Tanpa disadari peralatan make up ternyata juga bisa menjadi media penularan virus corona. Lantas, bagaimana cara mencegah penularan virus corona melalui make up?
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
30 Jun 2020
Alat make up yang Anda gunakan bisa jadi media penularan virus corona
Table of Content
Virus corona dapat bertahan pada permukaan benda yang terkontaminasi oleh percikan cairan (droplet) yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi. Selain pada permukaan benda yang sering disentuh orang banyak, tanpa disadari peralatan make up ternyata juga bisa menjadi media penularan virus corona. Lantas, bagaimana cara mencegah penularan virus corona melalui make up?
Advertisement
Virus corona baru Covid-19 dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan (droplet) yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas. Ketika Anda menghirupnya, maka tentu saja Anda dapat terjangkit.
Percikan cairan tersebut juga bisa jatuh pada benda dan permukaan di sekitar Anda, termasuk peralatan make up yang sering Anda gunakan.
Saat Anda menyentuh permukaan alat make up, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan dengan air dan sabun terlebih dahulu, maka virus dapat masuk ke dalam tubuh.
Jadi, dapat dikatakan bahwa Anda mungkin saja terinfeksi Covid-19 akibat menyentuh peralatan make up yang sudah terkontaminasi virus SARS-Cov-2 di atasnya. Meski ini bukanlah cara utama penyebaran virus, Anda tetap berpeluang terjangkit dan menularkan Covid-19 ke orang lain di sekitar Anda.
Tanpa disadari sejumlah peralatan make up, seperti lipstik, maskara, dan alat kosmetik lainnya, bisa menjadi media penularan virus corona karena digunakan sehari-hari.
Ya, alat make up tidak jauh berbeda dengan ponsel, uang, atau kacamata yang penggunaannya begitu dekat dengan aktivitas dan kehidupan sehari-hari.
Terlebih, alat make up, seperti lipstik, maskara, eyeliner, bedak, dan lainnya umum digunakan kapan dan di mana saja, serta melibatkan kontak langsung dengan mata, hidung, dan area mulut, di mana anggota tubuh tersebut menjadi tempat yang mudah bagi virus untuk masuk.
Hal ini tentu membuat banyak orang merasa cemas dan muncul pertanyaan mengenai berapa lama virus corona dapat bertahan hidup di make up.
Sayangnya, SARS-Cov-2 adalah virus yang masih sangat baru sehingga belum banyak penelitian yang akurat mengenai berapa lama ia dapat bertahan hidup pada permukaan benda, termasuk pada peralatan make up.
Akan tetapi, mengacu pada hasil studi yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine pada April 2020, menunjukkan bahwa virus corona dapat hidup pada permukaan plastik hingga 72 jam lamanya. Misalnya, pada tabung plastik make up, botol foundation atau produk perawatan kulit, dan compact (wadah riasan).
Maka dari itu, Anda tetap perlu waspada saat merias wajah dan menyentuh wajah karena bisa menjadi salah satu cara penularan virus corona yang nyata.
Pada dasarnya, sebagian besar produk kosmetik mengandung bahan pengawet untuk memperpanjang usia penyimpanan sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur yang berbahaya.
Namun, menurut seorang ahli kimia kosmetik, bahan pengawet yang terkandung pada kosmetik tidak dapat mencegah Anda dari kontaminasi virus, termasuk virus corona. Pengawet biasanya hanya berfungsi sebagai batas pertahanan kontaminasi produk kecantikan dari bakteri, bukan virus.
Alat make up yang memiliki potensi sebagai sumber penularan virus corona khususnya adalah make up yang digunakan pada area bibir dan mata.
Lip liner, lipstik, atau lip balm sangat berisiko menularkan Covid-19 karena digunakan pada bibir yang menjadi jalur masuk saluran pernapasan.
Selain itu, sulit untuk menentukan berapa lama virus dapat bertahan hidup pada jenis make up tersebut karena tingkat kelembapannya sangat tinggi sehingga memungkinkan partikel virus dapat hidup lebih lama dari biasanya.
Tidak hanya produk make up untuk bibir, produk riasan mata, seperti eyeliner, maskara, eyeshadow, juga berisiko menjadi sumber penularan virus, termasuk virus corona. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis mata.
Pasalnya, produk tersebut digunakan langsung pada area mata yang dapat berisiko menginfeksi permukaan mata melalui selaput lendir konjungtiva dan air mata.
Untuk mengantisipasi terjangkit atau tertular virus corona, ada beberapa cara mencegah penularan Covid-19 melalui produk make up yang dapat dilakukan. Berikut adalah cara mencegah penularan virus corona melalui produk make up:
Sebagian besar perempuan biasanya membawa alat make up di tas saat bepergian keluar rumah. Namun, di tengah pandemi Covid-19, sebaiknya usahakan menggunakan make up (eyeliner, eyeshadow, pensil alis, dan maskara) di rumah dan tinggalkan produk riasan wajah di rumah.
Sebab, jika Anda sering menggunakan produk make up di luar rumah, Anda mungkin tidak menyadari bahwa area tempat meletakkan kosmetik, seperti di mobil atau di toilet umum, ternyata terkontaminasi virus.
Lalu, jika Anda menyentuh area wajah tanpa mencuci tangan dengan air dan sabun maka Anda dapat terinfeksi virus, termasuk virus corona.
Cara mencegah penularan virus corona melalui alat make up berikutnya adalah mengganti produk make up secara berkala. Misalnya:
Namun, apabila Anda selalu membawa produk kosmetik di dalam tas setiap kali bepergian ke luar rumah di tengah pandemi Covid-19, sebaiknya ganti dalam waktu 3-6 minggu, bukan 3 bulan.
American Academy of Dermatology merekomendasikan untuk membersihkan kuas make up setiap 7-10 hari.
Namun, saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, ada baiknya Anda membersihkan kuas, spons, dan beauty blender setiap kali digunakan guna mencegah risiko penularan infeksi berbagai penyakit.
Anda bisa membersihkan kuas, spons, dan beauty blender menggunakan air hangat dan sabun. Lalu, keringkan dengan cara diangin-anginkan di atas permukaan handuk bersih.
Cara mencegah penularan virus corona melalui alat make up lainnya adalah dengan melakukan disinfeksi permukaan alat make up setiap hari setelah digunakan.
Anda dapat menggunakan cairan antibakteri yang terdapat dalam produk tisu basah, semprotan, atau produk lainnya.
Misalnya, jika Anda menggunakan lipstik jenis tabung secara sendiri, lakukan disinfeksi dengan cara mengikis lapisan paling atas. Lalu, bersihkan permukaan atas dan sisi-sisinya dengan tisu atau kapas yang sudah dibasahi cairan pembersih make up atau larutan cairan alkohol.
Apabila Anda menggunakan lipstik jenis glossy atau cair, tidak ada cara untuk mendisinfeksinya sehingga sebaiknya Anda langsung membuangnya. Hal ini berlaku pula untuk maskara.
Kemudian, cobalah untuk menyemprotkan cairan antibakteri dan gunakan spoolie maskara yang bersih dan kering untuk membersihkan produk make up jenis bubuk, krim, dan cair.
Pastikan juga untuk membersihkan kemasan luar atau wadah produk kosmetik, seperti botol atau compact.
Kemudian, simpan seluruh kosmetik yang sudah dibersihkan dalam laci kedap udara, bukan di atas meja rias guna mencegah terkontaminasi bakteri atau virus yang membahayakan.
Jika Anda mencurigai alat make up pernah digunakan oleh teman atau anggota keluarga yang sakit serta mungkin terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi positif virus corona, sebaiknya jangan pernah menggunakannya lagi dan dibuang saja.
Pasalnya, percikan cairan yang mengandung virus penyakit bisa saja sudah menempel pada tangan, wajah, atau peralatan make up Anda sehingga berisiko menyebarkan virus apabila Anda masih menggunakannya.
Anda juga perlu membuang alat make up apabila sudah lewat dari tanggal kedaluwarsa. Inilah yang menjadi cara mencegah penularan virus corona melalui make up.
Meski alat make up bukan sumber utama penyebaran virus corona, sebaiknya lakukan pencegahannya dengan langkah-langkah di atas. Terlebih saat ini Covid-19 sudah dapat menyebar ke mana saja, termasuk melalui peralatan make up yang Anda gunakan.
Selain itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum menyentuh area wajah dan menggunakan make up agar terhindar dari penularan virus corona.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Cari fasilitas kesehatan penyedia rapid test Covid-19 gratis terdekat di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya dengan daftar di SehatQ. Berikut caranya.
12 Mei 2020
Keberadaan penyakit virus corona atau Covid-19 memaksa sebagian masyarakat memproduksi hand sanitizer-nya sendiri. Namun, apakah bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya sudah terbukti aman untuk kulit?
3 Apr 2020
Terdapat berbagai teori mengenai asal usul virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit Covid-19. Namun, ternyata ada kemungkinan jika virus corona berasal dari hewan berikut ini.
7 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved