Makanan yang dibenci sel kanker antara lain cokelat, teh hijau, bawang putih, jahe, kunyi, brokoli, hingga tomat. Makanan-makanan ini umumnya mengandung antioksidan yang mampu mencegah berbagai penyakit berbahaya.
13 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Makanan yang dibenci sel kanker salah satunya kacang-kacangan
Table of Content
Kanker telah lama menghantui masyarakat. Berbagai penelitian telah berlomba-lomba untuk menemukan bahan alami atau makanan yang dibenci sel kanker dan dapat dijadikan obat antikanker, di antaranya adalah apel, cokelat, dan minyak zaitun. Berikut penjelasannya.
Advertisement
Meski belum ada obat yang 100% manjur, banyak penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mengonsumsi beberapa makanan alami dapat mencegah timbulnya kanker.
Berikut adalah beberapa makanan yang dibenci sel kanker dan dapat menurunkan risikonya.
Cokelat hitam yang memiliki kandungan kakao sebesar 70% dipercaya dapat mencegah perkembangan sel kanker.
Hal ini karena cokelat hitam memiliki antioksidan polifenol dan katekin yang dapat melindungi dari kanker, stroke, dan penyakit jantung.
Kabar baik untuk kamu pencinta teh hijau. Senyawa katekin dan epigallocatechin gallate dalam teh hijau dipercaya dapat menghambat atau mencegah pertumbuhan sel kanker paru-paru, lambung, usus besar, hati, payudara, dan sel prostat.
Epigallocatechin gallate pada teh hijau dapat melawan urokinase, enzim yang berperan dalam perkembangan kanker. Di dalam satu gelas (237 mL) teh hijau terdapat kurang lebih 100-200 mg senyawa tersebut.
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, tidak ada salahnya mulai mencoba mengonsumsi teh hijau yang kaya manfaat ini.
Bawang putih adalah rempah-rempah berbagai fungsi yang sangat sering digunakan dalam hidangan. Di saat yang bersamaan bawang putih juga disebut sebagai salah satu makanan yang dibenci sel kanker karena senyawa allicin di dalamnya ditemukan dapat membunuh sel kanker dalam tubuh.
Untuk memperoleh manfaat ini, kamu dapat memasukkan kurang lebih satu siung bawang putih segar per harinya dalam makanan yang akan dikonsumsi.
Selain bawang putih, jahe adalah bumbu dapur lain yang dilirik untuk melawan kanker. Jahe memiliki kandungan antiradang yang berpotensi menjadi obat antikanker.
Sebuah studi eksperimental menunjukkan bahwa jahe dan komponen aktifnya, termasuk 6-gingerol dan 6-shogaol, memiliki aktivitas antikanker yang dapat melawan kanker saluran pencernaan.
Ini dikaitkan dengan kemampuan senyawa pada jahe yang dapat memodulasi beberapa molekul pensinyalan dan protein pengatur pertumbuhan sel kanker.
Kayu manis sudah dikenal sebagai salah satu bumbu yang meningkatkan cita rasa biskuit dan kue. Makanan ini dipercaya sebagai salah satu makanan yang dibenci sel kanker karena beberapa alasan, yaitu:
Bumbu dapur kunyit yang sering digunakan sebagai pewarna kuning alami mengandung senyawa curcumin yang berperan sebagai antioksidan, antiradang, dan antikanker.
Curcumin berkhasiat sebagai makanan yang dibenci sel kanker karena dapat menyerang enzim tertentu pada sel kanker. Akan tetapi, penelitian masih perlu dilakukan untuk memeriksa khasiat kunyit sebagai obat antikanker.
Keyakinan bahwa buah apel dapat menjaga kesehatan bukanlah hoaks belaka, karena apel mengandung senyawa polifenol yang dapat mencegah infeksi, peradangan, dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, senyawa polifenol tersebut juga dapat bermanfaat untuk mengatasi tumor dengan menghambat protein yang berperan dalam perkembangan sel kanker tertentu.
Baca Juga: Mengenal Makanan Pencegah Kanker Payudara
Kacang-kacangan juga termasuk makanan yang dibenci sel kanker berkat kandungan seratnya.
Kandungan serat yang tinggi dalam kacang-kacangan dapat melindungi dari kanker usus besar dan berpotensi mengurangi perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Sementara ini, masih diperlukan riset tambahan pada manusia untuk menguji potensi kacang-kacangan sebagai obat antikanker.
Brokoli tidak hanya memiliki tekstur yang renyah, tetapi juga mengandung senyawa sulforaphane yang dapat menjadi musuh bagi sel kanker. Tidak hanya brokoli, kembang kol juga memiliki kandungan ini.
Kamu dapat mengonsumsi brokoli beberapa kali per minggu sebagai makanan pencegah kanker. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan khasiatnya sebagai obat antikanker.
Siapa sangka, buah tomat yang biasanya hanya dijadikan lalapan memiliki kandungan lycopene yang berpotensi menjadi obat antikanker. Senyawa tersebut dipercaya mampu mengurangi peluang mengalami kanker prostat.
Diet tinggi likopen juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara dan paru-paru.
Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, masak terlebih dahulu buah tomat. Pasalnya, pemanasan dapat meningkatkan jumlah likopen yang dapat diserap tubuh.
Wortel merupakan salah satu makanan yang mudah dijadikan berbagai hidangan dan dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
Wortel berpotensi menjadi makanan yang dibenci kanker paru-paru, kanker perut, dan kanker prostat.
Ini berkat berbagai nutrisi penting di dalamnya, terutama kandungan tinggi beta karoten yang bersifat antioksidan dan dapat memperkuat imun tubuh serta mencegah kanker.
Buah citrus yang memiliki cita rasa asam, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan sebagainya berkhasiat menurunkan risiko mengalami jenis kanker tertentu, seperti kanker di saluran pernapasan dan pencernaan.
Untuk menurunkan risiko kanker, kamu bisa mengonsumsi beberapa porsi buah citrus setiap minggu.
Masih belum diketahui secara pasti mekanisme bagaimana buah citrus mencegah kanker, tetapi buah-buahan ini telah dikenal bernutrisi tinggi dan memiliki banyak senyawa antioksidan.
Ikan berlemak, seperti ikan salmon, dapat menurunkan kemungkinan seseorang terkena kanker di pencernaan.
Hal ini karena ikan berlemak tinggi akan asam lemak omega-3 dan vitamin D yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.
Tidak ada salahnya memasukkan minyak zaitun ke dalam hidangan karena minyak zaitun dapat melindungi dari kanker di pencernaan dan payudara.
Sama seperti bahan-bahan alami lainnya, masih diperlukan studi lebih dalam mengenai khasiat minyak zaitun sebagai obat antikanker.
Makanan yang dibenci sel kanker selanjutnya adalah buah beri-berian seperti strawberry dan blueberry.
Di dalam buah beri, terdapat senyawa antioksidan anthocyanin yang berperan dalam mengecilkan peluang terkena kanker.
Konsumsi satu sampai dua porsi buah beri tiap harinya untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Selain kacang-kacangan, flaxseed adalah makanan lain yang tinggi serat dengan lemak sehat yang baik untuk kesehatan. Senyawa-senyawa dalam flaxseed dapat menghambat dan bahkan membunuh sel kanker.
Flaxseed memiliki peluang untuk mengurangi peluang terkena kanker prostat, kanker payudara, dan kanker kolorektal.
Baca Juga: Makanan dan Minuman Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Dihindari
Meskipun makanan di atas diyakini sebagai makanan yang dibenci sel kanker, bahkan berpotensi menjadi obat antikanker, tetapi masih diperlukan berbagai studi untuk membuktikan khasiatnya dalam menanggulangi kanker.
Oleh karenanya, kamu tetap harus mengikuti penanganan kanker yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengikuti pengobatan alternatif ataupun mengonsumsi makanan-makanan di atas untuk mengatasi kanker.
Apabila masih ada pertanyaan seputar makanan yang dibenci sel kanker, gunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menebalkan alis dengan bawang merah adalah dengan menggunakan perasan atau jus bawang merah. Namun langkah ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Down Syndrome adalah kelainan genetik belum diketahui penyebabnya. Anak dengan sindrom Down memiliki salinan kromosom pada kromosom 21 sehingga ganggu pertumbuhan otak.
Namun, makan camilan yang tidak sehat di tengah malam dapat mengundang berbagai penyakit, terutama jika Anda segera berbaring tidur setelahnya. Lantas, coba biskuit gandum utuh dan keju, popcorn, granola, yogurt untuk camilan tengah malam Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved