Bunga teratai banyak digunakan sebagai simbol dalam berbagai budaya. Tak hanya indah dipandang, manfaat bunga teratai juga baik untuk kesehatan, seperti mengatasi jerawat, bersifat antiradang hingga mencegah kanker. Namun, mengonsumsi bunga teratai secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping.
21 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Manfaat bunga teratai muncul berkat akar, daun, dan bijinya
Table of Content
Bunga teratai melambangkan cinta, kemurnian, dan pencerahan dalam beberapa budaya. Ada alasan mengapa tanaman ini begitu dihargai selama berabad-abad. Selain karena transformasinya yang indah dan penuh simbol, bunga teratai juga memberikan banyak khasiat untuk kesehatan. Manfaat bunga teratai ini didapatkan berkat biji, akar, serta daunnya.
Advertisement
Baca Juga
Bunga teratai terkenal akan keindahannya. Siapa yang tak senang memotret bunga yang menyembul anggun di atas permukaan air ini?
Selain cantik, bunga ini rupanya menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Di Asia Tenggara dan Asia Timur, teratai telah digunakan selama berabad-abad untuk obat tradisional maupun bumbu masakan.
Sementara manfaat bunga teratai sebagai salah satu alternatif untuk kesehatan baru saja diteliti belum lama ini. Apa sajakah khasiat bunga teratai beserta akar, biji, dan daunnya tersebut:
Teratai telah lama dipercaya dapat membantu dalam melancarkan haid serta menghentikan darah menstruasi yang berlebih. Sayangnya, belum ada penelitian medis yang mendukung klaim tersebut hingga saat ini.
Memang tak ada salahnya jika Anda penasaran dan ingin mencoba, tapi selalu konsultasikan dulu dengan dokter. Anda dapat membeli ekstrak daun teratai untuk membantu masalah perdarahan saat haid.
Bila Anda sering anemia setelah haid, akar teratai juga bisa dijadikan sebagai jus dan diminum untuk mengatasi kurang darah ini.
Daun teratai mengandung kuersetin di dalamnya. Senyawa ini dinilai mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kuersetin yang diambil dari daun teratai berpotensi dalam mencegah periodontitis atau infeksi gusi.
Teratai sering dijadikan ramuan untuk mengatasi diare dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Membuat obat diare dari teratai cukup mudah.
Anda cukup merendam biji teratai dalam air hangat selama beberapa jam, lalu tambahkan gula batu agar rasanya tidak terlalu pahit.
Bagian daun teratai juga bisa dimanfaatkan sebagai obat diare. Anda hanya perlu mengolahnya dalam bentuk jus.
Agar manfaat bunga teratai untuk menangani diare lebih optimal, jangan lupa minum banyak cairan untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang bersama feses yang cair. Bila bosan dengan air putih, Anda bisa minum oralit.
Teratai dapat digunakan untuk menangani obesitas. Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas antiobesitas di dalamnya.
Para peneliti melakukan uji coba menggunakan daun teratai pada tikus yang mengalami obesitas. Hasilnya, ekstrak daun ini dapat mencegah peningkatan berat badan pada tikus tersebut.
Tanaman teratai juga bisa membantu dalam mengatasi masalah jerawat yang mengganggu. Kadar sebum yang terlalu tinggi berperan dalam munculnya jerawat.
Mengaplikasikan ekstrak teratai pada wajah dinilai dapat membantu dalam mengurangi jumlah sebum tersebut.
Manfaat bunga teratai untuk peradangan bisa diperoleh dari bagian bijinya. Biji bunga ini dapat meringankan inflamasi akibat paparan bahan-bahan kimia maupun atau cedera fisik karena mengandung senyawa polisakarida.
Senyawa polisakarida adalah kandungan yang bersifat antiradang serta merupakan antioksidan. Manfaatnya, bunga teratai dapat mencegah berbagai penyakit kronis akibat peradangan, seperti diabetes, jantung, hingga kanker.
Manfaat biji teratai salah satunya adalah dapat mengatasi batuk karena bisa mengurangi peradangan. Biji teratai yang telah diolah menjadi bubuk bisa dicampur dengan madu untuk memetik manfaat bunga teratai dalam meredakan batuk.
Embrio biji teratai yang disebut neverine diketahui memiliki potensi untuk menghambat penyebaran sel kanker paru-paru. Manfaat bunga teratai ini dihasilkan oleh riset tertentu pada tahun 2014. Selain itu, biji teratai yang mempunyai nama latin Nelumbo nucifera juga dapat membantu meredakan inflamasi atau peradangan.
Manfaat daun teratai untuk kanker ini diyakini berasal dari senyawa organik di dalamnya yang berpotensi membunuh sel kanker paru dalam tubuh. Pada penelitian tersebut, ahli juga menyatakan bahwa daun teratai bisa berpotensi untuk menjadi salah satu bahan obat herbal untuk mengobati kanker paru.
Namun, manfaat daun teratai untuk kanker paru ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Teratai mengandung antipiretik yang berguna sebagai zat penurun demam. Diketahui bahwa ekstrak dari bunga ini dapat bekerja menurunkan demam setelah 3-6 jam setelah pemberian, tergantung dari dosis yang digunakan. Bahkan, ekstrak teratai dianggap sama efektifnya dengan penggunaan parasetamol.
Akar bunga teratai diketahui mempunyai kandungan serat dan karbohidrat kompleks yang baik untuk kesehatan tubuh. Serat dan karbohidrat kompleks adalah nutrisi yang dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
Manfaat akar bunga teratai lainnya juga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi karena kandungan kalium di dalamnya. Berbagai khasiat tersebut menjadikan bunga teratai menjadi salah satu tanaman yang dapat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan berbagai risiko penyakit jantung koroner hingga gagal jantung.
Untuk mendapatkan khasiat ini, Anda bisa minum rebusan akar bunga teratai. Akar bunga teratai bisa direbus selama 10 menit sebelum diminum.
Baca juga: Jenis Bunga yang Bisa Dimakan Lengkap dengan Klaim Kesehatannya
Sama seperti obat-obatan lain, mengonsumsi teratai juga bisa memicu efek samping. Beberapa di antaranya meliputi:
Belum ada cukup penelitian untuk mengetahui apakah teratai aman jika dikonsumsi sebagai obat. Pada beberapa orang, penggunaan tanaman ini dapat menyebabkan alergi, seperti gatal-gatal.
Penggunaan teratai untuk ibu hamil dan menyusui perlu dipertimbangkan dengan saksama. Pasalnya, belum ada studi yang bisa membuktikan keamanannya untuk wanita yang sedang mengandung dan menyusui.
Untuk berjaga-jaga, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya sama sekali atau bertanya dengan dokter terlebih dulu.
Untuk orang dengan hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah), konsumsi teratai juga perlu diwaspadai. Pasalnya, ekstrak teratai bisa makin menurunkan kadar gula darah Anda.
Sementara bagi Anda yang hendak melakukan operasi, konsumsi teratai juga harus diperhatikan.
Prosedur operasi dan pemberian anestesi dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang. Karena itu, hentikanlah konsumsi suplemen teratai setidaknya 2 minggu sebelum jadwal operasi.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan manfaat bunga teratai, namun sedang rutin minum obat-obatan tertentu, Anda perlu lebih hati-hati. Pasalnya, teratai dapat berinteraksi dengan beberapa obat di bawah ini:
Baca juga: Sehat, Akar Teratai Bisa Redakan Hipertensi hingga Stres
Bunga teratai telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Mulai dari mengatasi masalah haid hingga jerawat.
Namun harap diingat bahwa belum ada penelitian ilmiah yang cukup untuk membuktikan manfaat bunga teratai tersebut.
Karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan teratai sebagai obat alami. Apalagi mengingat tanaman ini bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Makanan bagi ibu hamil muda selalu menjadi perhatian khusus jika ingin memiliki janin dan bayi yang sehat. Makanan yang mengandung asam folat, kalsium, zat besi, zinc, dan serat sangat penting untuk kehamilan. Sayur-sayuran dan buah-buahan organik juga menjadi makanan wajib yang baik untuk perkembangan janin.
Manfaat oncom bisa membuat pencernaan lebih sehat dan menghindari perut kembung. Makanan ini juga bisa menurunkan berat badan dan meningkatkan masa otot.
Natto adalah kedelai fermentasi yang berasal dari Jepang. Makanan olahan kedelai ini mengandung tinggi nutrisi seperti probiotik yang baik untuk pencernaan, hingga menjaga kesehatan jantung.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved