diteliti dapat mengurangi risiko depresi.
Dikutip dari riset terbitan Indian Journal of Psychological Medicine, vitamin B12 dan folat membantu pembentukan senyawa serotonin dan norepinefrin untuk menjaga mood tetap stabil.
Namun, perlu ditekankan bahwa fungsi kestabilan mood dan pencegahan risiko depresi hanya spesifik ditemukan pada kandungan dua vitamin tersebut, bukan daging kambingnya.
Khasiat daging kambing yang satu ini berasal dari kandungan selenium. Per 100 gram daging kambing mampu memenuhi sekitar 36,6% kebutuhan selenium harian kita.
Dikutip dari jurnal Cochrane, selenium berfungsi sebagai antioksidan dalam mencegah kanker. Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas penyebab kanker.
Namun, sama seperti di atas. Perlu ditekankan lagi bahwa fungsi pencegahan risiko kanker hanya spesifik ditemukan pada kandungan mineralnya, bukan daging kambingnya.
Terlebih proses memasak dapat mengurangi kadar antioksidan pada daging. Teknik memasak dengan pembakaran, seperti pada barbekyu dan sate, juga sejak lama dilaporkan justru dapat meningkatkan risiko kanker.
Menurut penelitian terbitan Journal of the National Cancer Institute, daging yang dibakar akan menghasilkan kandungan karsinogenik (pemicu kanker) yang bernama polycyclic aromatic hydrocarbon.
Memang, ada banyak potensi manfaat daging kambing yang bisa Anda rasakan. Meski demikian, konsumsi berlebihan justru meningkatkan risiko berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung koroner hingga kanker usus besar.
Sebaiknya, konsumsi daging kambing matang tidak lebih dari 70 gram per hari.
Manfaat daging kambing terbukti mampu menjaga kondisi kesehatan tubuh. Meski demikian, pastikan Anda memilih metode memasak yang tepat. Hal ini membantu menjaga kandungan gizi daging kambing.
Cara mengolah daging kambing yang sehat adalah memasak dengan alat bernama slow cooker dan pressure cooker. Pressure cooker menekan daging kambing dan slow cooker memanaskan daging kambing dalam beberapa jam. Selain itu, metode merebus dengan suhu rendah dan air rebusan kaldunya tidak dibuang. Sebab, nutrisi yang terbawa air masih Anda dapatkan.
Selain itu, pastikan Anda tidak menambahkan garam terlalu banyak agar tidak malah memicu kenaikan tekanan darah.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang manfaat daging kambing atau makanan sehat secara umum, tanyakan dengan dokter atau ahli gizi terdekat. Anda juga bisa chat gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada perbedaan dari macam-macam sendi yang ada di tubuh manusia. Mulai dari sendi sinartrosis, sendi amfiartrosis, hingga sendi diartrosis, memiliki lokasi dan fungsi yang berbeda.
Beberapa makanan yang mengandung asam folat untuk ibu hamil antara lain biji bunga matahari hingga alpukat. Asam folat dikenal sebagai nutrisi penting yang dapat membantu pertumbuhan janin seperti mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.
Bunga cempaka putih memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan antara lain mengatasi demam, keputihan dan haid tidk teratur, hingga menghilangkan bau mulut. Secara tradisional, bunga ini sering digunakan untuk ritual tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved