Pohon carob atau Ceratonia siliqua biasanya memiliki biji yang diolah menjadi carob powder. Ini adalah alternatif dari bubuk kokoa atau cokelat karena teksturnya begitu mirip. Biasanya, bubuk carob digunakan sebagai pemanis alami dalam olahan kue.
2023-03-30 04:02:16
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bubuk carob bisa menjadi pengganti cokelat
Pohon carob atau Ceratonia siliqua biasanya memiliki biji yang diolah menjadi carob powder. Ini adalah alternatif dari bubuk kokoa atau cokelat karena teksturnya begitu mirip. Biasanya, bubuk carob digunakan sebagai pemanis alami dalam olahan kue.
Advertisement
Bukan hanya itu, carob juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari membersihkan tenggorokan hingga meredakan keluhan di pencernaan. Bentuknya pun beragam bukan hanya bubuk, namun ada juga berupa sirop hingga pil.
Peradaban Yunani Kuno adalah yang pertama kali menanam pohon carob. Setiap pohon terdiri dari betina dan jantan atau single sex. Sebuah pohon jantan bisa menyerbuki 20 pohon betina.
Setelah enam atau tujuh tahun, pohon carob bisa memproduksi ratusan biji berwarna kecokelatan. Biasanya, waktu panen terjadi tepat saat musim gugur.
Ada cerita menarik yang tercantum dalam Encyclopedia of Healing Foods. Pada abad ke-19, ahli kimia di Inggris menjual biji carob ke para penyanyi. Kala itu, mereka meyakini bahwa mengunyah biji carob dapat menjaga pita suara tetap prima sekaligus membersihkan tenggorokan.
Terlepas dari benar tidaknya hal itu, hingga kini carob powder belum kehilangan popularitasnya. Banyak orang memanfaatkan bubuk ini untuk beragam kebutuhan, termasuk demi kesehatan.
Lalu, apa saja hal yang membuat carob unggul dan layak dicoba?
Bagi yang sedang menjalani diet rendah lemak, carob powder adalah pilihan yang tepat. Sebab, kandungan lemaknya nyaris nihil. Namun perlu diingat bahwa kandungan gulanya cukup tinggi, yaitu sekitar enam gram dalam tiap dua sendok makan bubuk carob.
Namun, tetap saja kandungan gula ini masih lebih rendah dibandingkan dengan produk turunan cokelat. Sebut saja chocolate chips yang mengandung 92 gram gula, dibandingkan dengan bubuk carob yang hanya 51 gram saja.
Bagi yang tidak bisa toleransi kandungan gluten, carob powder bisa jadi sahabat baru Anda. Sebab, tidak ada gluten di dalamnya. Kelebihan lainnya adalah dalam dua sendok makan bubuk carob terdapat sekitar 5 gram serat. Artinya, sudah memenuhi 20% rekomendasi asupan harian.
Asupan serat yang cukup akan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Kelebihan lainnya adalah menjaga gula darah terkendali, mencegah konstipasi, serta tentu saja menjaga agar tidak mengonsumsi kalori berlebihan.
Faktor lain yang membuat carob lebih sehat ketimbang kokoa adalah kandungan kalsiumnya. Mineral yang penting untuk kesehatan tulang ini ada sejumlah 42 miligram dalam dua sendok makan bubuk carob. Kalsium juga menjaga fungsi otot, saraf, dan jantung tetap sehat.
Selain itu, perbedaan lainnya adalah carob tidak mengandung oksalat. Zat ini menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium. Selain itu, konsumsi oksalat berlebih dapat meningkatkan risiko memiliki batu ginjal.
Bagi yang kerap mengalami masalah pencernaan, coba konsumsi carob. Ada kandungan tannin di dalamnya. Berbeda dengan tannin dalam tanaman yang larut dalam air, tannin yang ada di carob justru memberikan efek kering di saluran pencernaan.
Dengan demikian, bisa mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya di usus sekaligus mengusir zat beracun.
Selain itu, ada pula penelitian pada tahun 2010 lalu menemukan bahwa gula alami dalam carob dapat memadatkan feses yang encer. Artinya, sangat aman dan efektif untuk mengatasi diare baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Kopi memang bisa jadi mood booster ketika dikonsumsi di waktu yang tepat. Namun jika berlebihan, tentu dampaknya tidak baik. Mulai dari masalah pencernaan, insomnia, detak jantung terlalu cepat, hingga merasa gelisah.
Kabar baiknya, bubuk carob tidak mengandung kafein sama sekali. Jadi, sangat bisa menjadi alternatif bagi yang sensitif terhadap kafein.
Ada sebuah studi dari tim peneliti di Jerman tentang tingginya antioksidan dalam carob. Mereka meneliti 24 kandungan polifenol dalam serat carob, utamanya flavonoid dan asam galat. Keduanya dapat mengurangi stres oksidatif.
Bukan hanya itu, asam galat juga dapat menangkal zat radikal bebas serta sel-sel kanker. Sementara flavonoid punya manfaat anti-peradangan, antikanker, antidiabetes, dan melindungi kesehatan saraf.
Ada produk turunan asam amino yang memicu migrain, namanya tyramine. Makanan tinggi tyramine bisa memicu migrain seperti keju yang dibiarkan menua, daging, sayuran fermentasi, cokelat, dan minuman beralkohol.
Namun jangan khawatir. Carob tidak mengandung tyramine dan aman dikonsumsi tanpa perlu dihantui bayangan mengalami migrain. Ini berbeda dengan cokelat dengan kandungan tyramine-nya yang berpotensi memicu sakit kepala.
Baca Juga
Dengan banyaknya manfaat mengonsumsi carob, maka tak ada salahnya memasukkannya dalam menu sehari-hari. Terlebih, produk dari carob juga aman bagi orang yang sedang ingin menurunkan berat badan hingga yang memiliki tekanan darah tinggi.
Anda bisa mengonsumsinya dengan cara:
Secara umum, carob adalah makanan yang aman dan rendah risiko. Namun bagi ibu hamil, sebaiknya tidak mengonsumsi berlebihan karena ada kemungkinan menurunkan berat badan berlebih serta menurunkan kadar gula darah.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang nutrisi dari carob dan produk serupa yang juga berkhasiat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Antioksidan adalah sifat dari molekul yang dapat melawan radikal bebas penyebab penyakit. Molekul antioksidan bisa Anda jumpai dalam buah, sayuran, cokelat, dan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bukannya membantu mencapai body goals, menurunkan berat badan terlalu cepat akibat diet yang salah justru membawa dampak buruk bagi kesehatan Anda. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini.
Tubuh manusia memang bisa memberi toleransi terhadap garam, namun dalam jumlah tidak berlebihan. Meminum air laut tidaklah baik karena dapat meningkatkan risiko haus luar biasa, kram otot, hingga
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved