Memanaskan makanan memang praktis dan mempersingkat waktu. Sayangnya, proses ini bisa menghilangkan berbagai nutrisi, bahkan memicu munculnya zat beracun dari makanan. Umumnya, makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang mengandung nitrat tinggi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
23 Agt 2023
Beberapa makanan sebaiknya tidak boleh dipanaskan karena dapat memicu munculnya zat beracun tertentu
Table of Content
Memanaskan makanan masih menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain menjadikan makanan hangat sebelum dimakan, memanaskan makanan sisa juga biasa dilakukan untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan?
Advertisement
Tidak semua makanan dapat dipanaskan ulang. Selain mengurangi tekstur, citarasa, dan beberapa kandungan gizi, beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena meningkatkan risiko keracunan dan menimbulkan penyakit.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang.
Rupanya, nasi menjadi salah satu jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali.
Melansir dari jurnal Toxins, nasi mengandung bakteri Bacillus cereus yang sering menjadi penyebab keracunan makanan, terutama jika nasi dipanaskan kembali.
Selain itu, bakteri ini juga dapat bertahan dalam suhu yang panas, bahkan dalam proses memasak.
Sebaiknya, Anda menyajikan dan mengonsumsi segera nasi setelah dimasak. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menyimpan nasi di suhu ruang selama 1 jam atau menyimpannya dalam lemari es tidak lebih dari sehari.
Selanjutnya, Anda bisa memanaskan kembali nasi hingga mengepul sepenuhnya. Anda dianjurkan untuk tidak memanaskan nasi lebih dari sekali.
Daging olahan seperti sosis, ham, dan daging asap memiliki kandungan protein dan sodium nitrit yang tinggi. Jika dipanaskan secara berlebihan, kedua kandungan tersebut dapat berubah menjadi nitrosamin.
Nitrosamin sendiri merupakan senyawa berbahaya yang terbentuk dari hasil pemanasan berlebihan senyawa nitrat atau nitrit dari makanan.
Nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker.
Meski sebenarnya daging olahan umumnya sudah matang, mungkin kurang nikmat jika tidak menyantapnya hangat-hangat. Untuk mengurangi risiko kesehatan, Anda bisa memanaskan kembali daging olahan yang telah dimasak menggunakan suhu 70? selama dua menit. Pastikan alat masak yang Anda gunakan panas merata.
Beberapa di antara kita mungkin menggunakan minyak goreng beberapa kali sebelum akhirnya membuangnya. Padahal, minyak termasuk salah satu bahan memasak makanan yang tidak boleh dipanaskan atau dipakai ulang.
Minyak yang digunakan berulang kali dapat menimbulkan risiko kesehatan. Menggunakan ulang minyak jelantah dapat meningkatkan risiko pembentukan aldehida.
Aldehid sendiri sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit degeneratif lainnya.
Selain minyak sayur goreng, minyak jenis lain, seperti minyak zaitun, minyak jagung, minyak kanola, dan minyak sayur juga tidak boleh dipanaskan secara berlebihan saat memasak.
Minyak nabati ini diketahui menghasilkan racun yang diturunkan oleh asam lemak berupa 4-hydroxy-trans-2-nonenal (HNE) yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan saraf.
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, makanan yang digoreng kemungkinan besar memiliki masih memiliki kandungan minyak. Apabila dipanaskan kembali risiko terbentuknya aldehid dapat terjadi sehingga memicu penyakit degeneratif.
Selain itu, memanaskan kembali makanan yang digoreng dengan cara menggoreng ulang dapat meningkatkan risiko kolesterol dan obesitas akibat terlalu banyaknya minyak yang terserap makanan.
Itu sebabnya, sebaiknya Anda tidak memanaskan ulang makanan yang digoreng.
Sayuran juga menjadi salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang. Ini karena kandungan nitrat yang berada di dalamnya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, senyawa nitrat dapat berubah menjadi zat karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan jika dipanaskan berulang.
Beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dipanaskan karena tinggi kandungan nitrat, antara lain:
Baca Juga
Memakan atau memanaskan sisa makanan yang terlalu lama disimpan, baik di dalam maupun di luar lemari es, dapat membahayakan kesehatan. Hal ini memungkinkan adanya kontaminasi mikroba pada proses penyimpanan yang terlalu lama.
Proses pengolahan, tempat penyimpanan, dan jenis makanan menjadi faktor penentu durasi penyimpanan yang aman. Namun, Anda sebaiknya tidak lagi makan makanan yang sudah disimpan lebih dari 3 hari.
Makanan dengan kadar protein dan air yang lebih banyak memiliki risiko keracunan makanan yang lebih tinggi jika disimpan atau dihangatkan kembali. Ini karena protein dan kadar air yang tinggi memungkinkan mikroba tertentu untuk tumbuh, bahkan lebih cepat.
Selain itu, alasan lain sebaiknya Anda tidak memanaskan ulang makanan adalah hilangnya nutrisi selama proses menghangatkan.
Bahkan beberapa senyawa dalam makanan yang berguna bagi tubuh dapat berubah menjadi racun ketika proses pemanasan ulang.
Baca Juga
Meski memanaskan ulang makanan bisa berisiko bagi kesehatan, Anda tentu tidak tega jika harus membuangnya begitu saja.
Itu sebabnya, yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui cara aman dan sehat dalam menghangatkan makanan.
Memanaskan makanan sisa yang benar dapat mempertahankan cita rasa dan menjaga kualitas makanan agar tidak membahayakan kesehatan.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak menghangatkan makanan:
Itulah beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang beserta tips pemanasan ulang makanan yang aman bagi Anda dan keluarga.
Pada dasarnya, makanan yang mengandung nitrat tinggi sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena dapat mengubah senyawa di dalamnya. Begitu juga dengan makanan yang sebelumnya telah digoreng.
Anda bisa lebih cermat dalam memperhitungkan jenis dan porsi makanan ketika memasak, sehingga tidak menimbulkan sisa makanan yang berpotensi wasting atau berbahaya jika disimpan atau dipanaskan ulang.
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Daun kari memiliki sederet manfaat kesehatan yang sayang jika dilewatkan. Bahkan, daun ini dipercaya bisa menurunkan berat badan!
21 Agt 2020
Selain minum air putih, masih ada cara lain untuk menghidrasi tubuh. Salah satu caranya ialah mengonsumsi buah yang banyak mengandung air seperti stroberi, melon, hingga persik.
18 Mei 2021
Rhubarb adalah jenis buah sayur yang banyak ditemukan di Asia bagian timur laut. Walau kurang akrab bagi orang Indonesia, rhubarb mulai populer dan banyak dijual secara daring. Kandungan serat menjadi nutrisi penting dari rhubarb yang bahkan dilaporkan membantu mengendalikan kolesterol.
29 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved