Malingering adalah tindakan memalsukan kondisi kesehatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Pelaku biasanya akan pura-pura sakit sehingga ia tidak perlu melakukan tanggung jawabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Apr 2021
Melakukan malingering bisa menjadi gangguan kesehatan mental
Table of Content
Aksi pura-pura sakit bukan barang baru lagi untuk banyak orang. Memalsukan atau melebih-lebihkan kondisi sakit seseorang biasanya dilakukan untuk melepaskan tanggung jawab atas pekerjaan atau hukum yang berlaku. Kondisi ini disebut dengan malingering.
Advertisement
Anda mungkin pernah melakukan malingering saat masih sekolah dulu untuk menghindari kelas yang diajar oleh guru killer. Tidak jarang juga, orang-orang memalsukan bahwa dia memiliki sebuah penyakit agar bisa mengonsumsi obat tertentu. Kondisi pura-pura sakit ini termasuk gangguan kesehatan mental yang disebut dengan malingering.
Malingering merupakan pemalsuan kondisi kesehatan untuk kepentingan diri sendiri. Seorang yang melakukan malingering akan mengatakan dia sedang tidak sehat atau membesar-besarkan penyakitnya meskipun sebenarnya tidak seperti itu.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), malingering adalah hal yang disengaja ketika seseorang berpura-pura mengalami masalah fisik. Para peneliti menyebut hal ini sebagai penyimpangan lantaran penyakit yang muncul merupakan diagnosis psikiatri dan bukan medis.
Kondisi malingering bisa dilakukan siapa saja, termasuk anak-anak yang mengatakan bahwa mereka tidak enak badan agar tidak ikut upacara, pelajaran olahraga, atau tidak masuk sekolah sekalian. Orang dewasa pun melakukannya saat mereka berpura-pura sakit supaya tidak perlu masuk ke kantor atau menghadiri sebuah acara.
Tak jarang, orang yang melakukan malingering membuat sesuatu yang sangat meyakinkan. Mereka menambahkan make up untuk membuat wajah tampak pucat layaknya orang sakit. Untuk beberapa kasus, pelaku malingering akan menaruh termometer di air hangat untuk meningkatkan indikator temperaturnya.
Malingering juga sangat berbeda dengan sindrom Munchausen biarpun sama-sama memiliki kecenderungan berpura-pura sakit. Dalam sindrom munchausen, seseorang yang berpura-pura sakit bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.
Malingering mungkin tidak disebabkan oleh kondisi fisik. Namun, faktor internal dari orang tersebut ditambah faktor eksternal lainnya bisa memengaruhi seseorang untuk melakukan penyimpangan ini.
Untuk faktor internal, biasanya dipengaruhi oleh mood dan kepribadian antisosial dari orang tersebut. Selain itu, gangguan depresi juga bisa membuat seseorang memalsukan kondisi kesehatannya.
Di sisi lain, ada penyebab seseorang bisa melakukan penyimpangan ini:
Orang yang melakukan malingering biasanya tidak bisa diajak bekerja sama saat dilakukan pemeriksaan. Untuk itu, perlu dukungan dari orang-orang di sekitarnya untuk mendiagnosisnya.
Hal pertama yang tidak bisa dilakukan oleh mereka yang melakukan malingering adalah melakukan konfrontasi. Anda tidak bisa langsung menuduh atas sesuatu yang dia percayai. Tawarkan sebuah penjelasan ilmiah atas perbuatan yang dia lakukan. Lalu, minta mereka untuk memeriksanya ke dokter.
Dokter akan memulai dengan sebuah wawancara terbuka untuk melakukan diagnosis awal tentang kondisi kesehatan. Sesi tanya jawab ini biasanya menanyakan gejala yang muncul serta faktor yang mungkin bisa menjadi penyebabnya. Dokter akan memeriksa garis waktu seseorang mendapatkan gejala tersebut.
Jika dokter mendapati seseorang berpura-pura sakit, mereka bisa merujuk ke dokter lain untuk memberikan pendapat berbeda. Selain itu, dokter pun bisa meminta keterangan dari anggota keluarga, teman, atau rekan kerja.
Baca Juga
Malingering atau berpura-pura memiliki kondisi fisik tertentu, biasanya dilakukan untuk menghindari hukuman atas kejahatan yang dibuat. Orang yang melakukan tindakan ini pun bisa juga dilakukan untuk menghindar dari sebuah tugas. Malingering sering dilakukan akibat kondisi psikologis seseorang sehingga kadang mereka tanpa sadar melakukannya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar malingering dan bahaya yang mungkin di, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Hand job adalah aktivitas seksual yang dapat membantu memuaskan pasangan tanpa perlu adanya penetrasi. Namun, teknik ini berpotensi menularkan penyakit-penyakit seperti infeksi menular seksual, herpes, kudis, hingga HPV.
28 Feb 2021
Berbeda dengan lutut kaku, keluhan lutut tak bisa lurus membuat seseorang sama sekali tak bisa menekuk dan menggerakkannya dengan bebas. Penyebabnya bisa karena robekan tulang rawan, patahan tulang yang tersangkut, hingga radang sendi.
29 Okt 2021
Faringitis adalah peradangan pada faring yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Ketika seseorang mengalami faringitis, tenggorokan terasa seperti sedang panas dalam dan sulit menelan. Tak hanya itu, faringitis juga merupakan penyakit yang paling umum terjadi dan penanganannya harus sesuai dengan pemicunya.
26 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved