Penis bau tak sedap seringkali disebabkan oleh kebersihan penis yang buruk. Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi lain. Namun, ada berbagai cara membersihkan penis dengan tepat yang bisa Anda coba.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
10 Jan 2020
Penis bau umumnya terjadi karena kebersihan penis yang buruk
Table of Content
Penis merupakan organ yang sangat penting bagi reproduksi pria. Oleh karena itu, organ vital ini harus dijaga kebersihannya. Pada umumnya, penis yang sehat dan bersih tak akan mengeluarkan bau tidak sedap.
Advertisement
Namun, jika muncul bau dari penis, kondisi ini bisa menandakan kebersihan alat kelamin yang kurang terjaga atau mengisyaratkan adanya kondisi medis tertentu.
Dalam kebanyakan kasus, menjaga kebersihan penis secara teratur bisa menghindarkan bau tak sedap dan mencegah infeksi pada penis. Akan tetapi, beberapa kondisi tertentu bisa menyebabkan bau penis berubah, bahkan hingga sangat menyengat. Berikut penyebab penis bau yang harus Anda ketahui:
Smegma adalah kotoran putih menumpuk yang terdiri dari sebum (minyak) dan sel-sel kulit mati di sekitar batang penis. Pada penis yang tidak disunat, smegma umumnya terletak di bawah kulup.
Terlalu banyak berkeringat atau jarang membersihkan penis dapat membuat smegma menjadi sarang bakteri dan kuman yang menimbulkan bau tak sedap. Bahkan, ketika smegma mengeras, penis bisa mengalami peradangan atau infeksi.
Infeksi jamur terjadi ketika jamur Candida pada penis tumbuh di luar kendali. Pertumbuhan jamur yang berlebihan ini membuat penis ‘berjamur’. Masalah ini umumnya disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan penis, terutama jika Anda belum disunat.
Anda juga bisa tertular penyakit ini melalui hubungan seks dengan wanita yang memiliki infeksi jamur. Selain penis bau, infeksi jamur juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kemerahan, penis terasa gatal, dan kulit penis abnormal.
Dalam beberapa kasus, infeksi menular seksual (IMS) dapat menjadi penyebab penis bau. Jenis IMS yang paling mungkin menyebabkan bau tak sedap pada penis adalah gonore dan klamidia.
Selain penis bau, penderita gonore dapat menunjukkan gejala berupa keluarnya cairan berwarna hijau, putih, atau kuning dari penis, nyeri saat buang air kecil, penis bengkak, dan radang di kulup.
Sementara itu, penderita klamidia mungkin juga menunjukkan gejala yang meliputi keluarnya cairan encer berwarna putih dari penis, sakit saat buang air kecil, dan nyeri testis.
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi akibat bakteri atau virus. Penyakit ini dapat terjadi karena aktivitas seksual, retensi urine, batu ginjal, pembesaran prostat, diabetes, dan masalah lainnya.
Saat terserang ISK, penis Anda mungkin berbau amis. Tak hanya penis bau, gejala lain yang mungkin muncul, yakni sering buang air kecil, sensasi terbakar saat kencing, dan urine tampak keruh atau berwarna merah muda.
Balanitis adalah iritasi kulit pada kepala penis. Penyakit penis ini dapat terjadi karena kebersihan penis yang buruk, infeksi, berhubungan seks tanpa pengaman, psoriasis, eksim, dan reaksi alergi terhadap sabun, obat, atau kondom. Kondisi tersebut bisa menyebabkan munculnya bau tak sedap pada kemaluan pria.
Gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu kemerahan, gatal, pembengkakan, penumpukan cairan di bawah kulup, dan sensasi terbakar saat kencing. Anda lebih mungkin mengalami balanitis jika tidak disunat. Dilansir dari StatPearls Publishing, sebanyak 6 persen pria yang tidak disunat mengalami penyakit ini.
Non-gonococcal urethritis (NGU) terjadi ketika uretra (saluran urine keluar dari tubuh) mengalami peradangan. Disebut non-gonococcal karena peradangan disebabkan oleh sesuatu, selain gonore. Dalam kebanyakan kasus, radang uretra disebabkan oleh klamidia, tapi dapat pula disebabkan oleh organisme lain.
Bukan hanya membuat penis berbau tidak sedap, NGU juga dapat menunjukkan gejala lain berupa keluarnya cairan berwarna putih dari penis, sering ingin buang air kecil, kencing terasa menyakitkan, dan iritasi di dekat ujung penis.
Selain itu kurangnya kebersihan area kelamin, aktivitas yang memicu keringat berlebih, dan kegemukan dapat menjadi penyebab penis berbau.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebagian besar kasus penis bau terjadi karena kebersihan penis yang kurang terjaga. Oleh sebab itu, cara menghilangkan bau pada penis adalah dengan rajin membersihkan penis setiap hari .
Namun, Anda juga tidak bisa sembarangan ketika hendak membersihkan organ reproduksi pria yang satu ini. Ada sejumlah cara membersihkan penis dengan benar yang harus diperhatikan, misalnya menggunakan sabun tanpa pewangi, membersihkan organ intim lainnya seperti kantong testis alias skrotum, mencukur bulu kemaluan, hingga mengeringkan penis sebelum memakai celana.
Selain membersihkan penis setiap hari, terdapat beberapa hal lain yang harus Anda lakukan untuk mencegah penis bau, seperti:
Jika bau tak sedap pada penis tak juga hilang setelah dibersihkan, semakin memburuk, atau bahkan disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Air mani selama ini dianggap sama dengan sperma. Padahal, keduanya berbeda. SImak penjelasan tentang air mani, dari kandungan dan manfaatnya.
20 Mar 2021
Walau sering dianjurkan bagi wanita, vaksin HPV untuk pria juga tak kalah penting. Vaksinasi HPV pada pria diketahui dapat mencegah penularan HPV dan penyakit kelamin.
29 Apr 2021
Ada sejumlah makanan penambah sperma yang patu dikonsumsi pria agar makin subur, dari mulai tiram, pisang, pepaya, hingga daging ayam. Simak informasinya berikut ini.
20 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved