Fakta Klaim Manfaat Batu Germanium untuk Kesehatan

Germanium adalah satu unsur kimia yang banyak ditawarkan sebagai pengobatan alternatif. Tidak sedikit klaim manfaat batu germanium yang dipercaya mampu mengatasi beragam penyakit. Namun klaim tersebut tidak didukung hasil penelitian. Sebaliknya, germanium telah dikaitkan dengan sejumlah efek samping berbahaya yang harus diwaspadai.

Apa itu batu germanium?

Germanium adalah unsur alami berupa metaloid putih mengilap keperakan namun sangat rapuh. Metaloid berarti germanium memiliki sifat logam dan nonlogam.

Unsur kimia yang memiliki simbol Ge ini dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada beberapa mineral dan tanaman seperti argyrodite, germanite, bawang putih, ginseng, jamur shitake, lidah buaya, tuna dan jus tomat.

Germanium tersedia dalam dua bentuk yaitu germanium organik dan anorganik. Kedua jenis tersebut dijual sebagai suplemen.

• Germanium organik

Germanium organik adalah campuran germanium, karbon, hidrogen, dan oksigen buatan manusia. Unsur ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan efek samping berbahaya.

• Germanium anorganik

Germanium anorganik umumnya dianggap beracun. Biasanya dijual dengan nama germanium dioksida dan germanium-laktat-sitrat. Ada lebih dari puluhan laporan gagal ginjal dan kematian terkait dengan penggunaan germanium anorganik. Unsur ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan merusak organ vital seperti ginjal.

Ada klaim bahwa batu germanium dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa jenis penyakit berbahaya seperti HIV dan AIDS, kanker, dan berbagai kondisi lainnya. Tetapi klaim manfaat batu germanium belum didukung oleh penelitian. Malahan, kebanyakan dokter tidak merekomendasikan germanium karena dapat menyebabkan efek samping yang mengancam nyawa.

Potensi manfaat batu germanium untuk kesehatan

Saat ini batu germanium digunakan oleh sebagian orang untuk pengobatan meskipun penelitian terhadap manfaat germanium masih sangat minim. Diperkirakan germanium mungkin berperan sebagai anti-inflamasi. Di samping itu, mungkin juga germanium mengandung antioksidan yang dapat memengaruhi sistem imun tubuh.

Melansir dari WebMD, disebutkan bahwa beberapa penelitian awal mengenai manfaat batu germanium mengungkapkan beberapa hal, yaitu:

• Pemberian jenis spirogermanium bagi pasien kanker hanya menunjukkan respon minimum.
• Konsumsi jenis propagermanium secara oral selama 1-7 bulan, mungkin dapat menguntungkan bagi pasien kanker darah jenis multiple myenoma.
• Konsumsi suplemen tertentu yang mengandung propagermanium selama 16 minggu diklaim dapat menurunkan virus hepatitis B yang aktif pada penderita penyakit hepatitis.

Namun penelitian di atas pun masih belum bisa dipastikan kebenarannya secara konsisten, karena untuk suatu bahan disebut berkhasiat menyembuhkan penyakit, dibutuhkan penelitian-penelitian tandingan lainnya yang mengamini hasil penelitian tersebut.

Di samping itu, beberapa orang juga percaya bahwa germanium organik dapat bermanfaat untuk:

• Merangsang sistem kekebalan tubuh
• Meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh
• Menghancurkan radikal bebas.

Germanium juga dipercaya dapat melindungi sel-sel sehat serta dapat membantu mengobati berbagai kondisi, seperti alergi, asma, radang sendi, HIV/AIDS dan berbagai bentuk kanker.

Namun semua klaim tersebut masih terbentur dengan minimnya atau bahkan tidak ada hasil penelitian ilmiah yang mendukung penggunaannya. Semua penelitian tersebut masih penelitian awal yang masih perlu dikembangkan.

Penelitian pada manusia juga menunjukkan batu germanium tidak cocok untuk mengobati kanker.

Beberapa peneliti tengah mempelajari germanium untuk mengetahui apabila penggunaannya dapat membantu mengurangi efek samping dari perawatan kanker tertentu. Namun, masih diperlukan lebih banyak waktu untuk memastikannya.

Baca Juga: Jenis Herbal yang Berpotensi Jadi Obat Kanker Serviks Alami

Risiko penggunaan batu germanium untuk kesehatan

Di sisi lain, penggunaan germanium dalam bentul suplemen juga telah dikaitkan dengan berbagai efek samping, bahkan beberapa di antaranya sangat serius. Salah satu efek samping germanium yang berbahaya adalah zat ini dapat memecah jaringan ginjal sehingga menyebabkan kerusakan ginjal. Dalam beberapa kasus, germanium bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal kronis dan kematian.

Risiko lainnya dari mengonsumsi produk germanium adalah:

• Rusaknya hati dan saraf
• Kelelahan
• Anemia
• Kehilangan nafsu makan
• Mual dan muntah
• Penurunan berat badan
• Kelemahan dan masalah koordinasi otot
• Masalah saraf perifer
• Peningkatan enzim hati.

Terlepas dari adanya klaim beberapa orang terkait manfaat batu germanium, efek samping toksik dari germanium yang tergolong berat dan harus diwaspadai. Oleh karena itu, suplemen germanium tidak dianjurkan untuk digunakan, bahkan pada dosis rendah sekalipun. Germanium mungkin hanya aman dalam dosis sangat kecil yang telah terkandung secara alami pada sumber makanan.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan lanjutan mengenai penggunaan batu germanium sebagai obat tradisional, konsultasikan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.