9 Manfaat Brokoli, Superfood yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Mengingat tingginya kandungan gizi di dalamnya, ada banyak manfaat brokoli untuk kesehatan. Diklaim sebagai sayuran rendah kalori, brokoli diketahui juga mampu mencegah penyakit tertentu.

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Kandungan gizi brokoli

Brokoli atau Brassica oleracea adalah sayuran hijau yang masih satu keluarga dengan kubis, kangkung, kembang kol, dan brussels sprout. Terdapat kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu mencegah kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah rincian kandungan gizi dan nutrisi pada sayuran brokoli per 100 gr:

• Kalori: 23,20
• Air: 90,50 gr
• Karbohidrat: 1,90 gr
• Protein: 3,20 gr
• Serat: 3 gr
• Kalsium: 298 mg
• Natrium: 15 mg
• Kalium: 298 mg
• Zat besi: 1,20 mg
• Zinc: 0,60 mg
• Vitamin A: 137 mcg
• Vitamin C: 62 mg

Selain itu, brokoli juga mengandung banyak vitamin dan mineral lainnya dalam jumlah kecil, seperti folat, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin K.

Manfaat brokoli untuk kesehatan

Brokoli disebut sebagai superfood karena tingginya kandungan gizi di dalamnya. Hampir setiap ahli menyarankan untuk mengonsumi brokoli, ketika berbicara soal makanan sehat.

Berikut ini adalah berbagai manfaat brokoli untuk kesehatan:

1. Menjaga kesehatan tulang

Makan brokoli secara rutin diketahui dapat menjaga kesehatan tulang. Ini disebabkan oleh kandungan kalsium dan vitamin C dalam brokoli. Vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.

Kalsium dan kolagen nantinya akan bekerja sama untuk menjaga kekuatan tulang. Selain itu, vitamin C juga membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh dengan lebih baik.

Tak hanya itu saja, ada pula kandungan vitamin K dalam brokoli yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang serta mencegah osteoporosis.

2. Menjaga kesehatan mata

Siapa saja bisa mengalami gangguan penglihatan. Anda bisa mencegahnya dengan mengonsumsi makanan sehat, salah satunya adalah brokoli.

Manfaat brokoli untuk kesehatan mata datang dari kandungan betakaroten yang kemudian akan diproses menjadi vitamin A di dalam tubuh.

Beta karoten bermanfaat membantu meningkatkan penglihatan yang disebabkan rendahnya asupan vitamin A.

Selain itu, ada pula senyawa lutein dan zeaxanthin dalam brokoli yang dapat menurunkan risiko gangguan penglihatan karena pertambahan usia.

3. Meningkatkan sistem imun

Manfaat brokoli yang paling terkenal adalah membantu meningkatkan dan menjaga sistem imun tubuh.

Ini karena tingginya kandungan vitamin C dan antioksidan di dalam brokoli. Keduanya sangat berperan dalam sistem kekebalan tubuh yang baik.

Vitamin C mendukung sistem imun atau kekebalan tubuh dan dapat mengurangi gejala flu serta mencegah penyakit kardiovaskuler, katarak, anemia, dan kanker.

4. Merawat kesehatan kulit

Kandungan vitamin C dalam brokoli juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Ini karena vitamin C membantu meningkatkan kolagen, mencegah kerusakan kulit, serta mencegah penuaan dini.

5. Melancarkan pencernaan

Brokoli dikenal sebagai salah satu makanan tinggi serat. Itu sebabnya, brokoli juga punya manfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Dalam satu cangkir brokoli (76 gr) menyediakan kebutuhan serat harian sebanyak 5,4% hingga 7,1%.

Serat bermanfaat untuk mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan juga menurunkan risiko kanker usus besar.

6. Menurunkan risiko diabetes

Penelitian tahun 2017 memaparkan bahwa makan brokoli dapat membantu penderita diabetes tipe 2 menjaga keseimbangan kadar gula darah. Ini karena adanya kandungan sulforaphane.

Penelitian itu juga didukung oleh ulasan tahun 2018 yang menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi serat, risiko mengalami diabetes tipe 2 lebih rendah daripada orang yang sedikit mengonsumsi serat.

Ini karena serat dicerna oleh tubuh secara perlahan. Hal ini membuat kadar gula darah tidak akan melonjak tiba-tiba setelah makan.

Maka dari itu, Anda perlu mengonsumsi makanan mengandung serat, seperti sayuran brokoli.

7. Menjaga kesehatan jantung

Makan brokoli secara rutin juga berkhasiat membantu menjaga kesehatan jantung. Ini karena kandungan serat, kalium, dan antioksidan dalam brokoli dapat menjaga kesehatan jantung sekaligus mencegah penyakit jantung. 

Apalagi, satu cangkir brokoli menyediakan sekitar 5% kebutuhan kalium harian.

The American Heart Association merekomendasikan untuk meningkatkan asupan kalium serta sedikit sodium.

Ini bermanfaat untuk melemaskan pembuluh darah dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung hingga stroke.

8. Membantu perkembangan bayi dalam kandungan

Brokoli juga bermanfaat untuk ibu hamil serta bayi dalam kandungan. Ini karena brokoli mengandung folat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, dan zat besi.

Folat saat hamil berperan penting dalam memproduksi sel darah merah, pembuatan DNA, pembentukan jantung, membantu perkembangan otak, serta sumsum tulang belakang bayi.

Ditambah lagi, kandungan antioksidan serta serat dalam brokoli yang bermanfaat mencegah sembelit pada ibu hamil.

9. Menurunkan risiko kanker

Brokoli mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi. Itu sebabnya, brokoli disebut bermanfaat dapat mencegah kerusakan sel yang memicu kanker, seperti kanker paru, kolorektal, payudara, prostat, dan lambung.

Sayuran silangan seperti brokoli mengandung indole-3-cabinol. Penelitian American Association for the Advancement of Science menunjukkan, senyawa ini mungkin memiliki sifat antitumor yang cukup kuat.

Ada pula studi lainnya yang menunjukkan bahwa kandungan isothiocyanate dapat memengaruhi enzim hati, mengurangi stres oksidatif, meminimalisasi peradangan, merangsang sistem imun, dan membantu memerangi perkembangan serta pertumbuhan kanker.

Untuk merasakan manfaat brokoli yang satu ini, setidaknya Anda perlu mengonsumsi brokoli secara utuh termasuk batangnya. Apalagi, suplemen brokoli juga tidak mengandung isothiocyanate.

Cara mengolah brokoli agar nutrisinya tidak hilang

Untuk mendapatkan manfaat brokoli, Anda perlu mengolahnya dengan benar pula. Pasalnya, salah metode memasak bisa membuat nutrisi di dalamnya hilang banyak.

Meski nutrisi terbanyak dalam sayuran ada dalam kondisi mentah, memakannya mentah-mentah bisa menyebabkan masalah kesehatan lain. Itu sebabnya, Anda perlu mengolahnya dengan tepat.

Berikut ini adalah cara mengolah brokoli agar nutrisinya tidak hilang:

• Cuci bersih brokoli atau rendam dengan sabun khusus sayuran.
• Kalau perlu, Anda juga bisa menyiram brokoli dengan air panas. Ini dilakukan untuk membersihkan sisa pestisida, racun, serta ulat.
• Daripada menumis atau merebus brokoli, cobalah untuk mengukus brokoli agar agar vitamin serta nutrisi yang bermanfaat dalam brokoli tidak hilang.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat brokoli untuk kesehatan tubuh? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.