logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Mana yang Kalorinya Lebih Tinggi, Whipped Cream Atau Coffee Creamer?

open-summary

Tiga pilihan paling populer untuk mengolah kopi adalah dengan menambahkan whipped cream, coffee creamer, atau mencampurkan keduanya. Baik whipped cream maupun coffee creamer memiliki kandungan nutrisi dan rasa yang berbeda. Hanya saja, penggunaannya serupa antara satu dan lain.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

25 Agt 2020

Beda kalori whipped cream dan coffee creamer

Whipped cream mengandung gula dan kalori yang tinggi

Table of Content

  • Perbedaan whipped cream dan coffee creamer
  • Berpengaruh pada rasa

Tiga pilihan paling populer untuk mengolah kopi adalah dengan menambahkan whipped cream, coffee creamer, atau mencampurkan keduanya. Baik whipped cream maupun coffee creamer memiliki kandungan nutrisi dan rasa yang berbeda. Hanya saja, penggunaannya serupa antara satu dan lain.

Advertisement

Selain tahu kapan waktu terbaik minum kopi, setiap orang punya cara berbeda dalam mengolah kopi buatan mereka. Ada yang suka kopi tanpa tambahan pemanis apapun, menggunakan krim, atau hanya dengan tambahan gula.

Perbedaan whipped cream dan coffee creamer

Untuk mengetahui lebih jauh perbedaan whipped cream dan coffee creamer dari segi kandungan nutrisi hingga rasa, ini penjelasannya:

  • Whipped cream

Disebut juga heavy cream, whipped cream adalah krim tinggi lemak dengan tekstur kental. Saat proses pembuatannya, pabrik memisahkan susu dan krim dengan menggunakan separator.

Kandungan utama dari whipped cream adalah krim, namun ada juga yang menambahkan pengental seperti gellan gum sehingga mendapatkan tekstur yang diinginkan. Orang menggunakan whipped cream sebagai campuran dalam kopi karena menyukai rasa dan tekstur yang tercipta. 

  • Heavy cream dan susu

Selain whipped cream, ada juga olahan heavy cream berupa produk olahan susu. Cara pembuatannya dengan menggabungkan krim dan susu murni dengan komposisi yang sama. Hasil akhirnya adalah krim dengan tekstur lebih cair dan kandungan lemaknya pun lebih rendah ketimbang whipped cream.

Secara rasa, produk ini tidak terlalu dominan sehingga bisa digunakan tak hanya untuk campuran kopi saja. Ada banyak resep masakan yang menggunakan tambahan heavy cream dan susu untuk menambah kelezatannya.

Jika menyukai jenis produk ini namun menghindari kadar lemak terlalu tinggi, ada produk heavy cream dan susu rendah lemak. Biasanya, yang digunakan adalah gula jagung bukan krim sehingga tidak berlemak namun kadar gulanya lebih tinggi.

  • Coffee creamer

Tak seperti whipped cream, coffee creamer bukanlah produk olahan susu. Memang komposisinya bisa berbeda bergantung pada merek yang digunakan, namun kandungan utamanya biasanya berupa air, gula, dan minyak sayur.

Untuk bisa mendapatkan coffee creamer, prosesnya cukup panjang dan diberi pemanis tambahan. Rata-rata pemanis tambahan dalam coffee creamer sekitar 5 gram, lebih dari 1 sendok teh gula.

Padahal, idealnya orang dewasa membatasi asupan gula tak lebih dari 6 sendok teh (24 gram) untuk perempuan dan 9 sendok teh (36 gram) untuk laki-laki dalam sehari. Selain itu, coffee creamer juga menggunakan tambahan zat pengawet untuk memperkuat rasa dan teksturnya seperti carrageenan, cellulose gum, dan perasa sintetis lainnya.

Perbedaan utama antara ketiga bahan di atas adalah kandungan lemaknya. Kandungan lemak tertinggi ada pada whipped cream yaitu sekitar 5,4 gram per sendok makan (15 ml). Ini mencakup 36-40% kandungan lemak.

Kandungan lemak dari perpaduan heavy cream dan susu sekitar 10-18% atau 1,7 gram tiap sendok makan (15 ml). Artinya, kandungan lemaknya lebih rendah ketimbang whipped cream.

Sementara pada coffee creamer, kandungan lemaknya sekitar 1 gram per sendok makan (15 ml). Perbedaan kandungan lemak ini juga berpengaruh terhadap kadar kalorinya. Whipped cream mengandung lemak tertinggi sekitar 51 kalori. Sementara coffee creamer mengandung 20 kalori di tiap satu sendok makannya.

Baca Juga

  • Fungsi Antibiotik dan Risiko Resistensi Jika Digunakan Tidak Sesuai Resep Dokter
  • Mulai dari Sabuk Putih, Ini Teknik Taekwondo yang Harus Dikuasai Pemula
  • Ingin Makan Buah, Sebaiknya Sebelum atau Sesudah Makan?

Berpengaruh pada rasa

Perbedaan kadar lemak dan kalori dari whipped cream hingga coffee cream juga membuat rasa mereka berbeda. Meski whipped cream lebih kental, namun rasanya tidak terlalu manis karena umumnya tidak mengandung pemanis tambahan. Sementara coffee creamer mengandung pemanis tambahan sehingga rasanya lebih manis.

Penggunaan whipped cream dan coffee creamer pun berbeda-beda. Whipped cream bisa digunakan untuk membuat puding, biskuit, olahan kue, dan dicampurkan pada minuman.

Sementara coffee creamer tak hanya digunakan untuk kopi, tapi juga bisa dicampurkan ke dalam sereal, cokelat panas, dan juga teh. Mengolah pancake pun bisa diberi campuran coffee creamer bergantung pada kreativitas masing-masing.

Memilih produk mana yang digunakan bergantung pada preferensi masing-masing. Pastikan selalu memeriksa label komposisi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan serta memastikan tidak terlalu banyak kalori atau pemanis tambahan yang masuk ke tubuh.

Advertisement

diabeteshidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved