Manfaat bermain rubik bagi anak adalah meningkatkan refleks dan fokus, melatih kesabaran, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah hingga mengusir stres.
2023-03-26 00:31:29
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bermain rubik dapat meningkatkan fokus dan tingkat kesabaran anak
Table of Content
Jika sedang menghabiskan waktu bersama anak-anak di rumah, apa yang menjadi permainan favorit mereka? Salah satu yang sayang dilewatkan adalah manfaat bermain rubik. Ya, Rubik’s cube adalah permainan populer hingga kini, sejak pertama kali dibuat pada tahun 1970an.
Advertisement
Bentuknya pun kian beragam. Mulai dari yang tradisional, berukuran 2x2, hingga flat cube. Bukan hanya bagus untuk koordinasi mata dan tangan, permainan rubik ini juga punya banyak sekali dampak positif untuk kesehatan mental.
Ketika melihat anak sedang bermain rubik, mereka seakan berada dalam gelembungnya sendiri. Begitu asyik dan seru. Itu benar, sebab ketika bermain rubik sensasinya adalah seperti sedang memecahkan teka-teki.
Lalu, apa saja manfaat bermain rubik terutama bagi anak-anak?
Jari-jari yang terbiasa bergerak memainkan rubik akan menjadi semakin cekatan. Dengan demikian, refleks pun akan semakin terbangun. Seberapa sering bermain rubik juga berjalan seiring dengan kelincahan refleks seseorang.
Tak hanya itu, kebiasaan ini juga akan memudahkan aktivitas sehari-hari yang menggunakan jari. Kepekaan jari akan meningkat dan memudahkan tugas yang memerlukan tangan.
Anak berusia dua tahun umumnya memiliki rentang fokus selama lima menit. Sementara anak lebih besar hingga orang dewasa rata-rata bisa fokus selama 20 menit. Di sinilah besarnya dampak dari manfaat bermain rubik dalam meningkatkan kemampuan fokus anak.
Tak hanya itu, bermain rubik juga mengaktifkan sel-sel otak yang membantu fokus pada hal yang tengah dikerjakan. Dalam jangka panjang, ini juga akan bermanfaat pada kemampuan anak fokus pada hal lain seperti saat berada di sekolah.
Jika sabar belum termasuk dalam karakteristik sifat Anda, mungkin mencoba bermain rubik adalah jalan untuk mewujudkannya. Sebab, untuk memecahkan algoritma termudah dari rubik sekalipun, perlu kesabaran luar biasa. Tidak mudah untuk memecahkannya.
Dengan demikian, level kesabaran akan meningkat. Ketika sudah berhasil memecahkan level mudah, maka akan tertantang mencoba yang lebih kompleks. Kesabaran pun menjadi kian terasah.
Tentu setiap harinya, ada saja masalah yang dihadapi dalam hidup. Terbiasa memecahkan teka-teki dalam rubik bisa melatih kemampuan problem-solving. Anda akan mencari tahu apa saja gerakan yang memungkinkan demi menemukan warna yang sama di satu sisi.
Bahkan, bukan tidak mungkin ketika sudah berhasil menyelesaikan rubik, akan muncul rasa optimistis. Bahwa rubik yang kompleks saja bisa terpecahkan, apalagi masalah ringan dalam hidup.
Terbiasa memecahkan permainan rubik secara spesifik juga akan berdampak pada kemampuan kognitif. Sebab, otak terus menerus bekerja secara aktif untuk mencari celah agar berhasil. Ada konfigurasi yang harus dipecahkan. Inilah yang akan berdampak positif pada kemampuan otak dalam pemetaan dan konfigurasi.
Jangan heran pula jika anak yang terbiasa bermain rubik bisa berpikir lebih cepat. Otak akan terbiasa memproses dengan cepat segala informasi yang diperlukan demi menuntaskan rubik. Terlebih jika ada tantangan tambahan yaitu melakukan speed cube alias membuat rubik dalam waktu tertentu.
Anak yang terbiasa bermain rubik juga akan terasah berpikir secara strategis. Ketika menghadapi seluruh sisi rubik, mereka akan fokus pada satu warna atau satu sisi tertentu terlebih dahulu. Barulah berlanjut ke target berikutnya hingga akhirnya benar-benar tuntas.
Menariknya, hal ini juga berlaku ketika menghadapi tugas atau masalah di kehidupan nyata. Saat ada hal yang dirasa sulit, maka mereka akan berpikir strategis dengan memecahkannya menjadi hal-hal kecil terlebih dahulu dan diselesaikan secara bertahap.
Siapa sangka, permainan seperti Rubik’s cube dan fidget spinner bisa menjadi media mengusir stres. Sekilas memang permainan ini terasa sulit, namun ada sensasi relaksasi ketika terhanyut mencoba memecahkannya. Apalagi ketika sudah berhasil, tentu bisa menjadi mood booster.
Baca Juga
Manfaat bermain rubik yang paling utama tentu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Bahkan, anak dengan kecerdasan spasial bisa saja menyelesaikan rubik sambil memejamkan mata. Sebab, setiap gerakan sudah terdaftar di otak mereka sehingga konfigurasi bisa terbayang secara visual dalam pikiran.
Mungkin saja, anak Anda punya ketertarikan pada permainan semacam rubik. Dengan demikian, bisa jadi alternatif mengisi waktu saat senggang. Toh, rubik bisa dimainkan kapan saja dan di mana saja sebab tak perlu peralatan atau area khusus untuk melakukannya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar permainan yang baik untuk kesehatan kognitif otak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat penenang tidak dapat dikonsumsi sembarangan. Mengonsumsi obat ini melebihi dosis dari dokter dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Memilih sepatu olahraga yang tepat untuk Anda bisa mengurangi risiko cedera. Sudah tahu cara memilih sepatu olahraga yang tepat? Cek, tipsnya di sini.
Baby sitter dan nanny sering dianggap sama. Baby sitter adalah orang yang dipekerjakan untuk mengawasi anak sementara waktu, sedangkan nanny adalah orang yang digaji untuk bekerja penuh waktu. Kenali perbedaannya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved