Cascara adalah kulit biji kopi kering yang biasanya dinikmati dalam bentuk teh. Kaya akan kandungan antioksidan, teh cascara dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti kanker, sakit jantung, hingga diabetes. Namun, konsumsi teh ini dapat memicu efek samping yang perlu diwaspadai.
1 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Meski berasal dari kulit biji kopi, namun cascara sering disebut dengan teh
Table of Content
Cascara adalah kulit biji kopi kering yang biasa digunakan untuk membuat minuman teh. Sering juga dikenal dengan sebutan coffee cherry tea, teh cascara mempunyai beragam cita rasa, mulai dari apel, buah persik, kayu manis, hingga kulit jeruk. Perbedaan rasa tersebut dipengaruhi tempat penanaman, cara panen, dan proses pengolahan biji kopi. Selain enak, teh kulit kopi juga mempunyai berbagai khasiat untuk kesehatan.
Advertisement
Di balik rasanya yang nikmat, mengonsumsi teh hasil seduhan cascara ternyata juga memberi beragam manfaat untuk kesehatan. Manfaat cascara ini tidak lepas dari kandungan polifenol di dalamnya, yang berperan sebagai antioksidan.
Menurut penelitian, mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya akan kandungan polifenol, seperti teh kulit kopi dalam jangka panjang bisa memberikan tubuh Anda perlindungan dari radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif.
Ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak, maka terjadi kerusakan sel dan fungsi tubuh menurun. Akibatnya, tubuh akan mengalami penyakit dan masalah medis.
Berikut beberapa penyakit kronis yang terkait radikal bebas dan stres oksidatif yang bisa dicegah:
Berfungsi sebagai pencahar, cascara sagrada dapat membantu Anda mengatasi sembelit. Berkat kegunaannya tersebut, cascara sagrada kerap kali digunakan menjadi bahan obat pencahar di pasaran.
Selain sembelit, cascara sagrada juga dapat berpotensi memperingan gejala sejumlah masalah kesehatan seperti:
Baca juga: Manfaat Minum Teh Sebelum Tidur dan 6 Jenis Terbaiknya
Sama seperti teh pada umumnya, Anda juga dapat menemukan adanya kandungan kafein di dalam teh hasil seduhan cascara. Bagi sebagian orang, mengonsumsi kafein dapat memicu terjadinya efek samping seperti:
Bahkan, gejala yang lebih parah bisa saja muncul pada orang-orang dengan kondisi tertentu ketika mengonsumsi minuman berkafein. Namun, jumlah kafein yang ada dalam teh cascara diketahui jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kopi.
Meski demikian, belum banyak jurnal yang membahas tentang kandungan kafein dalam cascara sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam mengonsumsinya.
Untuk meminimalisir efek samping yang bisa ditimbulkan, sebaiknya Anda mengonsumsi cascara sesuai dosis yang dianjurkan dan tidak berlebihan. Orang dewasa dapat mengonsumsi teh cascara sebanyak 20-30 mg per hari.
Dosis standarnya adalah secangkir teh yang dibuat dengan seduhan 2 gram cascara kering dengan 150 ml air mendidih selama 5-10 menit. Ekstrak cascara cair bisa digunakan dalam dosis 2-5 ml tiga kali sehari.
Dosis dari suplemen herbal dapat berbeda pada setiap pasien. Dosis yang diperlukan bergantung pada usia, kesehatan, dan sejumlah kondisi lainnya.
Teh cascara dapat dinikmati dalam kondisi hangat maupun dingin. Jika Anda ingin menikmati teh cascara dalam kondisi hangat, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
Selain hangat, Anda juga bisa menikmati teh cascara dalam kondisi dingin. Cara paling mudah adalah menunggu teh seduhan cascara yang masih panas hingga dingin sebelum kemudian menambahkannya dengan es batu.
Sebagai alternatifnya, Anda juga bisa menyeduh 6 sendok makan cascara dengan 350 ml air dingin. Diamkan selama semalaman (sekitar 12-16 jam), teh cascara sudah bisa Anda nikmati.
Baca juga: 10 Rekomendasi Teh Herbal Terbaik yang Menyehatkan
Banyak orang mengira cascara dan cascara sagrada merupakan sesuatu yang sama, padahal keduanya sangat berbeda. Cascara adalah kulit biji kopi kering, sedangkan cascara sagrada merupakan kulit pohon kering yang tumbuh di kawasan Amerika Utara.
Seperti cascara, cascara sagrada juga dapat dinikmati dalam bentuk teh. Namun, sebagian orang terkadang memakainya sebagai bahan penyedap masakan. Anda juga bisa menemui cascara sagrada dalam bentuk obat dan suplemen.
Meskipun begitu, ada sejumlah hal yang harus Anda pertimbangkan ketika mengonsumsi cascara sagrada. Hal ini tidak lepas dari efek sampingnya yang berpotensi membuat Anda mengalami ketergantungan, kram perut, hingga kehilangan elektrolit.
Terlebih, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi cascara sagrada jika menderita masalah kesehatan seperti:
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda hendak mengonsumsi cascara sagrada dan mempunyai penyakit tertentu. Langkah tersebut wajib dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan Anda.
Baca Juga
Mengonsumsi teh cascara memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan Anda. Namun, Anda juga harus memperhatikan efek samping yang dapat muncul karena adanya kandungan kafein di dalamnya.
Untuk mencegah terjadinya kekeliruan saat membeli cascara, Anda harus memperhatikan label kemasannya dengan teliti. Apabila di dalamnya tertera tulisan cascara sagrada, cascara bark, cascara dried bark, atau cascara sagrada tea, maka yang dimaksud bukanlah dari kulit biji kopi, tetapi suplemen pencahar.
Cascara yang aman untuk Anda konsumsi sehari-hari adalah dalam bentuk kulit biji kopi. Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai manfaat cascara, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di AppStore dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mungkin banyak yang sudah mengenal apa itu kimchi. Salah satu makanan populer asal Korea ini menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari melancarkan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit kanker.
Buah merah dari Papua terbukti kaya antioksidan yang baik bagi tubuh. Buah merah mampu mencegah jantung menjadi…
Cara mengolah daun kelor ternyata tidak hanya dimasak sebagai sayuran. Selain dijadikan teh, daun ini pun bisa diolah menjadi permen jelly, lho!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved