10 Manfaat Air Jahe untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya

Jahe telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional sejak zaman dahulu. Tanaman herbal ini umumnya direbus bersama air untuk dinikmati sebagai minuman. Selain menghangatkan tubuh, disinyalir ada berbagai manfaat air jahe untuk kesehatan, lho!

Jahe merupakan tanaman anggota famili Zingiberaceae, seperti temulawak, lengkuas, dan kencur. Pada awalnya, jahe tumbuh di Asia Tenggara. Namun, saat ini jahe telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia.

Manfaat air jahe untuk kesehatan

Manfaat rebusan jahe diperoleh dari berbagai kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalamnya, seperti vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, zinc, folat, niasin, hingga riboflavin. 

Berikut adalah beberapa khasiat air jahe untuk kesehatan.

1. Menghilangkan mual

Sejak zaman dahulu, air rebusan jahe telah banyak digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan mual.

Hal ini didukung oleh tinjauan studi terbitan Current Opinion in Supportive and Palliative Care, di mana para peneliti mengamati 9 studi mengenai penggunaan jahe untuk mengatasi mual pascaoperasi, morning sickness, efek samping kemoterapi, dan mual akibat virus.

Hasil menunjukkan bahwa manfaat air jahe dapat memberikan efek dalam mengurangi mual dan muntah. Akan tetapi, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih jauh efektivitasnya.

2. Mencegah dehidrasi

Selanjutnya, manfaat minum air jahe adalah membantu kamu tetap terhidrasi sehingga terhindar dari kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi. 

Tubuh yang terhidrasi dengan baik juga sangat penting untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Walaupun tidak dapat menggantikan air putih sebagai asupan cairan utama, kamu tetap bisa mempertahankan cairan tubuh dengan minum air jahe.

3. Meredakan nyeri

Ada pula manfaat rebusan jahe dalam membantu mengurangi rasa nyeri. 

Khasiat ini terbukti secara ilmiah melalui sebuah penelitian dalam jurnal Cephalalgia yang melibatkan 60 orang dewasa dengan keluhan nyeri migrain.

Peneliti menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebagai terapi tambahan memiliki efek yang lebih baik dalam meredakan nyeri tersebut daripada hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit saja.

Jahe juga dipercaya membantu meredakan nyeri menstruasi. Efektivitas bahan alami ini dalam mengurangi nyeri menstruasi bahkan dinilai sama seperti obat antiradang nonsteroid (NSAID), yaitu ibuprofen dan asam mefenamat. 

Ini dibuktikan melalui penelitian dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine yang melibatkan 150 wanita untuk mengonsumsi jahe atau obat NSAID selama 3 hari pertama menstruasi mereka.

4. Menurunkan berat badan

Rutin minum air jahe dapat menjadi salah satu cara menurunkan berat badan. Dalam suatu studi yang diterbitkan pada jurnal Metabolism, para peneliti membagi 10 pria ke dalam dua kelompok.

Satu kelompok minum air jahe panas setelah sarapan, sedangkan satu kelompok lainnya tidak. 

Hasil menunjukkan bahwa orang-orang yang minum jahe merasa kenyang lebih lama sehingga mencegah makan berlebihan. 

Namun, pastikan kamu juga mengombinasikannya dengan diet sehat dan berolahraga untuk menurunkan berat badan.

5. Mengendalikan gula darah

Tahukah kamu kalau ada manfaat air jahe dalam membantu mengendalikan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe-2?

Manfaat ini dibuktikan lewat penelitian dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research. 

Dilaporkan bahwa penderita diabetes tipe-2 yang mengonsumsi 2 gram suplemen bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan gula darah puasa yang signifikan daripada kelompok plasebo.

Selain itu, manfaat air rebusan jahe dinilai bermanfaat dalam mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan diabetes kronis.

6. Mengurangi peradangan

Kuman, bahan kimia, atau pola makan yang buruk bisa menyebabkan peradangan dan membahayakan tubuh. 

Nah, manfaat rebusan jahe disinyalir berperan dalam mencegah dan menyembuhkan peradangan. 

Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi reaksi alergi yang disebabkan peradangan. 

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan khasiat ini.

7. Melawan radikal bebas

Manfaat air jahe dalam melawan radikal bebas berasal dari kandungan antioksidannya yang tinggi. 

Antioksidan dapat melawan spesies oksigen reaktif (radikal bebas berupa oksigen) yang menyebabkan stres oksidatif dan merusak sel-sel tubuh. 

Sifat antioksidan dalam jahe juga dinilai berperan dalam mencegah penyakit jantung, penyakit neurodegeneratif (misalnya Alzheimer dan Parkinson), kanker, dan gejala penuaan.

8. Menurunkan kolesterol

Potensi manfaat jahe lainnya adalah dipercaya membantu menurunkan kolesterol. 

Hal ini dibuktikan lewat penelitian pada tikus yang diberikan pola makan tinggi lemak dalam Journal of Acupuncture and Meridian Studies.

Hasil menunjukkan bahwa manfaat rebusan jahe dapat mengurangi kolesterol jahat LDL, trigliserida, dan kolesterol total sehingga dapat terhindar dari penyakit jantung. 

Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat efeknya pada manusia.

9. Mengurangi nyeri sendi dan otot

Jahe mengandung senyawa antiradang yang bermanfaat untuk mengobati nyeri dan peradangan. 

Inilah alasan mengapa air jahe dinilai bermanfaat dalam mengurangi gejala arthritis, seperti nyeri sendi. 

Selain itu, efek relaksasi yang dihasilkan air ini juga bisa mengurangi nyeri otot. 

Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe punya potensi dalam mengurangi nyeri otot setelah berolahraga berat.

10. Melawan infeksi

Senyawa gingerol dalam jahe juga dinilai bermanfaat dalam menurunkan risiko infeksi.

Menurut sebuah penelitian, jahe disebut efektif dalam melawan bakteri mulut yang bisa menyebabkan radang gusi dan periodontitis. 

Ekstrak jahe juga disinyalir dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.

Selain itu, jahe segar dipercaya membantu melawan virus RSV, yakni salah satu penyebab umum infeksi pernapasan.

Efek samping minum air jahe

Walaupun umumnya aman dikonsumsi, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air jahe jika memiliki kondisi medis atau alergi tertentu

Jahe juga dikhawatirkan dapat mengganggu kerja obat pengencer darah. Jadi, kamu juga perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air jahe bersamaan dengan obat tersebut.

Ada pula efek samping minum air jahe secara berlebihan, yaitu sakit perut, perut bergas, diare, dan mulas. Untuk itu, pastikan kamu tidak mengonsumsi jahe lebih dari 5 gram per hari.

Meski belum ada penelitian yang memastikan bahwa jahe dapat menyebabkan bahaya pada kehamilan, sebaiknya kamu konsultasikan dulu dengan dokter sebelum minum air jahe saat hamil.

Cara membuat air jahe

Siapa bilang cara membuat air jahe itu sulit? Kamu bisa melakukannya dengan mudah di rumah, lho! 

Sebelum membuatnya, pastikan untuk menggunakan jahe yang segar. Berikut adalah cara membuat air rebusan jahe yang praktis dan mudah.

• Cuci jahe yang ingin digunakan (jahe biasa atau jahe merah)
• Parut 1 ½ sendok teh (sdt) jahe segar yang sudah dicuci
• Rebus 4 gelas air hingga mendidih
• Tambahkan parutan jahe ke dalam rebusan air
• Diamkan selama 5-10 menit
• Saring air jahe untuk menghilangkan parutan-parutannya
• Untuk menambah cita rasa, kamu bisa menambahkan madu, lemon, jeruk nipis, atau kayu manis ke dalamnya.

Cara mengonsumsi jahe yang benar adalah tidak berlebihan. Kamu bisa mengonsumsi minuman ini dalam keadaan hangat ataupun dingin. Wangi yang kuat dari jahe juga dapat menenangkan hidungmu.

Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!