Asparagus memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari menyehatkan sistem pencernaan, mendukung perkembangan janin, hingga menjaga kesehatan jantung bisa didapatkan dari jenis sayuran tingig antioksidan ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Mei 2023
Manfaat asparagus lebih dari sekadar menyehatkan jantung saja.
Table of Content
Asparagus adalah sayuran hijau yang namanya tidak sepopuler bayam, kubis, atau brokoli. Asparagus masih termasuk dalam satu keluarga dengan tanaman lili. Sayuran asparagus adalah salah satu jenis sayuran hijau yang namanya tidak sepopuler bayam, kubis, atau brokoli. Namun, manfaat asparagus untuk kesehatan tidak kalah hebatnya dari sayuran hijau lainnya, lho.
Advertisement
Jangan salah, khasiat asparagus sangat beragam, mulai dari menyehatkan sistem pencernaan hingga meningkatkan kesehatan wanita selama masa kehamilan. Apa saja manfaat asparagus yang dimaksud itu?
Baca Juga
Manfaat asparagus tidak lepas dari kandungan gizi sayuran hijau ini yang tinggi tapi rendah kalori. Selain itu, asparagus termasuk jenis sayuran yang tinggi vitamin dan mineral.
Faktanya, sekitar 90 gram asparagus matang, mengandung:
Tidak hanya itu, asparagus juga mengandung zat besi dan zinc, walau kadarnya hanya sedikit. Kalau dilihat dari kandungan nutrisinya, asparagus mengandung banyak vitamin K, yang baik untuk kesehatan tulang.
Baca juga: 10 Sayuran yang Mengandung Asam Folat Ini Buat Tubuh Lebih Sehat
Sayuran asparagus punya beragam warna, mulai dari hijau, putih, hingga ungu. Di berbagai negara, asparagus menjadi sayuran wajib yang masuk dalam bahan pembuatan pasta hingga frittata (telur dadar khas Italia).
Asparagus juga rendah kalori dan mengandung banyak vitamin, zat mineral, hingga antioksidan. Berikut ini adalah manfaat asparagus yang sayang jika dilewatkan:
Antioksidan adalah komponen yang menjaga tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Untuk Anda yang ingin menambah asupan antioksidan, asparagus cocok sebagai salah satu pilihannya.
Beberapa antioksidan yang dikandung asparagus meliputi vitamin E, vitamin C, dan glutathione.
Selain itu, asparagus juga mengandung quercetin, isorhamnetin, dan kaempferol, yang dipercaya bisa menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah peradangan, melawan virus, serta sel kanker.
Tubuh sangat membutuhkan serat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Asparagus mengandung cukup banyak serat, yang bisa menjadi pilihan.
Setengah cangkir asparagus saja sudah mengandung 1,8 gram serat, atau setara dengan 7% kebutuhan serat harian. Beberapa studi bahkan membuktikan, mengonsumsi makanan berserat bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
Karena asparagus mengandung serat cukup tinggi, tidak heran kalau sayuran hijau ini bisa melancarkan buang air besar secara teratur.
Selain itu, khasiat asparagus lainnya adalah dapat memulihkan luka atau ulkus pada organ pencernaan, seperti pada lambung, usus halus, hingga kerongkongan.
Manfaat dari asparagus lainnya adalah membantu perkembangan janin dalam kandungan. Kandungan folat yang dimiliki asparagus dipercaya bisa mendukung perkembangan janin dan mencegah kelainan tabung saraf.
Selain untuk ibu hamil, makanan yang mengandung folat juga dibutuhkan oleh individu pada umumnya. Sebab, kekurangan folat bisa mengundang rasa letih.
Sekitar satu cangkir asparagus sudah mengandung 134 gram folat atau setara dengan 17% kebutuhan harian folat orang dewasa.
Seluruh komponen yang dibutuhkan untuk menyehatkan jantung, dimiliki oleh asparagus. Pertama, ada serat, yang diklaim mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mencegah tekanan darah tinggi.
Kemudian, asparagus juga mengandung kalium. Menurut American Heart Association, kalium dapat mengontrol tekanan darah, sehingga penyakit jantung dapat dicegah.
Selain itu, asparagus memiliki antioksidan, yang bisa mencegah kerusakan jantung akibat radikal bebas.
Selain mencegah penyakit jantung, manfaat asparagus lainnya adalah untuk melindungi tubuh dari penyakit kanker. Sebab, asparagus mengandung banyak antioksidan yang bisa melawan sel kanker dalam tubuh.
Selain itu, sebuah studi menemukan, kekurangan folat juga bisa menyebabkan berbagai macam kanker. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikannya.
Selain itu, serat yang dikandung asparagus juga bisa mencegah kanker usus besar. Sebuah penelitian membuktikan konsumsi makanan berserat tinggi bisa mengurangi risiko terkena kanker usus besar.
Memang belum ada riset yang membuktikan keampuhan asparagus dalam menurunkan berat badan.
Pertama, asparagus sangat rendah kalori. Selain itu, asparagarus juga mengandung banyak air. Dalam sebuah penelitian, makanan yang rendah kalori dan mengandung banyak air terbukti bisa membantu penurunan berat badan.
Apalagi, asparagus juga mengandung serat, yang seringkali dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Manfaat asparagus dalam menjaga kesehatan kandung kemih datang dari kandungan asam amino bernama asparagine. Kandungan zat aspergine yang terdapat pada asparagus sangat berguna untuk membantu tubuh mengeluarkan cairan dan garam berlebih, sehingga membuat kandung kemih terhindar dari infeksi.
Selain itu, zat aspergine juga berperan sebagai diuretik alami yang bisa mengeluarkan kelebihan garam, air, dan zat beracun melalui urine, sehingga dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.
Manfaat asparagus yang satu ini datang dari kandungan vitamin E-nya. Ya, asparagus dapat membantu Anda meningkatkan sistem imun tubuh!
Vitamin E adalah antioksidan yang bisa menjaga sel tubuh dari radikal bebas. Untuk meraih manfaat asparagus ini, cobalah panggang asparagus dengan sedikit minyak zaitun.
Asparagus adalah sayuran yang dianggap bisa menjaga suasana hati. Sebab, ia dipercaya sebagai salah satu afrodisiak (makanan pembangkit gairah) alami. Berterima kasihlah pada kandungan vitamin B6 dan folatnya!
Sayur asparagus adalah salah satu makanan yang mengandung indeks glikemik rendah. Kandungan rendah glikemik ini tidak akan meningkatkan gula darah dalam tubuh. Selain itu, asparagus juga mengandung tinggi karbohidrat kompleks, antioksiden, dan serat. Kandungan nutrisi tersebut sangat baik untuk mencegah gula darah naik dan menjaganya tetap stabil.
Salah satu klaim manfaat shatavari, sayuran yang termasuk jenis asparagus adalah berpotensi untuk mengatasi masalah terkait reproduksi wanita. Berdasarkan penelitian, shatavari berpotensi untuk mengatasi masalah khas wanita seperti ketidakseimbangan hormon maupun sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Jenis sayur asparagus ini juga diketahui dapat meredakan gejala bagi wanita yang mengalami fase menopause. Dalam sebuah penelitian disebutkan, konsumsi shatavari dan tiga herbal lain selama 12 minggu terbukti dapat menurunkan hot flashes dan keringat di malam hari. Hanya saja, riset ini tidak melaporkan adanya perubahan level hormon dan kesehatan lain secara umum.
Baca juga: Ragam Makanan Penambah Hormon Kesuburan Wanita
Perlu diingat, asparagus mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi. Vitamin ini membantu tubuh dalam proses pembekuan darah.
Maka dari itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menyantap asparagus.
Begitu pula halnya jika Anda ingin mengonsumsi asparagus dalam bentuk suplemen. Sebab, suplemen ini bisa mengganggu proses beberapa pengobatan.
Sementara untuk ibu hamil dan menyusui, konsumsi suplemen asparagus atau shatavari sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Meski dikenal dengan beragam khasiatnya untuk kesehatan, sebenarnya efek samping madu juga bisa muncul jika dikonsumsi berlebihan. Bagi orang yang sensitif terhadap komponen spesifik dalam madu seperti bee pollen, bisa juga muncul reaksi alergi.
27 Des 2020
Agar percakapanmu dengan teman, keluarga, atau pasangan menjadi lancar, kamu perlu memahami cara berbicara dengan baik. Mulai dari berpikir dengan jernih sebelum bicara, mengenali lawan bicara, hingga menuangkan perasaan ketika berbicara.
5 Jul 2023
Minyak mineral adalah cairan bening tanpa aroma yang biasa digunakan untuk produk perawatan kulit dan rambut. Terbukti melembapkan kulit kepala dan rambut, namun waspadai efek sampingnya yang bisa menimbulkan reaksi alergi.
11 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved