Salah satu manfaat alpukat untuk bayi adalah menyediakan asupan lemak sehat yang dibutuhkan anak. Lemak sehat inilah yang nantinya akan mendukung tumbuh kembang anak.
9 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Alpukat bermanfaat sebagai sumber lemak baik untuk bayi
Table of Content
Daging yang lembut dan rasa yang creamy membuat alpukat sering kali menjadi pilihan makanan pertama saat bayi memasuki usia 6 bulan. Selain karena tekstur buahnya, alpukat juga memiliki beragam khasiat bagi si kecil. Apa saja manfaat alpukat untuk bayi dan cara menyajikannya yang tepat? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Alpukat bisa menjadi salah satu buah yang tepat untuk makanan pertama bayi. Selain teksturnya yang mudah dilumat oleh bayi, alpukat juga kaya akan kandungan nutrisi.
Apalagi, alpukat merupakan salah satu buah tinggi kalori yang kaya akan lemak sehat. Poin plus lainnya, alpukat termasuk buah yang rendah gula.
Beragam vitamin dan mineral juga terkandung dalam alpukat, antara lain vitamin C, E, K, B, magnesium, seng, dan mangan. Buah ini juga mengandung serat yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Dalam 100 gram alpukat, terkandung zat gizi, antara lain::
BACA JUGA: Bagaimana Mempersiapkan MPASI 6 Bulan yang Baik untuk Bayi?
Manfaat alpukat tentu tak hanya bisa dirasakan oleh orang dewasa. Ketika memasuki usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan si kecil.
Pada saat inilah, ibu mulai perlu mengenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Dengan kandungan nutrisi yang luar biasa, alpukat bisa menjadi pilihan bahan MPASI yang lezat dan menyehatkan bagi bayi.
Berikut ini beberapa manfaat alpukat untuk bayi yang sayang untuk Anda lewatkan.
Alpukat terkenal akan kandungan lemak yang tinggi. Lemak tak jenuh tunggal yang ada pada alpukat tergolong sehat karena tidak menyumbang naiknya angka kolesterol jahat (LDL).
Alpukat juga mengandung karbohidrat, protein, dan nutrisi lain yang baik untuk membantu proses tumbuh kembang bayi.
Terlebih, di usia emas ini, kebutuhan bayi akan lemak akan meningkat. Jadi, sangat tepat apabila ibu memilih alpukat untuk makanan bayi.
Alpukat termasuk salah satu makanan yang berperan dalam kecerdasan otak bayi.
Bayi membutuhkan lemak untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Lemak memainkan peran struktural dan fungsional dalam sistem saraf.
Makanan yang kaya akan lemak sangat dibutuhkan pada masa emas bayi, alpukat misalnya. Satu porsi alpukat mengandung 3,5 gram lemak tak jenuh yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf pusat dan otak bayi.
Selain itu, alpukat juga mengandung folat yang merupakan vitamin penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan saraf.
Pola makan bayi terbukti berhubungan dengan pola makannya saat memasuki masa kanak-kanak nantinya.
Dalam jurnal Nutrients, para ahli menyarankan sayuran dan buah-buahan rendah gula untuk diperkenalkan pada tahap awal bayi mulai makan. Hal ini menghindari kecenderungan makan makanan manis yang bisa memengaruhi kebiasaan makannya di kemudian hari.
Untuk itu, alpukat sangat cocok untuk diperkenalkan sebagai makanan pertama bayi karena mengandung gula yang rendah.
Salah satu manfaat alpukat untuk bayi adalah membantu pertumbuhan tulang. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin K yang tergolong tinggi di dalamnya.
Alpukat termasuk buah yang tinggi kandungan vitamin K. Dalam 100 gram alpukat, terdapat 21 mcg vitamin K yang setara dengan 18% dari kebutuhan harian.
Vitamin K dibutuhkan tubuh untuk membantu berbagai protein yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
BACA JUGA: Ragam Mineral dan Vitamin Anak untuk Menunjang Pertumbuhannya
Salah satu manfaat alpukat untuk bayi adalah melancarkan pencernaannya. Alpukat termasuk buah yang tinggi serat. Serat merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan.
Sembelit pada bayi merupakan salah satu permasalahan yang umum dijumpai saat anak masuk usia 6 bulan dan mulai MPASI. Dengan makanan tinggi serat, bayi bisa buang air besar secara teratur sehingga mencegah sembelit yang bisa sangat menyakitkan bagi bayi bayi dan membuatnya rewel.
Alpukat mengandung antioksidan berupa lutein dan zeaxanthin. Kedua jenis antioksidan dalam alpukat ini sangat baik untuk menjaga perkembangan dan kesehatan mata, serta penglihatan bayi.
Alpukat memiliki kandungan vitamin dan mineral yang mampu membantu pembentukan sel darah merah.
Manfaat alpukat untuk mencegah anemia pada bayi memang tidak secara langsung. Sebab, kandungan zat besi dalam alpukat tidak terlalu tinggi.
Akan tetapi, buah ini memiliki kandungan folat, vitamin C, riboflavin, dan vitamin B6 yang dibutuhkan dalam membantu penyerapan zat besi dan pembentukan sel darah merah.
Dengan begitu, alpukat mampu mencegah terjadinya anemia dan gangguan pembentukan darah lainnya.
Alpukat juga dikenal sebagai buah yang mengandung kalium tinggi. Kalium merupakan salah satu penyeimbang elektrolit dalam tubuh manusia.
Di usia 6 bulan ke atas, bayi akan lebih sedikit mendapatkan ASI. Itu sebabnya, perlu ada makanan pendamping untuk membantu bayi menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuhnya.
BACA JUGA: Kebutuhan ASI Bayi 0-2 Tahun, Berapa Banyak?
Sebelum memberikan alpukat untuk bayi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih dan mengolah alpukat.
Beberapa tips memilih alpukat yang tepat antara lain:
Agar bisa mendapatkan manfaat alpukat yang maksimal untuk bayi Anda, tak perlu mengolahnya secara berlebihan. Anda bisa berikan alpukat segar.
Berikut ini adalah cara memberikan alpukat untuk bayi Anda:
Alpukat bisa menjadi pilihan MPASI yang lezat dan kaya manfaat untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Tidak hanya bernutrisi, tekstur alpukat juga lembut sehingga cocok untuk bayi mengenal makanan padat.
Meski demikian, alpukat tergolong buah yang bisa menimbulkan alergi. Saat memulai MPASI, cobalah untuk memperkenalkan makanan baru satu per satu. Dengan cara ini, ibu akan tahu jika anak memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Apabila masih kurang yakin mengenai buah yang baik untuk MPASI ataupun yang sebaiknya dihindari, cobalah berkonsultasi dengan dokter anak Anda. Termasuk cara mengenalkan makanan baru.
Anda juga bisa mencoba bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bayi susah makan bisa disebabkan oleh alergi makanan, tidak nyaman makan karena sedang tumbuh gigi, atau memang tidak suka dengan makanan yang diberikan. Beberapa penyakit seperti diare dan sembelit juga bisa membuat bayi tidak selera makan.
Rekomendasi menu MPASI 6 bulan yang sehat dan mudah antara lain puree buah, puree sayur, puree ayam, puree ubi, puree kacang polong, serta kombinasi bayam dan ubi putih.
MPASI adalah singkatan dari makanan pengganti ASI yang mulai bisa diberikan kepada anak usia 6 bulan. Menjauhkan anak dari makanan yang bisa memicu alergi bukanlah hal yang tepat, Ini yang harus dilakukan jika khawatir dengan kemungkinan alergi pada bayi
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved