logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Manfaat Ayam Kalkun, Benarkah Lebih Sehat dari Ayam Biasa?

open-summary

Manfaat ayam kalkun antara lain bisa menjaga kesehatan otot, tulang, dan jaringan karena kandungan proteinnya yang tinggi, mencegah kanker, dan menghindarkan lansia dari kepikunan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Nov 2020

Manfaat ayam kalkun tak kalah baik dari ayam biasa

Manfaat ayam kalkun salah satunya adalah sebagai sumber protein alami

Table of Content

  • Manfaat ayam kalkun untuk kesehatan
  • Ayam kalkun vs ayam biasa, lebih sehat mana?
  • Resep ayam kalkun yang sehat dan praktis

Ayam kalkun lebih dikenal sebagai makanan khas hari raya Thanksgiving di Amerika Serikat. Sejak awal abad ke-19, kalkun lekat dengan perayaan ini karena ukurannya yang relatif besar sehingga cocok untuk makan bersama keluarga dan pada saat itu, di peternakan-peternakan keluarga setempat, jumlah kalkun juga relatif banyak.

Advertisement

Di Indonesia sendiri, konsumsi ayam kalkun belum begitu populer. Selain karena jarang dijual di pasaran, harganya yang cenderung lebih mahal dibanding ayam membuat orang belum berpaling ke sumber protein ini.

Namun sekarang, dengan meningkatnya gaya hidup sehat, tren mengonsumsi daging ayam kalkun juga ikut menanjak. Sebab, daging ayam kalkun yang cenderung lebih rendah lemak dinilai lebih sehat dibanding ayam biasa. Benarkah?

Manfaat ayam kalkun untuk kesehatan

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan apabila Anda sering mengonsumsi ayam kalkun, seperti:

1. Memperoleh sumber protein yang sehat

Ayam kalkun kaya akan kandungan protein, nutrisi yang penting untuk menjaga dan memperbaiki fungsi otot, tulang, tulang rawan, kulit, peredaran darah, dan jaringan lainnya. Karena tubuh tidak bisa menyimpan protein, Anda perlu mengonsumsinya setiap hari.

Selain ayam kalkun, ayam biasa, telur, ikan, hingga daging sapi juga bisa dijadikan sumber protein yang baik untuk tubuh.

2. Mengurangi risiko kanker

Ayam kalkun juga mengandung selenium, yang dinilai bisa mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker saluran kemih, kanker lambung, dan kanker paru-paru.

3. Baik untuk pengidap diabetes

Daging ayam kalkun adalah salah satu jenis makanan dengan indeks glikemik rendah, sehingga baik untuk dikonsumsi pengidap diabetes. Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan atau minuman dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin rendah indeks glikemik suatu makanan, maka akan semakin baik untuk para pengidap diabetes.

4. Menyehatkan jantung

Daging ayam kalkun adalah satu dari sedikit sumber protein yang rendah garam dan kalori, sehingga baik untuk jantung. Manfaat yang satu ini akan semakin terasa apabila Anda mengolahnya dengan tepat dan menyingkirkan bagian kulitnya.

Ayam kalkun juga kaya akan asam amino jenis arginine yang dapat membantu menjaga arteri atau pembuluh darah jantung terbuka, sehingga aliran darah dari dan menuju jantung, bisa berjalan lancar.

5. Mencegah Alzheimer

Mengonsumsi daging ayam kalkun maupun unggas lainnya setidaknya dua kali dalam seminggu, dinilai dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan demensia.

Kandungan nutrisi yang ada di dalam ayam kalkun mampu membantu menjaga daya ingat dan kemampuan berpikir yang akan berkurang seiring bertambahnya usia.

6. Menyehatkan otot

Seiring pertambahan usia, massa otot semakin lama akan semakin berkurang dan membuat kita jadi semakin rentan akan cedera. Agar massa otot bisa tetap terjaga, konsumsi protein harus dipenuhi dengan baik setiap harinya.

Daging ayam kalkun adalah sumber protein yang sangat baik untuk tubuh, terutama bagian dadanya.

Secara umum, Anda disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 4-5 porsi dalam seminggu daging rendah lemak baik itu dada ayam kalkun, ayam biasa, maupun daging sapi tanpa lemak, untuk tetap menjaga massa otot.

Ayam kalkun vs ayam biasa, lebih sehat mana?

Meski sama-sama disebut ayam, tapi banyak orang mengklaim bahwa daging ayam kalkun lebih sehat dibandingkan dengan ayam biasa. Pada kenyataannya, kedua jenis protein ini sama sehatnya.

Sebab jika dilihat secara rinci dari kandungan proteinnya, dalam sekitar 30 gram dada ayam kalkun, terkandung 8 gram protein. Sementara itu, pada berat yang sama, dada ayam biasa mengandung 9 gram protein.

Daging paha bawah ayam kalkun dan ayam biasa juga memiliki jumlah protein yang sama. Lalu untuk daging paha atas, daging ayam kalkun memiliki sedikit lebih banyak protein dibanding ayam biasa.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa baik ayam kalkun maupun ayam biasa, sama-sama bisa menjadi pilihan sumber protein yang sehat.

Baca Juga

  • Mengenal Makanan Asam dan Bahayanya Jika Dikonsumsi Berlebihan
  • 6 Jenis Gandum dan Manfaatnya untuk Kesehatan
  • 9 Ide Camilan Sehat untuk Di Kantor yang Mengenyangkan

Resep ayam kalkun yang sehat dan praktis

Untuk Anda yang ingin mencoba mengolah ayam kalkun sendiri di rumah, berikut ini resep sehat yang bisa Anda coba.

Tumis ayam kalkun

Bahan:

  • 300 gram bihun yang sudah direbus dan ditiriskan
  • 1 sendok teh minyak sayur
  • 400 gram daging dada ayam kalkun tanpa kulit yang sudah dipotong tipis-tipis
  • 340 gram buncis di potong kecil-kecil
  • 1 siung bawang merah dicincang kasar
  • 2 siung bawang putih dicincang kasar
  • 1 buah jeruk nipis diambil airnya
  • 1 sendok teh cabai bubuk
  • 1 buah cabai merah
  • 1 sendok makan kecap ikan
  • Segenggam daun mint, cincang kasar

Cara membuat:

  • Panaskan minyak, setel api sedikit besar.
  • Masukkan daging ayam kalkun dan tumis 2 menit.
  • Masukkan buncis, bawang merah dan bawang putih lalu tumis lagi 5 menit.
  • Masukkan air perasan jeruk nipis, bubuk cabai, dan cabai merah yang sudah dipotong lalu tambahkan kecap ikan.
  • Tumis lagi selama 3 menit.
  • Masukkan daun mint, aduk sebentar, lalu sajikan hangat.

Setelah mengetahui berbagai manfaat daging ayam kalkun dan resep sehat mengolahnya, Anda tentu sudah tidak sabar untuk mencobanya di rumah. Satu hal yang perlu diingat, meski tubuh butuh protein, terlalu banyak mengonsumsinya pun tidak dianjurkan.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang manfaat ayam kalkun maupun makanan sehat lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

makanan sehatmakanan dietmakanan pembentuk otot

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved