Makanan yang dilarang penderita infeksi saluran kencing yaitu buah asam, makanan dengan pemanis buatan, pedas, minuman soda, alkohol, kopi, dan teh.
2 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Makanan yang dilarang bagi penderita infeksi saluran kencing salah satunya adalah makanan pedas.
Table of Content
Makanan yang dilarang penderita infeksi saluran kencing harus dihindari agar tidak memperburuk kondisi. Dengan begitu, proses pengobatan pun bisa lebih optimal.
Advertisement
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi yang umum terjadi, terutama bagi orang dewasa. Setidaknya, 8,1 juta orang datang ke dokter akibat menderita infeksi saluran kencing.
Lantas, apa saja pantangan makanan bagi penderita infeksi saluran kemih? Simak ulasannya di sini.
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi di saluran kemih dan bisa merusak ginjal dan kandung kemih. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan obat. Namun selain itu, dokter biasanya juga akan memberikan beberapa pantangan makanan dan minuman yang perlu dihindari untuk mendukung proses penyembuhan.
Berikut ini makanan yang dilarang penderita infeksi saluran kencing yang perlu dihindari:
Makanan yang mengandung pemanis buatan masuk dalam daftar pantangan infeksi saluran kemih.
Pemanis buatan dipercaya dapat memperparah kondisi infeksi saluran kencing pada penderita sistitis interstisial, yakni kondisi kronis yang menyebabkan peradangan dan tekanan pada kandung kemih.
Namun, belum ada bukti bahwa makanan yang mengandung pemanis buatan dapat berdampak buruk pada penderita ISK dengan riwayat kesehatan lainnya. pada
Untuk berjaga-jaga, konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan.
Makanan yang dilarang penderita infeksi saluran kencing adalah rempah-rempah pedas, seperti cabai.
Sebab, makanan pedas dapat mengiritasi kandung kemih, sehingga memperparah kondisi ISK.
Buah-buahan yang rasanya asam dipercaya dapat memperparah kondisi infeksi saluran kemih karena bisa memicu iritasi di kandung kemih yang nantinya akan memperburuk infeksi.
Maka dari itu, penderita ISK disarankan untuk menghindari buah asam, seperti jeruk, lemon, stroberi, nanas, dan tomat.
Baca juga: 6 Pantangan Batu Ginjal dari Makanan hingga Minuman
Minuman bersoda memang dikenal dapat mengiritasi kandung kemih pada orang yang mengalami peradangan kronis di area tersebut.
Maka dari itu, hindarilah minuman bersoda, terutama yang mengandung kafein dan rasa buah-buahan asam, agar kondisi infeksi saluran kencing tidak semakin parah.
Lebih dari itu, penderita ISK sangat dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi air putih secara teratur.
Selain soda, alkohol juga menjadi minuman yang harus dihindari penderita infeksi saluran kencing.
Pasalnya, minuman beralkohol seperti bir hingga anggur merah dapat mengiritasi kandung kemih, terutama jika kamu sedang mengalami infeksi kandung kemih.
Menghindari alkohol selama proses “pembersihan” kandung kemih dari bakteri adalah pilihan yang paling bijak untuk dilakukan.
Pantangan infeksi saluran kencing selanjutnya adalah kopi. Minuman dengan rasa pahit yang khas ini juga bisa memperburuk kondisi infeksi kandung kemih.
Kopi disebut-sebut bisa memperparah gejala pada penderita ISK dengan sistitis interstisial.
Jika memang kamu pecinta kopi, cobalah menggantinya dengan teh non-kafein untuk sementara waktu, sampai terbebas dari infeksi saluran kemih.
Teh juga termasuk minuman yang perlu dihindari bagi penderita infeksi saluran kencing. Pasalnya, minuman yang satu ini berpotensi mengiritasi kandung kemih sehingga bisa memperburuk kondisi penderita ISK.
Meski begitu, jenis teh hijau justru diketahui berpotensi menjadi obat infeksi saluran kemih.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kandungan senyawa katekin dalam teh hijau memiliki sifat antimikroba sehingga dapat mengatasi ISK yang disebabkan oleh bakteri E.coli.
Baca juga: Pielonefritis, Infeksi Ginjal Akut dari Infeksi Saluran Kemih
Ada beberapa cara untuk mengontrol gejala infeksi saluran kencing yang bisa kamu coba di rumah. Salah satunya dengan lebih teratur minum air putih, sehingga bakteri dapat dikeluarkan dari tubuh lewat urine.
Tidak hanya itu, mengonsumsi buah cranberry dianggap memiliki banyak manfaat untuk mengatasi masalah ISK. Ditambah lagi, jenis beri yang satu ini dipercaya dapat mencegah perkembangan infeksi saluran kencing.
Manfaat ini berasal dari kandungan proanthocyanidins dalam cranberry yang dapat mencegah bakteri E. Coli agar tidak menempel di dinding saluran kemih dan pencernaan.
Mengonsumsi 500 miligram ekstrak cranberry juga disebut-sebut dapat menyamai fungsi obat trimethoprim (100 milligram) untuk mencegah infeksi saluran kencing.
Meski begitu, berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait pengobatan ISK yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu sangat penting untuk dilakukan.
Baca Juga
Ada beragam makanan yang dilarang penderita infeksi saluran kencing, salah satunya mungkin menjadi favorit kamu. Meski begitu, untuk menunjang pengobatan dan tidak memperburuk infeksi, sudah seharusnya pantangan tersebut kamu hindari.
Tak lupa agar penderita ISK lebih banyak mengonsumsi air putih dan menghindari minuman bersoda, alkohol, kopi, maupun teh yang justru bisa memperparah gejala infeksi.
Lebih lanjut, konsultasi dan kondisi infeksi saluran kemih kepada dokter untuk memastikan penyebab dan langkah pengobatan yang tepat. Kamu juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Janin kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal dalam kandungan setelah bertahan 6 bulan lamanya. Sebelumnya, Bella juga pernah mengalami infeksi saluran kemih. Bagaimana ISK pada ibu hamil bisa terjadi?
Sering kencing setelah sahur bisa bikin rasa tidak nyaman karena harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Penyebab sering pipis setelah sahur biasanya karena Anda minum air terlalu banyak.
Gejala ISK pada lansia seringkali disertai perubahan perilaku akibat halusinasi, kegelisahan, kebingungan, hingga menarik diri dari lingkungan sosial. Simak informasinya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved