Pisang termasuk buah tinggi serat sehingga punya manfaat untuk kesehatan pencernaan. Namun, buah yang satu ini tidak disarankan untuk dikonsumsi penderita sakit ginjal akut karena tinggi kalium.
7 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Buah pisang kaya akan serat yang bermanfaat untuk pencernaan
Table of Content
Pisang adalah salah satu buah yang terkenal tinggi kalium dan baik untuk pencernaan. Faktanya, kandungan nutrisi pisang bukan hanya kalium tapi juga kaya akan protein, lemak, dan vitamin. Tak ayal, manfaat pisang untuk kesehatan tubuh sangat banyak.
Advertisement
Ini dia ulasan lengkap soal manfaat pisang dan efek sampingnya bagi tubuh jika terlalu banyak.
Pisang adalah buah sumber kalium dan magnesium yang baik. Selain tinggi kalsium dan magnesium, buah pisang juga kaya akan vitamin dan serat.
Mengutip U.S. Department of Agriculture, berikut adalah kandungan nutrisi dari 100 gram pisang saat matang dan mentah yang tidak boleh dilewatkan:
Kalori pisang terhitung cukup banyak, yakni dalam 100 gram mencapai 89-122 kalori. Kandungan pati dalam pisang akan berubah menjadi gula seiring dengan meningkatnya kematangan buah ini. Artinya, semakin matang pisang, akan semakin tinggi pula kandungan gulanya.
Selain itu, pisang juga memiliki kandungan antioksidan, seperti senyawa fenol dan karoten juga berbagai mikronutrien, seperti folat, selenium, magnesium, kolin, zat besi, hingga fosfor dan kalium.
Bukan hanya itu, pisang juga kaya akan neurotransmitter, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang berguna untuk mengatur detak jantung, tekanan darah, dan suasana hati.
Berikut ini adalah manfaat buah pisang untuk kesehatan:
Pisang adalah salah satu pilihan buah untuk diet karena kandungan serat yang cukup tinggi tapi rendah kalori. Kandungan serat dalam pisang dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama dan memperlambat pencernaan sehingga berat badan dapat terjaga.
Sebagai buah untuk diet, kamu bisa campurkan buah ini dengan makanan tinggi protein seperti yogurt. Hasilnya, kamu akan lebih cepat kenyang dan tidak mudah lapar, sehingga nafsu makan lebih terkendali.
Manfaat pisang untuk kesehatan pencernaan tidak lepas dari kandungan tinggi air dan serat di dalamnya. Kedua kandungan ini;ah yang membuat pisang baik untuk melancarkan pencernaan.
Jenis serat yang ada dalam pisang di antaranya adalah pati resisten prebiotik dan serat pektin. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik dalam usus dan pektin merupakan serat yang dapat mencegah sembelit dan melunakkan feses.
Hasilnya, proses pencernaan dapat berlangsung dengan lebih baik sehingga dapat mencegah sembelit hingga diare.
Makan buah pisang menjadi salah satu cara yang bermanfaat untuk mengatasi diare dengan metode diet BRAT. BRAT adalah singkatan dari banana, rice, apple sauce (jus apel), dan toast (roti panggang).
Metode BRAT ini direkomendasikan dokter sebagai salah satu cara untuk mengatasi diare. Saat mengalami diare, tubuh akan kehilangan air dan elektrolit, seperti kalium. Untuk mengatasinya, pisang dapat menggantikan nutrisi kalium yang hilang tersebut.
Tekstur pisang juga lembut sehingga bisa membantu meringankan kerja usus yang memang sedang bermasalah ketika diare.
Selain itu, menurut penelitian lainnya, pisang juga merupakan salah satu makanan tinggi serat yang dapat memperbaiki gejala kembung, gas, dan kram perut pada penderita penyakit radang usus (IBD).
Pisang adalah buah yang kaya akan serat larut. Saat masih mentah, pisang juga mengandung pati resisten dan serat pektin yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Ini membuat tubuh lebih responsif terhadap hormon pengatur gula darah, sehingga kadarnya dalam tubuh dapat tetap terjaga stabil.
Selain itu, kandungan serat di dalamnya juga membuat proses pencernaan lebih lambat sehingga tidak membuat gula darah melonjak tinggi.
Meski penderita diabetes boleh makan pisang, tetap batasi konsumsinya karena buah ini juga mengandung kalori.
Manfaat pisang untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat mengontrol tekanan darah karena kandungan kalium di dalamnya. Kalium adalah salah satu kandungan yang dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), orang yang ingin terhindar dari penyakit kardiovaskuler direkomendasikan untuk menurunkan asupan garam atau natrium dan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung kalium.
Pisang dapat menjadi salah satu rekomendasi makanan yang tinggi kalium. Ini karena buah pisang dapat mencukupi hampir 10-14% kebutuhan kalium harian.
Pisang adalah buah yang tinggi serat, kalium, magnesium, folat, dan antioksidan, seperti vitamin C. Nutrisi tersebut baik untuk kesehatan jantung.
Kalium dapat menjaga kesehatan jantung karena dapat membantu menurunkan tekanan darah. Pisang mengandung kalium sebanyak 10% kebutuhan kalium harian.
Selain itu, pisang juga mengandung 8% kebutuhan magnesium harian. Magnesium adalah mineral yang juga baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Menurut penelitian, kekurangan magnesium dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga tingginya kadar lemak dalam darah.
Kandungan kalium bukan hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, tapi juga penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Penelitian menyebutkan bahwa orang dengan penyakit ginjal kronis tahap awal mengalami perlambatan perburukan penyakit ketika kebutuhan kalium terpenuhi.
Namun, orang yang mengalami penyakit ginjal stadium akhir atau sedang menjalani cuci darah, perlu membatasi asupan kalium. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu tentang konsumsi makanan tinggi kalium saat menderita penyakit ginjal.
Pisang juga bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat dan suasana hati (mood). Ini karena pisang mengandung triptofan, asam amino yang bisa membantu mempertahankan memori, meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat, serta mengatur suasana hati.
Triptofan adalah asam amino esensial yang berperan dalam pembuatan serotonin dan melatonin. Kedua senyawa ini berperan penting dalam memicu rasa bahagia dan membentuk siklus tidur.
Sebuah penelitian tahun 2007 yang dimuat dalam European Respiratory Journal menyebutkan, makan pisang dapat membantu mencegah mengi pada anak-anak penderita asma. Ini berkat kandungan antioksidan dan kalium yang tinggi.
Antioksidan diketahui dapat menjaga kesehatan paru-paru sehingga menurunkan risiko serangan asma. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat ini.
Selain untuk kesehatan tubuh, pisang juga punya manfaat untuk kulit. Beberapa manfaat pisang untuk kulit, antara lain menghaluskan kulit, membuatnya tampak lebih glowing, mengatasi jerawat, melembapkan kulit, hingga melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.
Manfaat pisang ini bisa didapatkan dari penggunaan produk secara topikal (oles). Pisang diketahui dapat menghasilkan silika yang bisa membantu meningkatkan produksi kolagen untuk menjaga agar kulit tetap terhidrasi, halus, dan elastis.
Manfaat pisang untuk kecantikan wajah ini juga tidak lepas dari kandungannya yang tinggi kalium, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin A. Semua kandungannya ini dapat merawat kulit dari dalam agar tetap sehat.
Saat berolahraga, tubuh kehilangan energi dan cairan dengan cepat melalui keringat. Untuk mengembalikan energi dan elektrolit tubuh, kamu bisa mengonsumsi pisang.
Pisang adalah buah yang tinggi kandungan elektrolit, seperti kalium dan magnesium. Penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi magnesium dan kalium setelah tubuh berkeringat dapat mengurangi kram dan nyeri otot setelah berolahraga.
Selain itu, pisang juga tinggi asupan karbohidrat yang mudah dicerna tubuh. Mengonsumsi pisang setelah berolahraga dapat membantu menggantikan energi yang hilang dengan cepat.
Salah satu nutrisi yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit adalah antioksidan. Pisang adalah salah satu buah yang mengandung tinggi antioksidan, seperti flavonoid dan amina. Kedua jenis antioksidan ini dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung hingga mencegah penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, Parkinson, Alzheimer, dan osteoporosis.
Manfaat ini tidak lepas dari kemampuan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sel-sel yang sehat di dalam tubuh. Tanpa antioksidan, radikal bebas ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan merusak sel sehat yang bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Kandungan lektin pada pisang menurut uji laboratorium dapat membantu mencegah pertumbuhan sel leukemia. Lektin adalah protein yang berperan sebagai antioksidan untuk membantu menangkal efek buruk radikal bebas yang dapat sebabkan penyakit kronis, seperti kanker.
Penelitian pada tahun 2004 menyebutkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi pisang, jus jeruk, atau keduanya memiliki risiko lebih rendah terkena leukemia. Hal ini dikaitkan dengan kandungan vitamin C dan antioksidan yang terkandung di dalam kedua buah tersebut.
Kelahiran prematur dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya karena kekurangan asam folat hingga mengalami komplikasi anemia saat hamil. Salah satu manfaat pisang untuk ibu hamil adalah membantu memenuhi kebutuhan asam folat dan zat besi, sehingga kehamilan dapat berlangsung lancar sampai cukup bulan.
Kandungan asam folat pada pisang juga berperan untuk pembentukan otak serta sumsum tulang belakang bayi yang dapat mencegah masalah seperti kelahiran prematur hingga cacat lahir bawaan.
Manfaat pisang untuk pria salah satunya adalah membantu meningkatkan libido dan gairah seksual. Hal ini tidak lepas dari kandungan tinggi antioksidan dan kalium di dalamnya.
Antioksidan adalah kandungan yang baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan berpotensi menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler. Aliran darah yang sehat dapat membuat ereksi lebih lama dan tahan lama. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi risiko kerusakan DNA sperma.
Bukan hanya itu, kandungan kalium juga diketahui dapat meningkatkan libido.
Selain dapat dimakan secara langsung, buah ini juga dapat dikonsumsi dengan dikombinasikan bersama makanan lain. Misalnya, menaburkan irisan pisang dalam semangkuk oatmeal atau di atas roti gandum panggang. Anda pun bisa mengolahnya menjadi smoothies, dengan menaburkan irisan buah lain di atasnya.
Namun meski tergolong makanan sehat dengan segudang manfaat, jika dikonsumsi berlebihan pisang memiliki efek samping yang buruk untuk kesehatan tubuh seperti menyebabkan kembung, kram, mual, hingga muntah. Mengonsumsi pisang terlalu banyak juga bisa meningkatkan kadar kalium dalam darah.
Jika kamu alergi terhadap buah yang satu ini, efek samping pisang juga bisa menyebabkan kantuk karena kandungan triptofan di dalamnya. Pisang juga tidak bisa dikonsumsi sembarang untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu.
Misalnya, apabila sedang mengonsumsi obat beta-blockers untuk penyakit jantung, batasi konsumsi pisang. Sebab, kalium di dalamnya mungkin berinteraksi dengan obat tersebut.
Orang dengan gagal ginjal juga perlu waspada mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti pisang. Pasalnya, konsumsi kalium berlebihan akan membuat kerja ginjal semakin berat dan dapat berdampak fatal.
Bila ingin mendapatkan manfaat pisang secara optimal, konsumsilah dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar. USDA atau Departemen Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan agar orang dewasa cukup makan sekitar dua cangkir buah sehari, atau sekitar dua pisang.
Selalu konsultasikan dengan dokter apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu. Jangan sampai manfaat pisang yang baik malah berujung buruk bagi kesehatan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar manfaat dari buah pisang dan aturan mengonsumsinya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat daun mint tidak hanya menyegarkan, namun juga dapat membantu menghilangkan bau mulut, meningkatkan kesehatan pencernaan, hingga meredakan pilek. Anda dapat menambahkannya ke dalam minuman atau makanan.
Manfaat buah sawo untuk kesehatan misalnya menjadi sumber energi dan menjaga kesehatan jantung. Tapi terlalu banyak konsumsi sawo dapat menaikkan berat badan karena kandungannya yang tinggi kalori.
Cara menghilangkan lemak di ketiak bisa dimulai dengan menurunkan berat badan. Pasalnya, berat badan berlebih menjadi salah satu penyebab lemak di ketiak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved