Manfaat buah matoa antara lain mengatasi masalah pencernaan hingga bersifat antioksidan. Buah ini bisa dimakan langsung atau diolah menjadi minuman menyegarkan.
4
(3)
18 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Buah matoa berbentuk mirip dengan kelengkeng
Table of Content
Buah matoa adalah salah satu buah asli Indonesia yang banyak ditemui di tanah Papua. Nah, apakah Anda mengetahui apa saja manfaat buah matoa ini?
Advertisement
Buah matoa (Pommetia pinnata) datang dari keluarga Sapindaceae yang juga menaungi rambutan, kelengkeng, dan leci. Tak heran bila orang yang pernah memakan buah matoa kerap menyebutkan sebagai kelengkeng Papua karena memang cita rasanya mirip dengan buah tersebut.
Matoa merupakan buah yang secara fisik memiliki kulit yang tipis dan kering, daging buah bening, kenyal, manis, dan berair. Biji buahnya berwarna cokelat kehitaman dan mengkilap.
Di Indonesia, ada dua jenis buah matoa, yakni matoa kelapa dan matoa papeda. Keduanya memiliki manfaat bagi kesehatan, namun matoa kelapa bernilai ekonomi lebih tinggi ketimbang matoa papeda karena berbagai hal.
Matoa kelapa memiliki ukuran buah yang besar, daging buah tebal, dan rasanya manis. Sedangkan matoa papeda kurang populer karena daging buahnya tipis, lembek, berair, dan tidak terlalu manis.
Beberapa penelitian pernah melakukan studi terhada buah matoa maupun bagian lain dari pohon matoa tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui buku berjudul ‘Medicinal Plants in the South Pacific’ menyebut beberapa manfaat buah matoa untuk kesehatan, yakni
Manfaat buah matoa juga pernah diteliti oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Dalam penelitian tersebut didapat kesimpulan awal bahwa buah matoa memiliki potensi, seperti:
Buah matoa ternyata memiliki kekuatan antioksidan yang cukup tinggi, yakni sekitar separuh dari kekuatan antioksidan pada asam askorbat (Vitamin C). Hal ini membuat buah matoa bisa dimakan untuk menjaga sistem imun agar Anda tidak rentan terserang penyakit tertentu.
Kandungan antioksidan mendatangkan manfaat buah matoa yang lain, yakni mencegah kanker dan jantung koroner. Antioksidan ini juga dapat mencegah efek stres berlebihan karena pekerjaan yang menumpuk. Namun, klaim ini masih perlu pembuktian lebih jauh.
Penelitian juga mengungkap bahwa buah matoa dapat menghambat pertumbuhan koloni bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Manfaat buah matoa ini didapat dari adanya komponen tannin, saponin, dan alkaloid yang mampu menurunkan tegangan permukaan dinding sel.
Infeksi bakteri Staphylococcus aureus sendiri dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari impetigo hingga sindrom syok beracun. Sementara itu, infeksi Escherichia coli dapat menyebabkan diare, sakit perut, demam, hingga muntah.
Karena buah matoa mengandung saponin, buah ini juga kerap digunakan sebagai zat antiseptik dan digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Meski demikian, orang lebih banyak menggunakan bagian batang atau kulit pohonnya untuk memperoleh manfaat yang satu ini.
Baca Juga
Manfaat buah matoa ini dapat Anda rasakan langsung dengan memakan daging buahnya. Seperti halnya leci dan rambutan, Anda pun bisa menjadikan buah matoa sebagai campuran dalam es buah atau sirup dan meminumnya untuk menyegarkan tenggorokan.
Kulit biji buah matoa pun juga bisa dimakan jika Anda suka. Caranya adalah dengan membakarnya terlebih dahulu hingga kandungan minyak dalam bijinya itu keluar.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Buah cranberry termasuk golongan buah berry yang memiliki nutrisi dan antioksidan yang tinggi. Manfaat cranberry untuk kesehatan di antaranya adalah menjaga kesehatan jantung hingga menurunkan risiko ISK.
Wasabi adalah "sambal" berwarna hijau khas Jepang yang dijadikan penyedap makanan. Rasa pedasnya yang menyengat menjadikannya teman makan sushi yang disukai banyak orang. Apa saja manfaatnya?
Tidak hanya telur atau daging saja yang mengandung protein. Ternyata, ada banyak buah yang mengandung protein untuk kita konsumsi setiap hari, seperti jambu, nangka, hingga alpukat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved