Makanan yang diawetkan biasanya memiliki kandungan gula serta garam dalam kadar tinggi. Oleh karena itu, makanan tersebut termasuk dalam daftar makanan yang dihindari agar Miss V tidak bau.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
21 Jan 2021
Makanan yang dikalengkan merupakan makanan yang harus dihindari agar Miss V tidak bau
Table of Content
Makanan sangat memengaruhi kesehatan tubuh, termasuk kesehatan vagina alias Miss V. Beberapa jenis makanan terbukti baik bagi daerah kewanitaan ini. Namun ada pula jenis makanan yang dihindari agar Miss V tidak bau.
Advertisement
Munculnya bau tak sedap pada Miss V bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya aktivitas terlalu berat yang mengakibatkan daerah sensitif ini berkeringat dan berbau. Makanan dan minuman juga memiliki andil, karena mengandung zat tertentu yang dapat mengubah keseimbangan bakteri baik dan jahat pada vagina.
Miss V yang bau memang biasanya tidak membahayakan nyawa, tapi bisa mengurangi kepercayaan diri, terutama saat berhubungan seksual. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengontrol diet untuk menurunkan risiko Miss V berbau tidak sedap.
Tidak banyak makanan yang harus dihindari agar miss V tidak bau. Jikapun Anda kesulitan menghindari makanan atau minuman berikut ini sepenuhnya, konsumsilah dalam porsi sedikit atau setidaknya jangan berlebihan.
Makanan yang dimaksud ialah:
Makanan yang diawetkan tidak baik untuk kesehatan karena biasanya mengandung gula atau garam yang tinggi sehingga dapat menurunkan sistem imun. Bagi vagina, makanan awetan juga bersifat merugikan karena bisa membuat miss V mengeluarkan bau tidak sedap, hingga mengalami kekeringan, infeksi ragi, infeksi saluran kemih, hingga rasa nyeri saat berhubungan seksual.
Makanan dan minuman yang diawetkan bukan hanya jenis pangan komersial dengan tambahan zat pengawet kimia, melainkan juga yang ditambah garam, gula, atau lemak tambahan. Fungsinya ialah menambah masa simpan makanan maupun minuman sekaligus menjamin keamanan pangan saat Anda konsumsi.
Makanan yang dikemas dengan cara dikalengkan, dibekukan, dikeringkan, dipanggang, hingga dipasteurisasi terlebih dahulu, itu adalah beberapa jenis makanan yang dihindari agar miss V tidak bau.
Gula dapat membunuh bakteri baik di vagina sehingga tidak diragukan lagi bahwa ini adalah jenis makanan yang dihindari agar Miss V tidak bau. Bukan hanya itu, gula juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami iritasi, luka, hingga infeksi ragi di area sensitif tersebut.
Oleh karena itu, pastikan konsumsi gula harian Anda tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram. Sebagai catatan, satu kaleng minuman bersoda (350 ml) biasanya mengandung 8 sendok teh gula (32 gram) alias sudah melebihi ambang batas normal konsumsi gula harian bagi seorang wanita dewasa yang sehat.
Menyuntikkan hormon estrogen dan testosteron sintetis adalah praktik yang cukup awam terjadi di peternakan. Hal ini dilakukan untuk membuat hewan ternak mengalami kenaikan berat badan yang cepat sehingga mereka bisa cepat dijual dengan harga tinggi.
Bagi konsumen, penyuntikan hormon ini akan berdampak negatif bagi kesehatan. Sebab, hormon tersebut akan ada dalam daging dan susu serta produk olahannya. Hormon sintetis yang masuk ke tubuh manusia akan mengganggu produksi hormon estrogen alamiah sehingga cairan vagina mengering dan miss V lebih rentan berbau hingga infeksi.
Sayangnya, konsumen sulit memastikan produk daging dan susu yang dikonsumsi bebas dari hormon sintetis ini. Anda tidak perlu sepenuhnya menolak makan daging atau minum susu, cukup konsumsi keduanya dalam porsi yang tidak berlebihan.
Baca Juga
Untuk mendukung kesehatan vagina secara keseluruhan, Anda bukan hanya harus mengetahui makanan yang dihindari agar Miss V tidak bau, namun juga makanan/minuman yang baik untuk area tersebut. Menurut penelitian, makanan yang baik itu ialah:
Baca Juga: Penyebab Jerawat di Vagina dan Cara Mengatasinya
Atur pola makan Anda mulai dari sekarang demi Miss V yang sehat dan tidak berbau. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kesehatan vagina, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Vaginosis bakteri adalah infeksi bakteri pada vagina yang disebabkan bakteri gardnerella vaginalis. Lebih dari 50% wanita tidak menyadari memiliki penyakit ini karena gejala infeksinya mirip dengan penyakit lain.
7 Jun 2019
Keluarnya lendir dari vagina termasuk hal normal. Ini merupakan cara mencegah keputihan yang otomatis dilakukan oleh organ kewanitaan Anda. Tapi Anda juga bisa menerapkan langkah agar vagina tetap sehat.
15 Apr 2020
Wanita yang senang memakai celana dalam ketat tampaknya harus berhati-hati. Pasalnya, celana dalam yang terlalu ketat berdampak buruk bagi kesehatan organ intim. Memilih pakaian dalam yang tepat bukan hanya terkait soal kenyamanan, tetapi juga kesehatan.
27 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved