Manfaat antioksidan begitu beragam bagi kesehatan tubuh. Sebut saja memperlambat proses kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas, maupun molekul yang tidak stabil sebagai reaksi terhadap lingkungan. Untuk merasakan manfaat tersebut, ada sederet sumber makanan yang bisa menjadi pilihan.
2023-03-17 09:34:02
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat antioksidan bisa Anda peroleh dari berbagai sumber makanan sehat.
Table of Content
Manfaat antioksidan bagi tubuh ternyata tak main-main. Senyawa yang satu ini mampu menetralisir radikal bebas di dalam tubuh. Manfaat ini dipercaya mampu meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan.
Advertisement
Produksi radikal bebas dalam tubuh bisa terjadi akibat faktor internal seperti peradangan, maupun faktor eksternal, misalnya polusi, paparan ultraviolet, serta kebiasaan merokok.
Baca Juga
Senyawa antioksidan mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang juga disebut sebagai stres oksidatif. Kondisi stres oksidatif ini berpotensi meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung, kanker, radang sendi, stroke, penyakit pernapasan, gangguan sistem imun, emfisema, penyakit Parkinson, serta penyakit peradangan maupun kondisi iskemik lainnya.
Oleh karena itu, mengonsumsi antioksidan dipercaya mampu mengurangi risiko terhadap berbagai gangguan kesehatan tersebut. Berdasarkan sebuah penelitian, antioksidan terbukti mampu menghancurkan radikal bebas. Riset lainnya memperlihatkan bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan dapat meringankan kondisi penurunan kemampuan penglihatan, yang berhubungan dengan degenerasi makula pada lansia.
Ada ratusan bahkan ribuan senyawa yang dipercaya mampu bertindak sebagai antioksidan. Masing-masing senyawa tersebut memiliki peran tersendiri dan bisa berinteraksi satu sama lain untuk membantu kinerja tubuh dengan efisien.
Sebenarnya, “antioksidan” bukanlah nama asli dari senyawa-senyawa tersebut. Istilah itu mengacu pada sifat berbagai senyawa itu. Untuk memperoleh antioksidan, Anda disarankan mengonsumsi sederet nutrisi dari sumber-sumber makanan berikut ini.
Selain itu, sumber makanan berikut ini juga dipercaya memiliki sifat antioksidan:
Perlu Anda ingat, sumber makanan dengan warna-warna mencolok, biasanya kaya akan antioksidan.
Baca Juga
Mengonsumsi sumber-sumber makanan di atas dengan sifat antioksidannya, dapat memerangi radikal bebas penyebab kerusakan sel tubuh. Namun, bagaimana halnya dengan suplemen antioksidan? Ternyata, mengonsumsi suplemen antioksidan membawa risiko tersendiri. Beberapa penelitian membuktikan, mengonsumsi suplemen antioksidan, malah bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Sebuah riset di Finlandia dilakukan dengan melibatkan para pria perokok berat yang mengonsumsi suplemen beta-karoten. Hasilnya, muncul peningkatan drastis terhadap kanker paru-paru. Bahkan, riset harus dihentikan di tahap awal, karena para peneliti menemukan kenaikan signifikan kanker paru-paru pada responden yang mengonsumsi supplemen tersebut, dibandingkan mereka yang mendapatkan obat kosong atau plasebo.
Penelitian lainnya dilakukan pada para perokok berat serta orang-orang yang terpapar asbes. Mereka diminta mengonsumsi suplemen beta-karoten yang dikombinasikan dengan vitamin A. Hasilnya, terlihat adanya peningkatan kasus kanker paru-paru.
Angka kasus kanker kulit meningkat pada para wanita yang mengonsumsi vitamin C, vitamin E, beta-karoten, selenium, dan zinc.
Suplemen vitamin E terbukti meningkatkan risiko kanker prostat sebesar 17% pada pria sehat, dibandingkan dengan para pria yang mengonsumsi obat kosong. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan lebih dari 35 ribu pria berusia di atas 12 tahun.
Antioksidan dosis tinggi juga bisa mengganggu efektifitas obat-obatan tertentu. Suplemen vitamin E bisa memberikan efek samping berupa pengencer darah, serta meningkatkan risiko perdarahan pada orang-orang yang memang sudah mengonsumsi obat pengencer darah.
Selain itu, beberapa riset menyatakan bahwa konsumsi suplemen antioksidan selama menjalani perawatan kanker, bisa mengurangi efektivitas perawatan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tertentu.
Proses memasak bisa memengaruhi tingkat antioksidan sayur maupun buah. Misalnya, ketika tomat dipanaskan, kandungan likopen di dalamnya menjadi lebih mudah dicerna tubuh untuk kemudian digunakan.
Namun, kembang kol dan kacang polong malah akan kehilangan banyak antioksidan ketika dimasak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengonsumsi berbagai macam sayur dan buah sumber antioksidan, baik itu yang mentah maupun sudah dimasak.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Buah yang mengandung vitamin C tinggi tidak hanya jeruk. Ada beberapa buah yang banyak mengandung vitamin C di antaranya adalah buah lemon hingga buah pepaya.
Karbohidrat berperan penting sebagai sumber energi bagi tubuh. Selain nasi, ternyata ada daftar buah yang mengandung karbohidrat yang sehat untuk dikonsumsi. Mulai dari pisang hingga goji berries.
Mungkin banyak yang sudah mengenal apa itu kimchi. Salah satu makanan populer asal Korea ini menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari melancarkan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved