Ada banyak manfaat baking soda untuk gigi. Namun, jangan gunakan baking soda mentah yang masih berbentuk kristal langsung ke mulut karena justru berbahaya bagi gigi Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Feb 2020
Baking soda dalam toples
Table of Content
Menggunakan baking soda untuk gigi disebut-sebut dapat menjadi alternatif pengganti penggunaan pasta gigi. Selain dapat memutihkan gigi, napas Anda pun bisa lebih segar setelah menggunakan baking soda ini. Benarkah demikian?
Advertisement
Baca Juga
Baking soda adalah sebutan untuk zat kimia bernama sodium bikarbonat. Pada dasarnya, baking soda adalah zat alkali yang dapat mengubah level keasaman zat yang mengandung asam menjadi lebih netral.
Dalam dunia medis, sodium bikarbonat banyak digunakan sebagai obat antasida yang dapat bereaksi cepat untuk meredakan asam lambung.
Sodium bikarbonat juga sering digunakan untuk obat maag yang bersifat jangka pendek, termasuk untuk meredakan gejala heartburn maupun gangguan pencernaan lainnya.
Sedangkan dalam kesehatan gigi, baking soda juga sudah banyak digunakan untuk memutihkan gigi. Belakangan, orang bahkan mengaplikasikan bubuk ini secara langsung ke gigi demi mencapai hasil yang sama.
Baking soda memang sudah banyak digunakan untuk menyehatkan gigi, termasuk oleh dokter gigi.
Namun, baking soda biasanya digunakan sebagai campuran dalam pasta gigi, bukan dalam bentuk bubuk sodium bikarbonat yang digosok-gosokkan langsung pada gigi.
Ketika Anda menggunakan pasta gigi yang mengandung baking soda, Anda akan mendapatkan manfaat baking soda untuk gigi, antara lain:
Salah satu manfaat baking soda untuk gigi adalah memutihkan gigi.
Manfaat baking soda untuk gigi ini merupakan kabar baik bagi Anda yang gemar minum teh, kopi, maupun noda bandel yang melekat pada gigi.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa penggunaan pasta gigi yang mengandung baking soda memang dapat mengurangi noda pada gigi karena sifatnya yang sedikit abrasif.
Semakin banyak kandungan baking soda di dalam pasta gigi, semakin ampuh pasta gigi itu menghilangkan noda pada gigi Anda.
Bahkan, penelitian mengungkapkan bahwa pasta gigi yang mengandung 65 persen baking soda masih aman digunakan dan efektif menghilangkan noda gigi.
Penelitian lain yang menggunakan baking soda untuk gigi juga menunjukkan penurunan jumlah bakteri jahat yang berpotensi merusak gigi.
Semakin banyak baking soda (NaHCO3) yang digunakan dalam pasta gigi, semakin cepat bakteri di gigi dapat dimatikan.
Hasil penelitian ini membuat Anda memiliki pilihan yang lebih murah, mudah didapat, namun tetap efektif dan aman dalam membersihkan bakteri dari gigi.
Selain menggunakan NaHCO3, Anda dapat membersihkan gigi menggunakan natrium florida (NaF) atau surfaktan (SLS).
Plak gigi adalah lapisan bakteria yang terbentuk di lapisan terluar gigi (enamel) dan terasa lengket serta tidak memiliki warna.
Plak yang tidak segera dibersihkan akan membentuk asam sehingga dapat merusak enamel dan mengakibatkan gigi berlubang hingga sakit gigi.
Untuk menghilangkan plak ini, Anda dapat mengaplikasikan baking soda untuk gigi dalam bentuk pasta gigi. Studi menyatakan penggunaan pasta gigi yang mengandung baking soda lebih efektif menghilangkan plak dibanding menggosok gigi dengan odol tanpa baking soda.
Bagi Anda yang ingin memaksimalkan efek ini, pilihlah pasta gigi yang tinggi konsentrasi baking sodanya. Namun bila plak sudah menyebabkan kerusakan gigi, Anda sebaiknya memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Selain digunakan dalam bentuk pasta gigi, Anda dapat melarutkan baking soda dalam air dan menggunakannya sebagai obat kumur untuk mengurangi bau mulut.
Semakin tinggi kandungan baking soda pada pasta gigi, semakin baik khasiatnya bagi kesehatan gigi.
Namun, hal tersebut bukan berarti Anda dapat menjadikan penggunaan baking soda mentah yang masih berbentuk kristal sebagai cara alternatif memutihkan atau membersihkan gigi.
Namun, ada bahaya Yang perlu diwaspadai ketika menggunakan baking soda untuk memutihkan Gigi. Bahaya baking soda untuk memutihkan gigi adalah dapat mengikis enamel atau mengalami erosi gigi.
Saat ini, tindakan menggosok-gosokkan kristal baking soda ke gigi cukup ngetren karena dipercaya memiliki manfaat yang sama dengan penggunaan baking soda pada pasta gigi. Padahal, klaim ini belum pernah dibuktikan secara medis.
Asosiasi Dental Amerika (ADA) bahkan menyebut penggosokan kristal baking soda untuk gigi akan meningkatkan sifat abrasifnya. Akibatnya, enamel gigi akan tergerus sehingga gigi akan menjadi lebih sensitif dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Memutihkan gigi dengan pasta gigi yang mengandung baking soda memang tidak akan memperlihatkan hasilnya dalam semalam.
Bila Anda ingin efek yang lebih instan, kunjungi dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi yang lebih efektif dan aman bagi kesehatan mulut Anda.
Baca Juga
Memutihkan gigi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk menggunakan baking soda.
Namun, jika Anda memiliki gigi sensitif atau kondisi medis tertentu, sebaiknya hindari menggunakan baking soda untuk gigi secara langsung dan lakukan prosedur memutihkan gigi di dokter gigi agar lebih aman.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Pasta gigi untuk memutihkan gigi dipercaya dapat memutihkan gigi dengan cepat. Sayangnya, pasta gigi pemutih tidak selalu efektif bahkan hanya dapat menghilangkan noda yang menempel pada enamel gigi.
23 Apr 2020
Cara menyikat gigi yang benar perlu diketahui untuk mencegah bau mulut dan gigi berlubang. Menggosok gigi yang salah bisa membuat gigi terasa sakit dan ngilu.
25 Apr 2023
Makanan yang bisa merusak gigi antara lain permen asam, roti, dan keripik. Makanan tersebut bisa jadi makanan bakteri perusak gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang.
11 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved