Buteyko breathing adalah salah satu teknik pernapasan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan. Selain itu, teknik pernapasan ini juga berguna untuk meningkatkan kualitas tidur, mengatasi asma, hingga meringankan gejala ETD.
2023-03-27 12:11:31
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Buteyko breathing membantu Anda menstabilkan pola pernapasan
Table of Content
Kecemasan kerap kali memicu kemunculan gejala yang berpengaruh buruk terhadap kondisi fisik, psikologis, dan aktivitas penderitanya. Untuk mengatasi gejala dengan cepat, beberapa tindakan dapat dilakukan, salah satunya menerapkan teknik pernapasan dalam.
Advertisement
Dari berbagai macam teknik pernapasan dalam, Buteyko breathing bisa Anda gunakan untuk membantu mengatasi kecemasan. Tak hanya itu, teknik pernapasan ini juga memberi banyak manfaat untuk kesehatan, terlebih bagi penderita asma.
Buteyko breathing adalah teknik pernapasan dalam yang diciptakan oleh seorang dokter asal Ukraina bernama Konstantin Buteyko pada tahun 1950-an. Teknik pernapasan ini bermanfaat untuk mengontrol kecepatan dan volume napas Anda. Dengan begitu, orang yang melakukan teknik pernapasan Buteyko dapat belajar bernapas lebih lambat, tenang, dan efektif.
Meski memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, tidak semua orang diperbolehkan untuk menerapkan Buteyko breathing. Anda sebaiknya menghindari teknik pernapasan ini jika menderita kondisi-kondisi seperti:
Apabila Anda merupakan orang-orang dengan kondisi di atas dan ingin menerapkan Buteyko breathing, berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter. Langkah ini perlu dilakukan agar Anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ada berbagai macam manfaat yang bisa Anda peroleh dari rutin melakukan Buteyko breathing. Manfaat tersebut tak hanya bisa dirasakan secara fisik, melainkan juga berdampak positif bagi psikologis orang yang melakukannya.
Berikut ini sejumlah manfaat Buteyko breathing untuk kesehatan:
Buteyko breathing membantu Anda menstabilkan pola pernapasan. Teknik pernapasan ini juga berguna menyeimbangkan kadar karbon dioksida sekaligus mengurangi kecemasan yang Anda rasakan. Anda juga dapat menerapkannya untuk mengatasi serangan panik.
Teknik pernapasan Buteyko bisa membantu mengatasi dan mengelola asma. Dalam sebuah penelitian berjudul “A randomised controlled trial of the Buteyko technique as an adjunct to conventional management of asthma”, disebutkan bahwa teknik ini bisa membantu penderita asma mengendalikan gejalanya dengan baik. Teknik ini juga mengurangi kebutuhan mereka akan terapi inhalasi kortikosteroid.
Buteyko breathing dapat membantu mengatasi masalah tidur. Beberapa masalah tidur yang bisa diatasi dengan teknik pernapasan ini antara lain dengkuran dan sleep apnea. Dengan begitu, kualitas tidur akan semakin meningkat.
Penelitian berjudul “Buteyko breathing technique for obstructive Eustachian tube dysfunction: Preliminary results from a randomized controlled trial” mengatakan, teknik pernapasan Buteyko efektif untuk mengatasi gejala ETD. Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa orang dengan ETD kondisinya lebih cepat membaik setelah menerapkan teknik pernapasan ini.
Untuk mendapatkan manfaat dari teknik pernapasan Buteyko secara maksimal, Anda harus memahami cara melakukannya dengan benar terlebih dahulu. Ada tiga tahapan yang harus dilakukan, di antaranya:
Baca Juga
Buteyko breathing adalah salah satu teknik pernapasan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan. Selain itu, teknik pernapasan ini juga berguna untuk meningkatkan kualitas tidur, mengatasi asma, hingga meringankan gejala ETD.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hikikomori adalah fenomena saat seseorang memilih untuk melakukan isolasi dan menarik diri dari lingkungan sosial. Kondisi ini dapat memicu kemunculan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, demensia, hingga keinginan untuk bunuh diri.
Efek samping alprazolam bisa berbahaya bagi pasien – karena berisiko memicu pikiran bunuh diri dan kondisi psikologis yang memburuk. Obat ini tidak dapat digunakan sembarangan sehingga hanya bisa didapatkan atas resep dokter.
Meski sudah dinyatakan negatif, cukup banyak orang yang masih merasakan gejala Long Covid seperti sulit bernapas lega dan susah berkonsentrasi. Bagaimana cara mengatasi gejala long Covid?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved