Manfaat bunga tulip bagi kesehatan memang belum terlalu populer. Padahal, khasiat bunga tulip sangat banyak, mulai dari mencegah diabetes, mencegah stroke dan jantung, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Apr 2023
Ternyata, salah satu manfaat bunga tulip adalah untuk mencegah diabetes.
Table of Content
Nama latin bungan tulip adalah Tulipa. Jauh dikenal sebagai salah satu ikon Negeri Kincir Angin, Belanda, bunga tulip ternyata telah dimanfaatkan masyarakat di kawasan Asia Tengah, Amerika Utara dan Afrika Barat sebagai tanaman pengobatan. Manfaat bunga tulip untuk kesehatan rupanya sangat banyak.
Advertisement
Karena kandungan antioksidan di dalamnya, bunga yang tumbuh alami di kawasan pegunungan Himalaya ini diyakini dapat menyembuhkan sejumlah penyakit seperti stroke dan kanker.
Baca Juga
Ada begitu banyak jenis dan warna bunga tulip. Bunga ini memiliki sekitar 150 spesies dengan 3.000 varietas. Umumnya, bunga tulip didominasi warna-warna mencolok. Salah satu faktor utama di balik warna mencolok bunga tulip yaitu kandungan antioksidan, antosianin di dalamnya.
Tulip merupakan salah satu bunga yang bisa dikonsumsi. Kandungan antosianin dalam tanaman ini, membuat manfaat bunga tulip begitu banyak bagi kesehatan manusia, seperti:
Manfaat bunga tulip yang pertama yaitu mencegah penyebaran sel kanker karena kandungan antosianin di dalamnya.
Antosianin merupakan salah satu jenis flavonoid yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Seperti banyak jenis senyawa antioksidan lainnya, antosianin merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal penyebaran sel radikal bebas penyebab berbagai gangguan kesehatan, termasuk kanker.
Tak hanya itu, antosianin dalam bunga tulip juga memiliki sifat antiradang dan antimikroba penangkal virus dan bakteri.
Selain itu, kandungan antosianin dalam bunga tulip juga bermanfaat untuk mengontrol kadar kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan tekanan darah. Sehingga, risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung bisa ditekan.
Sebuah riset menyebutkan, kandungan antosianin dalam bunga tulip juga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah penyebab diabetes. Selain itu, kandungan antioksidan dalam bunga tulip juga tinggi.
Antioksidan merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes.
Antosianin dalam bunga tulip memiliki sifat antiradang dan antimikroba. Kemampuan ini membuat bunga tulip dapat dimanfaatkan sebagai alternatif tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan akibat infeksi bakteri dan virus penyebab radang dan luka. Selain bunganya, ekstrak kulit kayu pohon tulip juga dapat digunakan untuk menyembuhkan bisul dan luka.
BACA JUGA: Segudang Manfaat Echinacea untuk Kesehatan Tubuh Anda
Masyarakat Afrika Barat selama bertahun-tahun menggunakan ekstrak bunga tulip untuk melancarkan pencernaan. Khasiat antioksidan di dalam bunga tulip juga dapat menyembuhkan berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit, sakit perut dan diare.
Selain bunganya, kulit akar, biji tulip, dan ekstrak kayu pohon tulip bermanfaat untuk membunuh cacing di saluran pencernaan.
Selama bertahun-tahun pula, masyarakat Afrika Barat memanfaatkan bunga tulip untuk menyembuhkan penyakit kelamin seperti herpes. Senyawa antimikroba dalam antosianin yang merupakan salah satu flavonoid, berfungsi mengatasi penyakit herpes.
Antioksidan dalam bunga tulip juga bermanfaat untuk mengatasi nyeri sendi. Selain bunganya, daun tulip juga dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan gangguan persendian seperti rematik dan arthritis.
Antioksidan dalam bunga dan batang tulip juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Antioksidan tersebut dapat meremajakan sel kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini. Karena khasiatnya tersebut, ekstrak bunga dan batang tulip pun akhirnya diolah menjadi berbagai produk kecantikan.
Tak hanya menjadi tanaman hias, bunga tulip juga dapat diolah menjadi minuman herbal. Ekstrak bunga, biji tulip dan kayu pohon tulip dapat diolah menjadi teh yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mengobati berbagai penyakit seperti diare, demam, dan rematik.
Kandungan senyawa linalool dan limonen dalam minyak esensial bunga tulip dapat mengharumkan dan menyegarkan udara dalam ruangan. Manfaatnya, kedua kandungan tersebut dapat memengaruhi sistem saraf dan meningkatkan efek relaksasi ketika dihirup.
Hal tersebut dikaitkan dengan penurunan tingkat kecemasan, stres, hingga depresi. Kandungan linalool pada tulip juga dapat menghasilkan efek penenang. Senyawa ini bekerja dengan menurunkan aktivitas saraf di otak sehingga menimbulkan efek mengantuk yang bisa membuat Anda lebih cepat tidur.
Bunga tulip memang dipercaya mampu menjaga kesehatan tubuh dan meredakan berbagai gangguan kesehatan. Namun, jangan menggunakannya sebagai perawatan utama. Sebaiknya, bunga tulip hanya dimanfaatkan sebagai perawatan pendamping. Untuk mendapatkan pengobatan utama, berkonsultasilah dengan dokter.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Aditya Prasanda
Referensi
Artikel Terkait
Digadang-gadang sebagai jenis zinc yang terbaik, ada banyak manfaat zinc picolinate yang bisa Anda dapatkan. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan sistem imun tubuh hingga mengatasi jerawat yang meradang.
31 Jul 2021
Risiko efek samping asam folat dapat berupa penurunan kondisi mental, terlambatnya perkembangan otak anak, hingga risiko defisiensi vitamin B12 yang tidak terdeteksi. Kelebihan asam folat juga dapat memicu gejala fisik dan gangguan psikologis.
20 Sep 2020
Buah yuzu memang tak sepopuler buah jeruk lainnya. Namun, jeruk Jepang yang satu ini juga memiliki banyak nutrisi. Bahkan ada berbagai manfaat buah yuzu untuk kesehatan.
9 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved