Makanan untuk penderita tumor otak adalah makanan bernutrisi tinggi. Hal ini untuk membantu pemulihan saat perawatan tumor.
2023-03-29 11:33:22
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan atau suplemen tertentu berkaitan dengan pengobatan tumor otak
Table of Content
Diagnosis tumor otak adalah peristiwa yang sangat mengubah hidup. Banyak yang harus Anda ubah, termasuk sudut pandang terhadap hidup yang Anda jalani dan tentunya perubahan makanan untuk penderita tumor otak. Hal ini disebabkan karena perubahan tubuh dalam menoleransi makanan.
Advertisement
Anda juga dituntut untuk menjalani pola hidup sehat, olahraga teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta makan tepat waktu.
Banyak artikel di website yang mengklaim bahwa makanan atau suplemen tertentu dapat menyembuhkan tumor. Nyatanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan atau suplemen tertentu berkaitan dengan penyembuhan atau pengobatan tumor otak.
Makanan untuk penderita tumor otak adalah yang mengandung nutrisi seimbang. Hal ini bertujuan untuk menjaga kekuatan dan energi Anda, menurunkan risiko terjadinya infeksi, serta membantu Anda pulih saat menjalani terapi dan pengobatan.
Selain itu, menjaga pola hidup dan pola makan tetap sehat akan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien tumor otak sekaligus mengelola efek samping dari pengobatan.
Pengobatan tertentu, seperti kemoterapi, akan membuat imunitas tubuh Anda turun. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya hindari makanan yang dapat memicu keracunan, seperti susu yang tidak dipasteurisasi dan makanan yang tidak dimasak dengan matang.
Bila Anda tidak yakin makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh pasien tumor otak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Pola makan yang sehat dan seimbang akan membantu mengurang kelelahan akibat efek samping menjalani pengobatan. Makan seimbang juga dapat membantu Anda sembuh dan pulih dari perawatan dengan lebih mudah.
Selama perawatan, ada pasien yang mengalami mual, muntah, dan sakit perut. Jika Anda merasakan mual, sebaiknya makan dengan porsi kecil dan lebih sering sehingga membantu agar nutrisi dalam tubuh tetap terpenuhi.
Hindari makanan yang sangat manis, berminyak, digoreng, dan mengeluarkan bau menyengat. Selain itu, berikut ini pola makan yang disarankan untuk penderita tumor otak:
Makanan berwarna putih cenderung makanan olahan, rendah nutrisi, dan tinggi gula. Contohnya adalah roti putih dan nasi putih. Anda bisa memilih roti gandum atau nasi merah. karena biji-bijian bisa menjadi sumber serat, selenium, vitamin B dan E yang penting bagi tubuh.
Semakin cerah warna buah atau sayuran, semakin tinggi kandungan nutrisinya. Sedangkan, sayuran berdaun gelap, seperti kacang polong, edamame, atau bayam kaya akan vitamin B, vitamin C, zat besi, protein, dan serat. Sayuran dan buah beku juga memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan yang segar, bahkan lebih memudahkan sebagai alternatif yang sehat.
Makanan untuk penderita tumor otak selanjutnya adalah makanan dalam kelompok fitokimia. Makanan fitokimia adalah makanan yang berasal dari tumbuhan. Fungsinya adalah merangsang sistem kekebalan tubuh, menunjukkan aktivitas antibakteri dan antivirus, dan membantu tubuh melawan kanker.
Beberapa makanan tinggi fitokimia yaitu bawang merah, bawang putih, daun bawang, wortel, ubi jalar, aprikot, teh, kopi, buah jeruk, brokoli, kubis, kale, kembang kol, buah beri, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Tubuh membutuhkan setidaknya delapan gelas air sehari. Selama kemoterapi, Anda membutuhkan cairan tambahan untuk menggantikan cairan yang hilang melalui efek samping pengobatan.
Kenaikan berat badan dan bengkak yang disebabkan oleh steroid mungkin membuat Anda tak ingin minum. Namun kurang minum air putih hanya akan memperburuk efek sampingnya.
Lemak sehat seperti omega-3 dapat meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami sistem kekebalan tubuh. Sel-sel ini akan melawan sel kanker. Biji rami atau flaxseed adalah sumber lemak omega-3 yang sehat.
Tambahkan 1-2 sendok makan biji rami ke dalam sereal sarapan pagi. Anda juga bisa menggunakan tepung rami bubuk dalam smoothie. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi ikan berlemak sehat seperti trout, salmon, tuna, herring, sarden. Selain itu, minyak kanola dan kenari juga merupakan sumber lemak omega-3 yang sangat baik.
Bila Anda bosan dengan pola makan sehat, tak ada salahnya sesekali cheating. Anda bisa mengikuti aturan 80/20. Artinya 80% makan makanan sehat dan 20% nya membiarkan Anda menikmati makanan yang kurang sehat. Dengan fleksibilitas ini, Anda jadi tidak bosan dalam memilih makanan dan membuat pilihan yang lebih sehat dalam jangka panjang.
Baca Juga
Menerima diagnosis dokter tentang tumor otak memang berat, namun jika tak diiringi dengan pola makan sehat, tumor otak akan semakin berat dijalani. Pola makan sehat dan seimbang membantu Anda merasa lebih baik setelah pulih dari efek samping pengobatan. Beberapa manfaat lain yaitu:
Minum banyak air putih sebelum, selama, dan setelah perawatan juga membantu untuk:
Jika Anda mengalami diare atau muntah sebagai efek samping pengobatan, Anda harus mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan minum lebih banyak cairan daripada biasanya. Dokter biasanya menyarankan Anda untuk membeli minuman atau bubuk rehidrasi khusus di apotik.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang makanan untuk penderita tumor otak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan tumor dan kanker perlu diketahui agar tidak keliru. Tidak semua tumor itu berbahaya, dan belum tentu tumor berubah menjadi kanker. Tumor bisa berupa jinak, prakanker, dan juga ganas.
Perbedaan CT Scan dan MRI yang paling utama adalah teknologi yang digunakan untuk mengambil gambar. Keduanya sama-sama untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Pengobatan tumor jinak berbeda dari pengobatan tumor ganas. Tumor jinak yang tidak menimbulkan gejala bahkan bisa saja tidak perlu diobati. Sementara itu pada tumor ganas, kemoterapi, terapi radiasi, hingga transplantasi sumsum tulang belakang bisa dilakukan sebagai pilihan perawatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved