logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Jangan Sia-Siakan, Ini 9 Makanan yang Meningkatkan Metabolisme Tubuh

open-summary

Begitu pentingnya menjaga metabolisme tubuh, bahkan ketika seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2 pun, ini yang jadi salah satu penentu kapan dikatakan negatif atau belum. Kabar baiknya, ada banyak pilihan makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

13 Jul 2021

Tingkatkan metabolisme tubuh lewat makanan sehat

Tingkatkan metabolisme tubuh lewat makanan sehat

Table of Content

  • Makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh
  • Catatan dari SehatQ

Begitu pentingnya menjaga metabolisme tubuh, bahkan ketika seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2 pun, ini yang jadi salah satu penentu kapan dikatakan negatif atau belum. Kabar baiknya, ada banyak pilihan makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh.

Advertisement

Cara meningkatkan metabolisme tubuh lewat makanan ini akan meningkatkan kalori yang dibakar. Dengan demikian, akan lebih mudah mencegah atau membuang kelebihan berat badan. Namun, tentu ini bukan berarti makanan semacam ini bisa jadi cara menurunkan berat badan.

Makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh

Ketimbang mengonsumsi ramuan penurun berat badan yang belum jelas asal-usul dan komposisinya, sebaiknya pilih cara meningkatkan metabolisme tubuh yang lebih aman. Salah satunya dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut:

1. Makanan tinggi protein

daging
Daging kaya akan protein

Protein adalah sahabat karib metabolisme tubuh. Makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur, produk olahan susu, legumes, kacang-kacangan, dan juga biji-bijian dapat meningkatkan metabolisme tubuh selama beberapa jam.

Alasannya karena tubuh perlu lebih banyak energi untuk mencernanya. Satuan ukurannya disebut dengan thermic effect of food atau TEF. Parameter ini mengacu pada berapa banyak kalori yang perlu dicerna, diserap, dan diproses oleh tubuh.

Berdasarkan studi yang dilakukan di Yale University School of Medicine pada akhir tahun 2014, makanan kaya protein secara signifikan akan meningkatkan kadar TEF. Perbandingannya jika protein meningkatkan metabolisme hingga 15-30%, karbohidrat hanya 5-10%.

Bonusnya lagi, protein akan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Jadi, risiko makan berlebih dapat dihindari.

2. Makanan kaya mineral

kacang-kacangan
Kacang-kacangan sumber mineral

Kandungan zat besi dan selenium juga penting untuk metabolisme tubuh. Itulah mengapa orang yang kekurangan zat besi atau selenium akan mengalami penurunan fungsi tiroid dalam memproduksi hormon. Konsekuensinya, metabolisme pun menjadi lebih lambat.

Untuk mengoptimalkan fungsi tiroid yang terkait dengan metabolisme, konsumsilah makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh. Contohnya seperti makanan laut, kacang-kacangan, dan juga biji-bijian.

3. Bubuk cabai

Siapa sangka sumber pedas dari bubuk cabai yaitu capsaicin juga bisa jadi cara meningkatkan metabolisme tubuh. Kemampuan tubuh dalam membakar kalori setelah mengonsumsi bubuk cabai bisa meningkat.

Bahkan menurut ulasan di jurnal Appetite terhadap 20 studi, bubuk cabai dapat membakar 50 kalori lebih banyak setiap harinya. Selain itu, capsaicin juga punya kemampuan mengurangi nafsu makan sehingga asupan kalori tidak berlebihan.

4. Kopi

Sudah punya jadwal minum kopi setiap harinya? Rupanya, kafein juga merupakan makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh. Mengonsumsi setidaknya 270 miligram kafein setiap harinya (setara dengan tiga cangkir kopi) dapat membakar 100 kalori lebih banyak.

Tak hanya itu, kafein juga membantu tubuh membakar lemak sebagai sumber energi. Ini efektif bagi orang yang rutin berolahraga. Namun, efek ini bisa berbeda-beda pada taip individu bergantung pada usia dan juga berat badan.

5. Teh

teh
Teh hijau

Di dalam teh, terdapat zat bernama catechin yang juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Bahkan, teh hijau dan oolong dapat menambah oksidasi lemak sehingga efektif membakar kalori saat berolahraga.

Bukan hanya itu, teh hijau dan oolong juga membantu tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi dengan lebih efektif. Kemampuan membakar lemak bisa meningkat hingga 17%.

Namun sama seperti kopi, dampaknya pada tiap individu bisa berbeda-beda bergantung banyak faktor.

6. Legume

Makanan seperti legume dan kacang-kacangan juga merupakan sumber protein tinggi dibandingkan dengan sumber nabati lainnya. Selain itu, legume juga mengandung serat yang diolah tubuh sebagai prebiotik. Kandungan ini dapat memberi asupan nutrisi bagi bakteri baik di usus besar.

Ketika bakteri baik mendapat cukup nutrisi, mereka akan memproduksi asam lemak rantai pendek. Zat ini membantu tubuh menggunakan cadangan lemak secara efektif sebagai sumber energi. Di saat yang sama, kadar gula darah pun terkendali.

7. Jahe

Punya stok jahe di rumah? Ternyata, rempah yang satu ini juga termasuk makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh. Minuman jahe hangat ini juga dapat menurunkan rasa lapar serta mengoptimalkan rasa kenyang.

Sebagai contoh, ada penelitian tim dari New York pada tahun 2012 lalu yang menemukan bahwa melarutkan dua gram bubuk jahe di air hangat dapat membakar 43 kalori lebih banyak. Angka ini diperoleh dibandingkan dengan hanya minum air hangat saja saat makan.

8. Kakao

Ekstrak kakao dan kokoa juga dapat berdampak positif bagi metabolisme tubuh. Beda dari kedua zat itu adalah kakao merupakan bahan cokelat sebelum difermentasi. Sementara kokoa adalah cokelat yang sudah terfermentasi.

Ada studi dari Department of Food Science yang ada di The Pennsylvania State University menemukan fakta menarik. Kokoa dapat mencegah enzim yang memecah lemak dan karbohidrat. Artinya, ini juga mencegah tubuh menyerap kalorinya.

Namun, studi lebih lanjut tentang efek kakao dan produk turunannya seperti dark chocolate masih langka. Jika Anda ingin mencoba, pilih kakao yang belum melalui proses pengolahan berlebihan. Dengan demikian, nutrisinya tetap terjaga tanpa ada tambahan gula atau kalori.

9. Cuka apel

cuka apel
Cuka apel bantu turunkan berat badan

Memulai hari dengan cuka apel juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Utamanya, dalam proses membakar lemak sebagai sumber energi. Sementara untuk menurunkan berat badan, cuka apel bisa membuat proses cerna lebih lembat sehingga sensasi kenyang bertahan lebih lama.

Cara aman untuk konsumsi cuka apel adalah dengan mencampur 1-2 sendok makan cuka apel ke dalam secangkir air. Perhatikan pula bahwa cuka apel berpotensi menyebabkan erosi gigi dan mungkin sensitif ke dinding lambung.

Baca Juga

  • Penyebab Makanan Terasa Nyangkut di Dada, Disfagia Bisa Jadi Pemicunya
  • Kenali 9 Minuman untuk Asam Lambung yang Baik Bagi Kesehatan Penderitanya
  • 7 Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Catatan dari SehatQ

Menariknya, tak perlu jauh-jauh mengolah masakan atau menu tertentu karena air putih juga merupakan cara meningkatkan metabolisme tubuh. Bahkan, mencukupi kebutuhan cairan dapat mengoptimalkan metabolisme hingga 24-30%.

Selain itu, tentu tak ada salahnya mencoba beberapa rekomendasi makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh seperti yang ada dalam daftar di atas. Namun, tentu bukan berarti makanan itu menjadi alasan untuk tetap makan tinggi kalori atau diet sembarangan.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengoptimalkan metabolisme tubuh dalam jangka panjang, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

makanan sehathidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved