Demam merupakan respons tubuh ketika terjadi infeksi virus maupun bakteri. Ketika penderita demam diberi kompres panas, hipotalamus di otak akan memberi respons untuk menurunkan suhu tubuh.
18 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Hati-hati memberikan kompres panas pada anak yang demam agar air yang digunakan tidak terlalu panas dan berisiko membakar kulit
Table of Content
Selama ini masih banyak yang salah kaprah memberikan kompres dingin atau kompres es batu baik pada anak maupun orang dewasa yang sedang demam. Padahal saat demam, tubuh perlu kompres panas sebagai sinyal kepada otak untuk menurunkan suhu tubuh.
Advertisement
Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37-37,5 derajat Celsius. Ketika berada di atas itu, sudah masuk dalam kategori demam. Sebelum minum obat, memberikan kompres bisa jadi salah satu cara membuat tubuh lebih nyaman.
Baca Juga
Di pusat otak, ada hipotalamus yang bertugas mengatur suhu tubuh. Ketika ada infeksi virus atau bakteri, maka sistem kekebalan tubuh akan merespon dengan menaikkan suhu tubuh. Tujuannya, agar virus atau bakteri tidak bisa bertahan dalam tubuh.
Ketika sedang demam tinggi bahkan sampai menggigil, sebenarnya tubuh sedang “berperang” melawan virus atau bakteri. Jadi, demam adalah hal yang baik untuk tubuh, asalkan jangan terlalu tinggi.
Namun seringkali, orang yang sedang menderita demam tidak merasa nyaman. Bahkan, penderita demam bisa merasa lemas hingga tak kuasa beraktivitas.
Pertanyaannya kemudian adalah: mana yang benar, memberikan kompres panas atau kompres dingin saat seseorang demam? Jawabannya adalah kompres panas.
Ketika ada kompres panas diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, maupun dada, maka hipotalamus di otak akan menganggap lingkungan sekitar terasa “panas”.
Dengan demikian, hipotalamus akan merespon dengan menurunkan suhu tubuh sehingga lebih “dingin”. Jadi, bukan kompres es batu jawaban yang tepat untuk meredakan demam, namun kompres panas.
BACA JUGA: 5 Cara Kompres Anak Demam dengan Tepat agar Cepat Sembuh
Perlu diingat bahwa memberikan kompres panas terkadang lebih sulit atau menantang ketimbang kompres es batu. Perlu kehati-hatian lebih agar air yang digunakan tidak terlalu panas dan berisiko membakar kulit.
Caranya, pertama-tama siapkan kain lembut dan baskom berisi air hangat. Jangan terlalu panas atau bahkan mendidih.
Kemudian, rendam kain tersebut di air hangat sehingga bisa dijadikan kompres panas. Tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan sampai suhunya turun. Biasanya, saat seseorang sedang demam tinggi, kain kompres panas akan dengan cepat berubah suhu karena kontak langsung dengan kulit.
Terus-menerus, kembali rendam kain dalam air panas dan tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan, tidak hanya di dahi. Jika air sudah dingin, ganti dengan yang masih panas.
Selain kompres panas, masih ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan demam. Namun perlu diingat, ketika mengupayakan lingkungan seakan-akan terasa “panas”, jangan berlebihan melakukannya.
Contohnya, jangan malah berendam di air es ketika sedang demam. Mungkin terlintas bahwa mandi air es adalah langkah tepat untuk menurunkan suhu tubuh, namun itu salah.
Justru, berendam atau mandi dengan air es memang menurunkan suhu tubuh sementara namun dengan cepat kembali naik. Bahkan, bisa menyebabkan seseorang menggigil dan demam jadi semakin lama.
Jadi, pastikan melakukan beberapa langkah aman ini saat berusaha menurunkan demam:
Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, demam bukan hal yang perlu dikhawatirkan berlebihan. Umumnya, demam akan turun dengan sendirinya ketika sistem kekebalan tubuh sudah selesai “berperang” melawan virus atau bakteri.
Jika demam masih bisa ditahan tanpa interupsi obat-obatan, justru akan membuat proses pertahanan tubuh semakin optimal. Namun jika demam sudah berlangsung lebih dari 3 hari dan tidak turun meski telah mengonsumsi obat penurun panas, saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan flu dan pilek penting Anda ketahui untuk menentukan pengobatan yang tepat. Baik pilek maupun flu, keduanya adalah penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi pada saluran pernapasan. Berikut perbedaan antara keduanya.
Ruam HIV (human immunodeficiency virus) seringkali hanya dianggap sebagai ruam umum yang biasanya disebabkan oleh produk kosmetik maupun reaksi alergi. Sebenarnya, apa yang membedakan ruam HIV dari ruam pada umumnya?
Demam bayi naik turun bisa terjadi akibat respons tubuh terhadap infeksi virus atau bakteri di dalam tubuh. Ibu bisa memberikan ASI untuk membantu menurunkan demam bayi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved