logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Make-up Sex: Hubungan Seksual Setelah Bertengkar yang Terasa Lebih Intens

open-summary

Bagi pasangan, bertengkar bagaikan bumbu kehidupan. Namun menariknya, make-up sex alias bercinta setelah bertengkar bisa terasa jauh lebih intens dan mesra ketimbang sex biasa.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

19 Sep 2020

Make up sex adalah hubungan seksual yang dilakukan setelah bertengkar

Make-up sex memberikan intensitas berbeda dibandingkan hubungan seks biasa

Table of Content

  • Manfaat make-up sex  
  • Make-up sex tidak selalu baik

Bagi pasangan, bertengkar bagaikan bumbu kehidupan. Namun menariknya, make-up sex alias bercinta setelah bertengkar bisa terasa jauh lebih intens dan mesra ketimbang sex biasa.

Advertisement

Make-up sex juga berarti sinyal bahwa kedua belah pihak berhasil mencapai resolusi konflik berkat cinta dan kasih sayang bersama. Namun akan menjadi tidak sehat apabila make-up sex dijadikan pengalihan ketimbang membicarakan akar masalah.

Manfaat make-up sex  

Pasangan yang inging melakukan hubungan seks setelah bertengkar
Berhubungan seks setelah bertengkar terasa lebih intens

Faktor biologis juga turut berperan dalam make-up sex, bukan hanya konsekuensi dari emosi sesaat. Beberapa manfaat dari make-up sex adalah:

1. Cara mengekspresikan emosi

Bagi orang yang tak piawai bermain kata-kata atau membicarakan emosi yang sedang dirasakan, make-up sex bisa menjadi cara untuk mengekspresikan diri. Aktivitas ini menjadi cara untuk kembali terhubung dan memperbaiki hubungan setelah suatu pertengkaran.

Terlebih, rasa marah membuat aliran dan tekanan darah serta detak jantung menjadi lebih cepat. Ini dapat berpengaruh terhadap hasrat seksual seseorang. Bahkan, ada studi yang menyebutkan bahwa rasa marah membuat seseorang ingin lebih dekat dengan objek kemarahannya.

2. Merasa berhasil melewati fase sulit

Make-up sex juga menjadi sinyal pasangan berhasil melewati fase sulit yaitu pertengkaran. Terlepas dari apapun yang menjadi pemicu pertengkaran, berhasil menyelesaikannya dan menutupnya dengan make-up sex adalah sinyal keberhasilan. Artinya, make-up sex juga membuat pasangan merasa lebih dekat satu sama lain.

3. Cara mengakhiri pertengkaran dengan baik

Ada kalanya pasangan bertengkar tentang sebuah hal secara emosional. Tak menutup kemungkinan, apa yang mereka ucapkan sudah melebar dari konteks semula bahkan berpotensi menyakiti hati satu sama lain. Jika ini yang terjadi, sentuhan fisik bisa menjadi media resolusi yang efektif. Lanjutkan dengan make-up sex, untuk menyempurnakan rasa puas setelah menyelesaikan masalah anda dengan pasangan.

4. Alasan untuk menjadi lebih agresif

Tak perlu merasa segan menjadi lebih agresif saat terlibat dalam make-up sex. Tanpa perlu alasan, inilah saatnya menjadi jauh lebih agresif ketimbang momen bercinta biasanya. Bahkan, make-up sex dapat menjadi momen untuk eksplorasi posisi hingga role play saat bercinta.

5. Produksi hormon kebahagiaan

Bercinta setelah bertengkar atau make-up sex akan menghasilkan hormon kebahagiaan di otak seperti oksitosin, dopamin, dan juga serotonin. Oksitosin merupakan hormon cinta, dopamin mengaktifkan bagian otak yang memberi apresiasi, dan serotonin membantu mood lebih terkendali.

Ketika hormon kebahagiaan ini melimpah, maka penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan lebih rasional. Artinya, komunikasi dengan pasangan pun menjadi lebih baik terutama saat memaparkan argumen masing-masing.

Baca Juga

  • 12 Tanda Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status
  • Posisi Sex yang Nyaman dan Tahan Lama agar Orgasme
  • Mengenal Tribulus Terrestris, Suplemen Herbal Peningkat Libido

Make-up sex tidak selalu baik

Terlepas dari beberapa manfaat make-up sex seperti yang dielaborasi di atas, ada kalanya make-up sex justru menjadi duri dalam sebuah hubungan. Utamanya, apabila make-up sex dijadikan media untuk kabur dari masalah sesungguhnya demi berbaikan dengan cepat.

Risiko lain dari make-up sex bisa terjadi apabila:

  • Bukan kesepakatan kedua belah pihak

Berhubungan seksual memerlukan consent atau persetujuan dari kedua belah pihak. Ada kesepakatan sebelum melakukannya. Make-up sex menjadi tidak sehat apabila ada unsur paksaan, terlebih jika pertengkaran sebelumnya melibatkan kekerasan fisik.

Perasaan lebih intens dalam make-up sex seharusnya datang dari rasa cinta dan kasih sayang, bukan pelampiasan emosi. Contohnya suami yang memukuli istrinya saat bertengkar kemudian mengajak bercinta, tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sang istri.

  • Pelarian sesaat

Apabila make-up sex menjadi semacam “ritual” dalam sebuah hubungan, dikhawatirkan ini justru membuat kedua belah pihak tidak bisa menyelesaikan akar masalahnya. Pertengkaran memang seakan-akan selesai dengan bercinta, namun tidak ada solusi yang benar-benar efektif.

Dikhawatirkan, make-up sex justru menjadi jalan pintas untuk menganggap masalah telah tuntas. Padahal, akar masalah justru belum dikomunikasikan secara gamblang oleh kedua belah pihak.

Apapun masalah yang terjadi dalam sebuah hubungan, komunikasi harus menjadi kunci utama ketika menyelesaikannya. Barulah rekonsiliasi disertai dengan make-up sex dapat menjadi cara membuat kedua belah pihak merasa semakin dekat.

Namun jangan sampai make-up sex menjadi pola yang tidak sehat karena dijadikan pelarian dari masalah sesungguhnya. Sebaliknya jika komunikasi berjalan dengan baik antara kedua belah pihak dalam suatu hubungan, maka make-up sex bisa menjadi sesuatu yang merekatkan Anda dan pasangan.

Advertisement

hubungan sekshubungan seksualtips seks

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved