Manfaat bermain bagi anak usia dini adalah memberi stimulus berbicara, mendukung perkembangan kognitif, hingga menumbuhkan kecerdasan sosial dan emosional.
2023-03-28 20:21:13
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Manfaat bermain untuk mengembangkan kemampuan motorik dan mental anak
Table of Content
Manfaat bermain bagi anak usia dini lebih dari sekadar menghilangkan kebosanan atau mengisi waktu luang saja. Faktanya, masih banyak hal positif lainnya yang bisa dinikmati si kecil saat menghabiskan waktunya untuk bermain.
Advertisement
Penting bagi orangtua untuk memahami apa yang dimaksud dengan bermain. Hal ini dilakukan agar Anda bisa mengklasifikasikan mana aktivitas yang masuk dalam kategori bermain dan tidak.
Terdapat sejumlah definisi berbeda tentang bermain. Namun, secara umum, pengertian bermain adalah kegiatan sukarela, menyenangkan, dan terjadi secara spontan.
Pada aktivitas bermain, perlu ada eksperimen, keputusan mengambil risiko, dan interaksi dekat dengan teman bermainnya.
Mulai dari memberikan stimulasi hingga meningkatkan kesehatan mental, berikut adlaah beberapa manfaat bermain bagi anak-anak.
Lewat bermain, bayi dan anak-anak dapat belajar untuk menguasai bahasa dan berbicara.
Ini menjadi tahap awal bagi mereka untuk belajar lebih banyak seputar hal yang ada di sekitarnya.
Fungsi bermain bagi anak-anak ini dapat membantu mereka mengenal kosakata baru dan belajar berkomunikasi dengan orang lain.
Ketika anak-anak bermain, mereka bisa belajar mengendalikan rentang fokus (attention span), emosi, fleksibilitas kognitif, dan daya ingat.
Di sisi lain, anak yang jarang bermain dinilai berisiko mengalami kesulitan menjaga fokus dalam rentang waktu lebih lama (short attention span).
Ada kalanya anak menghadapi kesulitan saat bermain. Di saat inilah mereka terlatih untuk memecahkan masalah dan mencari solusi untuk situasi yang tengah dihadapi.
Tidak hanya itu, anak-anak juga bisa latihan diskusi dan debat untuk mencari solusi dari sebuah masalah saat bermain bersama teman-temannya.
Permainan yang melibatkan aktivitas fisik dapat membantu anak melatih kemampuan motorik halus dan kasarnya.
Di samping itu, bermain dipercaya dapat menurunkan risiko stres, depresi, obesitas, atau lesu pada anak. Kepercayaan diri mereka juga dapat meningkat ketika bermain dengan teman sebayanya.
Manfaat main bersama teman ini diharapkan bisa menjaga kesehatan anak selama masa tumbuh kembangnya.
Bermain dipercaya dapat membantu anak agar bisa berinteraksi dengan baik bersama teman-temannya.
Ditambah lagi, si kecil juga dapat mengasah kemampuan sosial dan emosional ketika menghadapi teman baru ataupun situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Manfaat bermain dengan anak juga bisa membantu orangtua dalam menemukan minat mereka.
Ketika anak bermain, Anda dapat mencari tahu apakah mereka lebih suka bermain yang mengandalkan kemampuan motorik kasar ataupun motorik halus.
Pentingnya bermain bagi anak usia dini ini dapat membantu Anda untuk menggali bakat terpendam anak.
Tujuan bermain yang tidak boleh diremehkan adalah meningkatkan kecerdasan anak.
Sebuah studi yang dilakukan Universitas Arkansas, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa bermain dengan mainan secara rutin dapat meningkatkan IQ anak di usia 3 tahun.
Salah satu manfaat bermain bersama anak yang sangat penting adalah mengasah kreativitasnya.
Pasalnya, bermain membuka peluang bagi anak untuk mencari solusi dari permainan yang mereka mainkan.
Situasi ini biasanya dapat menghasilkan ide-ide kreatif dari pemikiran anak.
Fungsi bermain lainnya adalah meningkatkan kesehatan mental anak.
Saat anak bermain bersama teman-teman sebayanya, mereka dapat belajar mengontrol emosi, baik itu saat menang ataupun kalah.
Proses pembelajaran ini dapat meningkatkan ketahanan dan kesehatan mental anak ke depannya.
Manfaat bermain secara umum yang dapat dirasakan anak adalah menjaga hubungan dengan orang-orang di sekitar, terutama orangtua.
Bahkan, permainan sederhana seperti petak umpat pun dipercaya bisa mempererat hubungan anak dengan orangtua.
Sebab, permainan ini melibatkan interaksi yang bisa memperkuat hubungan antara Anda dan anak.
Baca Juga
Tidak hanya perasaan senang saja yang anak dapatkan saat bermain. Ternyata, bermain juga dinilai bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan.
Sebuah studi menyatakan, anak-anak yang memiliki mainan untuk dimainkan dapat mengalami peningkatan IQ ketika usianya mencapai 3 tahun.
Manfaat bermain bersama teman yang penting bagi kehidupan anak adalah menumbuhkan rasa empati dalam diri mereka.
Dikutip dari Parenting for Brain, pentingnya bermain bagi anak ini dapat dirasakan ketika anak-anak bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi anak untuk mengerti tentang perasaan dan kepercayaan orang lain. Sehingga, rasa empati dapat tumbuh di dalam diri mereka.
Untuk memaksimalkan manfaat bermain bagi anak, peran orangtua juga harus sesuai porsinya.
Ketimbang menerapkan helicopter parenting yang justru tidak melatih anak mengambil keputusan sendiri, hindari terlalu banyak memberi instruksi ketika anak bermain.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua atau pengasuh.
Ajak anak untuk melakukan eksplorasi, baik di dalam atau luar rumah, dan lihatlah bagaimana mereka mengembangkan imajinasinya.
Hindari terlalu banyak memberi instruksi atau komentar karena dapat menghilangkan otoritas anak terhadap waktu bermainnya.
Tak perlu mainan yang rumit atau mahal, mainan sederhana seperti balok, kertas, krayon, bola, dan permainan open-ended lainnya, bisa memberi ruang bagi anak untuk berkreasi dan mengembangkan imajinasi.
Bahkan, hal-hal yang ada di sekitar mereka pun bisa menjadi mainan berkat kreativitasnya.
Sesekali, ajak juga anak untuk beraktivitas fisik di luar rumah jika situasinya memungkinkan, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau sekadar bermain bola di luar ruangan.
Waktu sekitar 30-60 menit saja sudah cukup untuk memaksimalkan manfaat bermain bagi anak-anak.
Kegiatan sehari-hari di rumah, seperti menyapu atau menyiapkan makanan, juga bisa menjadi sesi bermain bagi anak-anak.
Selain membangun ikatan dengan orang-orang di rumah, hal ini juga membantu mereka menyadari apa saja pekerjaan rumah sejak kecil.
Baca Juga
Jika Anda ingin bertanya seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Disleksia adalah gangguan belajar yang paling sering terjadi, menyebabkan anak kesulitan membaca atau mengingat sesuatu. Tanda anak jika terkena disleksia yaitu kesulitan mengenali huruf dan mengejanya. Jika anak Anda terkena disleksia, berkonsutasilah pada psikolog anak.
Menarche adalah istilah medis untuk haid pertama pada anak perempuan. Tanda-tandanya beragam, mulai dari tumbuh jerawat, perut kembung, rasa nyeri payudara, hingga sakit punggung.
Terdapat sejumlah camilan sehat untuk anak yang rasanya lezat dan bernutrisi tinggi, mulai dari popcorn, yogurt, keju cottage, telur rebus, hingga ubi panggang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved