Beras merah sudah dikenal dari dulu sebagai makanan sehat, yang baik untuk semua kalangan, dari anak kecil hingga orang dewasa. Ada kandungan apa saja di balik sederet manfaat beras merah untuk kesehatan?
24 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu manfaat beras merah adalah membuat Anda lebih kenyang, sehingga baik untuk diet.
Table of Content
Nasi putih adalah salah satu makanan pokok orang Indonesia yang paling populer dan dikenal tinggi nutrisi. Padalah, ada berbagai jenis beras yang bisa dikonsumsi, salah satunya beras merah. Bahkan, nasi merah ini dianggap lebih bernutrisi, sebab kandungan protein dan seratnya lebih tinggi dibanding beras putih dan menjadikan manfaat beras merah semakin luas.
Advertisement
Warna pada beras merah menandakan bahwa jenis beras ini masih memiliki bagian bekatul dan kulit ari, atau disebut dengan whole-grain. Beras whole-grain seperti beras merah, memiliki manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, obesitas dan kanker jenis tertentu.
Baca Juga
Manfaat beras merah berasal dari kandungan nutrisinya yang tinggi. Beras yang masih berwarna merah ini memiliki senyawa organik yang kaya manfaat, yaitu phytic acid, lignan, dan ferulic acid. Berikut kandungan beras merah yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh:
Ini Merupakan senyawa antioksidan yang ditemukan pada beras berwarna. Disebut juga sebagai phytate, senyawa ini memiliki fungsi penting sebagai antikanker, yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Phytate juga bisa melindungi Anda dari osteoporosis atau pengapuran tulang.
Lignan adalah senyawa yang ditemukan pada kulit ari beras. Pada sistem pencernaan kita yaitu oleh bakteri usus, senyawa lignan diubah menjadi enterolakton yang memiliki banyak manfaat. Fungsinya yang paling penting adalah untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, dan menurunkan risiko kanker payudara.
Senyawa ini merupakan antioksidan yang kuat dan ditemukan juga di bagian kulit ari. Ferulic acid ini bisa melindungi tubuh Anda dari berbagai macam penyakit kronis, seperti kanker, diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Satu cangkir atau setara 196 gram beras merah dapat memenuhi 5,8% rekomendasi asupan harian (RAH) zat besi. Zat besi adalah salah satu mineral penting yang berperan dalam memaksimalkan fungsi hemoglobin untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.
Dalam satu cangkir atau 196 gram beras merah mengandung 1,5% RAH kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Kalsium bermanfaat untuk menjaga kepadatan tulang. Jantung, otot, dan saraf.
Dalam satu cangkir beras merah mengandung 4,6 gram protein. Protein memiliki fungsi yang penting untuk tubuh, seperti memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, hingga menjaga kestabilan cairan dalam tubuh.
Dalam 196 gram beras merah mengandung serat sebanyak 3,6 gram. Serat sangatlah dibutuhkan oleh tubuh untuk menurunkan kolesterol, menjaga kestabilan gula darah, hingga membantu Anda untuk mencapai berat badan ideal.
Dalam 196 gram beras merah mengandung 154 miligram kalium di dalamnya. Kalium berfungsi untuk menjaga kestabilan cairan tubuh, kontraksi otot, dan sinyal saraf.
Beras merah juga mengandung berbagai macam lemak baik, seperti lemak tak jenuh ganda (0,6 gram) dan lemak tak jenuh tunggal sebanyak 0,6 gram.
Beras merah mengandung berbagai jenis antioksidan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti antioksidan myricetin, quercetin, dan anthocyanins apigenin.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Beras, Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Beras merah adalah salah satu sumber serat yang tinggi nutrisi. Tak ayal, ada berbagai macam manfaat beras merah untuk kesehatan tubuh, seperti:
Beras-beras berwarna, seperti merah, cokelat dan beras hitam, memiliki nutrisi penting berupa serat dan protein, memberikan efek yang lebih mengenyangkan dan bisa membantu menurunkan berat badan guna menjaga berat badan ideal.
Selain itu, beras merah juga kaya magnesium, mineral yang membantu menyeimbangkan kadar glukosa darah dan insulin. Insulin adalah hormon yang menjaga kandungan gula dalam darah tetap dalam kadar yang sehat. Sehingga, beras merah dianjurkan bagi penderita diabetes.
Beras merah kaya kandungan serat, protein, dan karbohidrat kompleks yang lebih tinggi daripada beras putih. Oleh karena itu, beras merah untuk diet adalah pilihan yang tepat karena bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi beras merah secara rutin akan memiliki berat badan yang lebih stabil.
Tak hanya mengandung serat yang tinggi, kandungan tinggi kalium, antioksidan, magnesium, dan lignan membuat beras merah tersebut terbukti efektif untuk mencegah penumpukan kolesterol atau lemak jahat dalam darah, mengontrol tekanan darah, dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis). Manfaat tersebut membuat beras merah baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.
Beras putih merupakan salah satu makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya, mengonsumsi nasi putih bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Gula darah yang tinggi dan tidak terjaga bisa menyebabkan terjadinya resistensi insulin sehingga memicu diabetes. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi beras pengganti dengan makanan indeks glikemik lebih rendah, seperti beras merah.
Beras merah memiliki kandungan serat dan karbohidrat kompleks yang tinggi. Kandungan tinggi serat dan karbohidrat kompleks ini dapat menjaga bakteri baik dalam usus serta melancarkan pencernaan. Beras merah bahkan baik dikonsumsi untuk untuk mencegah atau mengatasi sembelit.
Sejumlah antioksidan yang terkandung dalam beras merah, seperti antioksidan myricetin, quercetin, dan anthocyanins apigeni bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan tumor, sel kanker, mencegah diabetes, memperkuat tulang, hingga mengurangi penyakit jantung, sampai meredakan tekanan darah tinggi.
Beras merah juga sangat kaya akan antioksidan flavonoid. Flavonoid berguna untuk mengurangi peradangan pada tubuh, dan menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel.
Sementara itu, antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel tubuh kita dari kondisi stres oksidatif, yang berpotensi memicu masalah kesehatan, hingga penurunan kondisi mental.
Baca juga: Makanan Sehat yang Baik untuk Tubuh dan Penting Diketahui
Beras putih telah melewati proses penggilingan sempurna, sehingga bagian kulit ari dan bekatulnya telah hilang. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk memperpanjang usia simpan beras, agar lebih tahan lama. Namun efek buruknya adalah menghilangkan unsur nutrisi dan senyawa penting pada bulir-bulir beras.
Sehingga, meskipun nasi putih lebih populer dan mudah ditemui, sebaiknya konsumsinya tetap dibatasi agar tidak berlebihan. Bahkan, pilihan lebih baik adalah menggantinya dengan nasi merah. Sebab, dengan porsi yang sama dengan nasi putih, beras berwarna merah mengandung zat gizi lebih tinggi dan lebih bermanfaat.
Selain itu, beras merah mengandung lebih tinggi serat dan lebih rendah kalori dibandingkan beras putih. Satu gelas beras merah mengandung 218 kalori, 4.5 gram protein, 1.8 gram lemak, 3.5 gram serat dan 45.8 gram karbohidrat.
Sedangkan dalam porsi yang sama, beras putih mengandung 242 kalori, 4.4 gram protein, 0.4 gram lemak, 53.2 gram karbohdirat, dan 0.6 gram serat.
Perbandingan antara beras merah dan beras putih ini sudah dibuktikan melalui suatu penelitian. Dalam riset tersebut, sebanyak 15 orang dewasa dengan kondisi obesitas, mengonsumsi 200 gram nasi merah selama 5 hari berturut-turut.
Hasilnya, kadar gula darah puasa dan kadar insulin mereka menjadi lebih rendah, daripada mereka yang mengonsumsi nasi putih dengan jumlah sama.
Baca juga: 16 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Menyehatkan
Kontaminasi pada bahan makanan karena zat metal, ternyata telah menjadi perhatian di seluruh dunia. Sebab, zat metal bisa menumpuk di dalam tubuh. Dalam jangka waktu tertentu, efek buruknya akan muncul. Zat metal ini antara lain adalah kadmium, kromium, timbal, merkuri dan arsenik.
Pada beras, zat metal berbahaya justru berada pada kulit arinya. Apalagi, jika beras tersebut tumbuh di daerah yang berpolusi. Memang, sumber polusi metal pada air dan tanah yang bisa berpengaruh negatif tumbuhan bahan makanan, paling banyak berasal dari aktivitas manusia.
Misalnya saja, industri berat, pertambangan, lalu-lintas kendaraan, proses pembakaran sampah, serta penggunaan pupuk kimia buatan dan pestisida pada pertanian tataran industri.
Maka, salah satu solusi untuk tetap bisa merasakan manfaat dari beras merah adalah mengonsumsi beras merah organik, dan pastikan Anda mengolahnya sendiri di rumah agar terbebas dari rasa khawatir.
Cara memasak beras merah yang disarankan adalah dengan merendamnya terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit, sebelum dimasak.
Jika ingin berkonsultasi secara langsung pada dokter seputar manfaat beras merah untuk kesehatan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kanker payudara masih menjadi penyakit menakutkan bagi wanita. Beberapa faktor penyebab kanker payudara, antara lain genetik, radiasi, menstruasi dini, menopause, mengonsumsi alkohol, dan jarang berolahraga.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika kadar gula darah melebihi batas normal akibat terganggunya produksi hormon insulin yang mengatur kadar gula darah. Menjaga berat badan, rutin olahraga, hingga melakukan pola makan sehat bisa jadi cara untuk mengontrol kadar gula darah Anda.
Buah dan biji kelor memiliki banyak manfaat untuk mencegah berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, diabetes, hipertensi, kolesterol, dan masalah pernapasan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved