Manfaat beras merah untuk bayi adalah untuk mencegah risiko anemia dan membantu si Kecil tidur lebih nyenyak. Beras merah kaya akan mineral berupa zat besi dan seng yang dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah (hemoglobin).
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
23 Des 2020
Manfaat beras merah untuk bayi bantu cegah anemia
Table of Content
Manfaat beras merah untuk bayi berguna untuk membantu tumbuh kembang Si Kecil. Tak jarang, ada banyak bubur instan dengan bahan dasar beras merah sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).
Advertisement
Lantas, apa yang membuat manfaat beras merah untuk bayi lebih baik daripada beras putih biasa?
Untuk mendukung kecukupan gizi harian bayi, beras merah bisa Anda pilih sebagai makanan pertama bayi. Sebab, beras merah mengandung beragam nutrisi yang membawa segudang manfaat.
Inilah manfaat beras merah untuk bayi:
Beras terbukti kaya akan kandungan mangan. Dalam satu sajian beras merah sebanyak 59 gram, terdapat 1,2 mg mangan.
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) harian yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan, bayi 6 bulan hingga 3 tahun membutuhkan 0,7 hingga 1,2 mg mangan.
Artinya, satu sajian beras merah pun mampu memenuhi kebutuhan harian mangan.
Karena kandungan mangan, manfaat beras merah untuk bayi pun ternyata terbukti membantu produksi energi. Hal ini pun disampaikan pada riset terbitan Frontiers in Bioscience.
Selain itu, beras merah juga tinggi karbohidrat. Bahkan, dalam satu sajian beras merah, 76% di antaranya adalah karbohidrat.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada jurnal Advances in Nutrition, karbohidrat berperan untuk menyediakan energi untuk seluruh sel yang ada pada tubuh.
Beras merah memiliki kulit ari (rice bran) yang tidak dibuang. Rupanya, kulit ari inilah yang merupakan sumber manfaat beras merah untuk bayi.
Kulit ari kaya akan vitamin B kompleks, mangan, fosfor, zat besi, serat, serta asam lemak esensial.
Diketahui, satu porsi beras merah sebanyak 59 gram mengandung 80 mg magnesium yang berasal dari kulit arinya.
Jika AKG harian bayi 6 bulan hingga 3 tahun sebesar 55 hingga 65 mg, maka mengonsumsi beras merah mampu mencukupi asupan magnesium harian.
Riset terbitan jurnal International Journal of Endocrinology melaporkan, magnesium penting untuk pembentukan struktur tulang.
Studi yang dikemukakan pada jurnal Scientifica juga menemukan, asupan magnesium juga mampu meningkatkan kepadatan tulang.
Penelitian lain dari Nutrients juga menyebutkan, 60% dari seluruh total magnesium yang ada pada tubuh juga disimpan dalam tulang dan gigi. Hal ini tentu dapat berdampak baik bagi pertumbuhan gigi si Kecil.
Kulit ari pada beras merah tidak dibuang layaknya beras putih. Maka itu, kandungan serat pada beras merah pun lebih tinggi.
Satu sajian beras merah mengandung 3,5 gram serat. Sementara, kandungan serat pada beras putih hanya sebesar 0,6 gram.
Laporan dari University of Washington mempublikasikan, beras merah merupakan serat yang tidak larut air.
Serat tidak larut air berguna untuk mengatasi sembelit. Sebab, jenis serat ini membantu sistem pencernaan untuk mendorong feses.
Selain itu, serat tak larut air pada beras merah mampu meningkatkan massa tinja. Oleh karena itu, saat BAB, bayi tidak perlu mengejan terlalu keras.
Menurut riset World Journal of Gastroenterology, makanan berserat mampu membuat bayi yang sembelit lebih sering BAB. Kepadatan feses pun juga menjadi lebih baik.
Rupanya, manfaat beras merah untuk bayi mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sebab, beras merah pun kaya akan antioksidan. Hal ini pun dibuktikan pada jurnal Asian-Australasian Journal of Animal Sciences.
Penelitian ini menemukan, beras yang berwarna, seperti pada beras merah mengandung antioksidan yang lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan bulir beras merah mengandung anthocyanin dan proanthocyanidin yang bekerja sebagai antioksidan.
Warna pada beras merah ini juga mampu meningkatkan polifenol pada beras. Oleh karena itu, beras merah pun berguna sebagai sumber antioksidan.
Berdasarkan riset dari International Journal of Biomedical Science, antioksidan pun terbukti mencegah kerusakan jaringan akibat radikal bebas.
Oleh karena itu, bayi pun bisa terhindar dari penyakit kronis, seperti penyakit autoimun hingga kanker.
Baca Juga
Beras merah pun erat kaitannya dengan suasana hati dan pola tidur bayi.
Penelitian dari Obesity Research menemukan, karena beras merah kaya akan karbohidrat, hal ini membuat tubuh melepaskan hormon insulin. Hormon ini meningkatkan kadar triptofan yang memicu tubuh menghasilkan serotonin.
Serotonin diketahui zat kimia pada tubuh yang mampu mengontrol suasana hati agar merasa lebih baik. Serotonin ini pun juga membuat tidur pun menjadi lebih nyenyak.
Kulit ari pada beras merah rupanya mengandung vitamin B kompleks, yang terdiri dari:
Riset dari Dermatology and Therapy menyatakan, kekurangan vitamin B2, B7, B9, dan B12 rupanya mampu mempengaruhi rambut rontok.
Terlebih, riset yang diterbitkan pada jurnal Biochemistry, Water Soluble Vitamins, biotin memengaruhi produksi keratin, maka biotin berguna untuk meningkatkan kualitas rambut, kulit, dan kuku.
Riset yang diterbitkan pada Journal of Ethnic Foods menemukan, beras merah kaya akan mineral berupa zat besi dan seng.
Zat besi berguna untuk memproduksi sel darah merah (hemoglobin). Apabila kekurangan sel darah merah, bayi akan mengalami anemia.
Riset dari Therapeutic Apheresis and Dialysis juga menemukan, pemberian kadar seng yang memadai juga meningkatkan kadar hemoglobin.
Agar manfaat beras merah untuk bayi didapat dengan optimal, cara memasak bubur beras merah untuk bayi pun harus dilakukan dengan tepat.
Hal ini berguna untuk mencegah kerusakan nutrisi di dalam beras merah. Untuk itu, inilah cara memasak bubur beras merah untuk bayi yang tepat:
Baca Juga
Saat ingin mendapatkan manfaat beras merah untuk bayi, artinya Si Kecil harus siap mengonsumsi makanan yang lebih padat.
Hal ini berarti pencernaannya harus sudah lebih kuat.
Baik beras merah maupun makanan padat lainnya, pemberian MPASI sebaiknya dimulai sejak 6 bulan. Namun, sebaiknya, meski manfaat beras merah untuk bayi sudah didapat, Anda tetap tidak boleh menghentikan pemberian ASI.
Untuk mengetahui apakah bayi siap diberikan MPASI atau tidak, pastikan Si Kecil sudah bisa melakukan hal ini:
Meski manfaat beras merah untuk bayi mampu menjaga kesehatan bayi, rupanya ada bahaya yang mengintai apabila Anda terlalu banyak memberikan beras merah.
Beras merah terbukti mengandung asam fitat. Asam ini dapat dikatakan sebagai antinutrisi.
Sebab, berdasarkan riset dari International Journal of Food Science and Technology, asam fitat mampu merusak penyerapan zat besi dan seng.
Namun, perlu diingat, hal ini hanya terjadi saat sekali makan, tidak memengaruhi makanan berikutnya.
Misalnya, jika bayi mengonsumsi beras merah, ini mampu mengurangi kadar zat besi dan seng yang diserap dari beras merah, tetapi tidak dari MPASI yang dikonsumsi bayi beberapa jam kemudian.
Untuk mengurangi asam fitat pada beras merah, Anda pun disarankan merendam beras merah semalaman.
Manfaat beras merah untuk bayi berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi. Bahkan, beras merah juga terbukti menurunkan berbagai risiko penyakit, seperti anemia hingga sembelit.
Manfaat beras merah untuk bayi bisa didapat dengan optimal apabila cara memasaknya juga tepat.
Mengingat pencernaan bayi masih berada pada tahap perkembangan, sebaiknya tekstur beras merah dibuat dalam bentuk bubur.
Meski demikian, jangan tinggalkan pemberian ASI. Sebab, ASI masih menjadi sumber nutrisi bayi yang paling kaya.
Apabila Anda ingin memulai memberikan beras merah untuk bayi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Apabila Anda ingin melengkapi keperluan bayi baru lahir dan ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Pusar bayi harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari infeksi. Cara membersihkan pusar bayi dan merawatnya selama tunggul tali belum puput tidak boleh dilakukan sembarangan.
2 Feb 2022
Cara mengatasi bayi susah makan bisa dilakukan dengan membentuk kebiasaan makan yang baik pada anak agar ia memiliki pola makan sehat yang bisa meningkatkan nafsu makannya.
27 Nov 2019
Nutritional yeast adalah ragi atau mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae yang biasa digunakan vegetarian sebagai pengganti keju. Jangan dikonsumsi berlebihan, efek sampingnya bisa berbahaya.
27 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved