Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Masa Pertumbuhan Anak

Tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu yang paling penting adalah asupan nutrisi yang cukup dan seimbang. Makanan yang baik untuk pertumbuhan dapat mendukung anak mencapai tumbuh kembang yang optimal.

Makanan yang baik untuk pertumbuhan

Berikut ini 7 makanan yang baik untuk dikonsumsi di masa pertumbuhan anak:

1. Ikan

Protein merupakan zat gizi makro yang sangat penting untuk dipenuhi selama masa pertumbuhan, khususnya sumber protein hewani seperti daging tanpa lemak atau ikan. Anak yang kekurangan protein mungkin tidak dapat tubuh sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Karena itu, ikan termasuk sebagai salah satu makanan yang baik untuk pertumbuhan.

Agar dapat memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi penting lainnya, direkomendasikan untuk setidaknya mengonsumsi dua porsi ikan dalam seminggu. Dari dua porsi tersebut, salah satunya sajikan ikan yang mengandung banyak lemak sehat, seperti salmon, sarden, atau makarel.

2. Telur

Telur merupakan sumber protein yang dapat menjadi pengganti daging dan salah satu makanan yang baik untuk pertumbuhan. Selain mudah didapatkan, telur juga dapat divariasikan sehingga anak tidak mudah bosan. Selain protein, di dalam telur juga terdapat berbagai nutrisi lain yang tak kalah bermanfaat bagi pertumbuhan anak seperti zat besi, vitamin A, D, E, dan kolin.

3. Kentang

Kentang termasuk sayuran akar yang kaya akan kalium, magnesium, serat, zat besi, viamin B dan C serta antioksidan. Selain itu, kentang juga merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan anak untuk memperoleh energi.

Selain kentang, Anda juga dapat memberikan jenis sayuran akar lain seperti ubi, bit, talas atau wortel. Untuk sajian yang lebih sehat, sebaiknya kukus atau rebus kentang dan hidangkan dengan garam dan gula tambahan sesedikit mungkin.

4. Buah-buahan

Agar bisa tumbuh dengan baik, anak harus mengonsumsi makanan sehat, salah satunya buah-buahan. Selain mudah disukai karena rasanya yang manis dan segar, buah-buahan juga kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, termasuk vitamin A, B, dan C, folat, kalium, magnesium, tembaga, dan serat.

Semua kandungan nutrisi tersebut sangat baik untuk menjaga imun tubuh serta membantu anak tumbuh dengan optimal.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi pertumbuhan anak, sebaiknya pilih jenis buah-buahan yang berbeda warna setiap kali Anda menyajikannya agar semua kebutuhan nutrisinya dapat terpenuhi. Buah yang baik untuk pertumbuhan tulang mulai dari stroberi, pisang, jeruk, dan pepaya.

5. Brokoli

Brokoli termasuk sayuran yang baik untuk anak karena kaya folat, serat, fitonutrien, serta vitamin A, C, dan K. Selain dapat mendukung pertumbuhan anak, sayuran ini juga dapat memperkuat imun tubuh. Namun, bagi anak yang cenderung pilih-pilih, mungkin sebagian akan sulit menyukai brokoli walaupun sayuran ini termasuk makanan yang baik untuk pertumbuhan.

Oleh karena itu, orang tua mungkin harus lebih kreatif dalam menyajikan brokoli agar anak bisa mengonsumsinya dengan lahap, misalnya dengan memotong kecil atau mencincang brokoli dan memasukkannya ke dalam mashed potato atau pasta kesukaan anak.

Selain brokoli, alternatif lain dari sayuran yang ada dalam kelompok yang sama dengan brokoli adalah kol, kembang kol, kale, dan brussel sprouts.

6. Produk susu

Produk susu seperti susu cair, keju, atau yogurt juga merupakan makanan yang baik untuk pertumbuhan tulang. Susu dapat membantu meningkatkan kinerja insulin pada anak-anak serta meningkatkan pertumbuhan tulang kaki pada anak laki-laki. Susu merupakan sumber kalsium, vitamin A dan D, protein serta lemak.

Mengonsumsi produk susu dapat menjadi cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan kalori anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Bahkan, asupan kalori yang memadai dapat membantu mendorong pertumbuhan anak yang sebelumnya kekurangan gizi.

Umumnya anak-anak membutuhkan dua hingga tiga gelas produk susu setiap harinya, tergantung pada usia dan asupan kalori yang disarankan.

7. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah sumber protein, serat, zat besi, dan nutrisi lain yang berlimpah. Kacang dapat membantu menjaga fungsi pencernaan, memperkuat imun tubuh anak, dan membantu mencegah serta mengobati anemia defisiensi besi.

Membujuk anak makan kacang-kacangan tidaklah sulit. Ada banyak jenis kacang-kacangan yang dapat dikreasikan menjadi berbagai makanan. Termasuk ditambahkan ke dalam sup, dibuat bubur, minuman atau es, dan juga salad.

Baca Juga: Berbagai Makanan Peninggi Badan Anak yang Ampuh

Makanan yang harus dibatasi saat masa pertumbuhan

Selain memperhatikan makanan yang direkomendasikan, ada juga jenis kandungan makanan yang konsumsinya harus dibatasi selama masa pertumbuhan. Umumnya, makanan-makanan tersebut mengandung kalori, garam, dan gula yang tinggi sehingga meningkatkan risiko obesitas atau gangguan kesehatan lainnya pada anak.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang konsumsinya sebaiknya dibatasi selama masa pertumbuhan:

1. Makanan dengan gula tambahan

Untuk mengatur asupan kalori anak, sebaiknya batasi asupan gula tambahan seperti gula putih, gula merah, gula jagung, sirup jagung, madu dan lain sebagainya. Pilih jenis makanan dengan gula tambahan minimal, dan hindari minuman bersoda atau minuman olahraga. Gula pada buah dan susu adalah gula alami yang tidak memiliki kalori setinggi gula tambahan.

2. Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans

Daging merah dan unggas serta produk susu tinggi lemak sebaiknya juga dibatasi. Orang tua dapat mengganti asupan lemak jenuh dengan minyak nabati dan kacang-kacangan yang menyediakan asam lemak esensial dan vitamin E. Lemak sehat juga bisa diperoleh secara alami dari buah zaitun, kacang-kacangan, alpukat, dan makanan laut.

3. Makanan tinggi garam

Camilan dan jajanan anak dapat memiliki kandungan garam yang sangat tinggi, sehingga harus dibatasi selama masa pertumbuhan. Karena itu, sebaiknya dorong anak untuk lebih banyak mengemil buah-buahan dan sayuran. Jika ingin membeli jajanan kemasan, periksa label makanan dan pilih produk dengan kandungan garam atau sodium yang lebih rendah.

Itulah daftar makanan yang baik untuk pertumbuhan anak. Untuk memastikan anak mengonsumsi makanan sehat, maka sajikanlah makanan buatan rumah yang kualitasnya dapat terjaga. Jika memungkinkan, kurangi memberikan anak makanan atau jajanan instan yang mengandung banyak bahan tambahan.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan tentang nutrisi untuk anak-anak atau kekhawatiran khusus yang berkaitan tentang diet anak, konsultasikan langsung dengan dokter anak terdekat. Anda juga bisa melakukan konsultasi di Klinik Online Spesialis Anak lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.