Banyak orang biasanya menggunakan pengering tangan daripada tisu toilet setelah mencuci tangan. Faktanya, penggunaan pengering tangan tidak dianjurkan. Mengapa?
8 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Biasanya, di dalam toilet terdapat pengering tangan dan tisu toilet untuk mengeringkan tangan
Table of Content
Setelah menggunakan toilet, langkah yang wajib Anda lakukan adalah mencuci tangan hingga bersih kemudian mengeringkan tangan. Umumnya, di dalam toilet terdapat pengering tangan (hand dryer) dan tisu toilet.
Advertisement
Namun, kebanyakan orang biasanya akan memilih menggunakan pengering tangan. Pasalnya, alat tersebut dianggap lebih praktis dan membuat tangan lebih cepat kering. Namun, faktanya lebih cepat kering tidak selalu lebih bersih.
Di lingkungan yang rentan terhadap infeksi, seperti di rumah sakit, mencuci tangan dan mengeringkan tangan merupakan hal yang wajib dilakukan. Mengeringkan tangan merupakan salah satu langkah paling penting dalam proses mencuci tangan.
Sayang, beberapa orang mungkin memilih untuk tidak mengeringkan tangannya setelah mencuci dengan sabun. Padahal, kulit yang basah ternyata bisa menyebarkan bakteri.
Oleh sebab itu, penting untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan. Lantas, manakah yang paling baik, pengering tangan atau tisu toilet?
Mesin pengering tangan seringkali dipilih banyak orang karena lebih praktis dan lebih cepat kering dibandingkan harus menggunakan berlembar-lembar tisu toilet. Namun, alih-alih membersihkan tangan, penggunaan mesin pengering tangan nyatanya justru dapat meningkatkan penyebaran bakteri daripada penggunaan tisu toilet.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hospital Infection, meminta para partisipan untuk mengeringkan tangannya setelah mencuci tangan menggunakan pengering tangan dan tisu toilet.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mark Wilcox dan para ahli dari University of Leeds ini menunjukkan mesin pengering tangan lebih tinggi menyebarkan bakteri dari tangan ke udara daripada tisu toilet. Mesin pengering tangan menyimpan bakteri 27 kali lebih banyak dibandingkan tisu toilet.
Para peneliti juga menemukan bahwa bakteri masih dapat terdeteksi pada udara di sekitar mesin pengering tangan hingga 15 menit setelah digunakan.
Kemudian, dilihat dari cara kerjanya, mesin pengering tangan ternyata tidak hanya meniup dan menekan udara ke luar, melainkan juga mengisap udara. Ketika pengering tangan mengeluarkan udara, maka secara bersamaan udara-udara di sekitarnya akan terisap.
Itu artinya, alat tersebut akan menyedot bakteri yang bertebaran di dalam toilet, baik yang menempel di kulit tangan, dari tempat sampah, hingga bakteri yang terlempar jauh saat menyiram (flush) toilet.
Nah, jika orang-orang seringkali menggunakan pengering tangan untuk mengeringkan tangannya maka dapat berisiko terkontaminasi silang virus dan bakteri.
Sebuah hasil studi melaporkan bahwa pengering tangan membutuhkan waktu lebih lebih lama dibandingkan tisu toilet atau handuk untuk mengeringkan tangan, walaupun sebagian orang mungkin justru berpikir sebaliknya. Faktanya, tisu toilet lebih baik dalam mengeringkan tangan.
Menurut Mark Wilcox, tisu toilet dianggap lebih mudah menyerap air, menghilangkan bakteri yang mungkin menempel di tangan, dan justru dapat mengeringkan tangan lebih cepat. Selain itu, apabila dibuang dengan benar, risiko terkontaminasi silang virus dan bakteri dapat diminimalisir.
Jika ingin menggunakan pengering tangan setelah mencuci tangan, gunakan jenis mesin pengering tangan yang memiliki filter HEPA. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology, filter HEPA bisa membantu mengurangi jumlah bakteri yang disebarkan oleh pengering tangan.
Kendati demikian, filtrasi pada jenis pengering tangan tersebut tidak dapat menghilangkan bakteri sepenuhnya. Para peneliti menyimpulkan bahwa pengering tangan filter HEPA hanya dapat mengurangi risiko paparan bakteri patogen.
Baca Juga
Biasanya, di dalam toilet terdapat hand dryer dan tisu toilet. Gunakanlah tisu toilet yang cenderung lebih aman untuk mencegah kontaminasi silang virus dan bakteri dari toilet.
Sayangnya, Anda tentu tidak bisa mengendalikan jenis pengering tangan yang digunakan di toilet kantor atau toilet umum lainnya.
Jika Anda tidak punya pilihan lain karena hanya ada pengering tangan di dalam toilet, maka tidak masalah bila Anda menggunakan hand dryer tersebut. Pastikan untuk meluangkan waktu lebih ekstra untuk mengeringkan tangan Anda secara menyeluruh.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Garam masala adalah campuran rempah-rempah yang diracik sebagai bumbu masakan India. Bumbu ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti melancarkan pencernaan dan melawan bau mulut.
Ada beberapa bahan cara alami mengatasi sakit tenggorokan akibat Covid-19 varian Omicron atau infeksi virus lainnya. Mulai dari madu, air lemon, hingga minyak kelapa.
MSG merupakan penyedap rasa yang telah beredar luas dalam masyarakat Indonesia, sampai-sampai muncul istilah generasi micin yang merujuk pada anak-anak zaman sekarang yang mengalami masalah di otaknya akibat dampak keseringan mengonsumsi MSG. Namun, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar karena MSG belum tentu dapat merusak otak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved