logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Makanan untuk Penderita Stroke yang Boleh dan Tidak Dikonsumsi

open-summary

Anjuran dan pantangan makanan untuk penderita stroke perlu dipatuhi untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko kekambuhan penyakit. Apa saja jenis makanan stroke ringan?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

22 Sep 2023

Makanan untuk penderita stroke perlu dipatuhi untuk mengurangi risiko kekambuhan penyakit

Sayuran dan buah mengandung serat tinggi dan antioksidan yang baik bagi penderita stroke

Table of Content

  • Makanan untuk penderita stroke yang boleh dikonsumsi
  • Pantangan makanan stroke ringan yang sebaiknya dipatuhi
  • Cara meningkatkan nafsu makan untuk orang yang baru saja terkena stroke
  • Catatan SehatQ

Setiap orang yang baru saja mengalami stroke harus benar-benar memerhatikan kondisi kesehatannya. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan untuk penderita stroke yang tepat. Lantas, apa saja makanan pencegah stroke yang bisa dikonsumsi dan pantangannya?

Advertisement

Makanan untuk penderita stroke yang boleh dikonsumsi

Menjaga asupan makanan yang sehat setelah stroke dapat membantu mengendalikan tekanan darah, menurunkan berat badan, mengurangi risiko kekambuhan stroke, hingga mempercepat proses pemulihan.

Maka dari itu, mematuhi anjuran makanan untuk penderita stroke sangatlah diperlukan. Berikut adalah makanan untuk penderita stroke yang bisa dikonsumsi:

1. Sayuran dan buah-buahan

Salah satu makanan untuk penderita stroke adalah buah dan sayur
Sayur dan buah sangat baik bagi orang yang baru terkena stroke

Salah satu makanan untuk penderita stroke yang sangat dianjurkan adalah sayuran dan buah-buahan.

Kedua jenis makanan sehat ini adalah mengandung sumber serat tinggi, rendah kalori, dan berbagai nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral.

Tak hanya itu, sayuran dan buah mengandung antioksidan tinggi yang bersifat antiradang sehingga mampu melindungi sel-sel pembuluh darah dari kerusakan.

Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Stroke mengemukakan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin dapat menurunkan risiko stroke sebanyak 11 persen.

Anda bisa mengonsumsi sayuran berwarna hijau, asparagus, wortel, kentang, tomat, serta buah-buahan, seperti jeruk, pir, apel, persik, melon, pisang, dan lainnya.

2. Biji-bijian utuh

Makanan untuk penderita stroke yang baik dikonsumsi berikutnya adalah biji-bijian utuh.

Biji-bijian utuh, seperti oatmeal, nasi merah, gandum, ubi, quinoa, dan jagung, kaya akan protein, zat besi, serat, magnesium, fosfor, zinc, tembaga, dan vitamin baik bagi tubuh.

Makanan stroke ringan dari biji-bijian olahan mengandung tinggi serat, vitamin B (asam folat dan thiamin), serta magnesium dan zat besi yang dapat menjaga kesehatan jantung sehingga gejala stroke ringan tidak muncul kembali.

3. Ikan

Makanan untuk penderita stroke berikutnya adalah ikan salmon
Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk penderita stroke

Ikan juga menjadi makanan pencegah stroke yang tinggi protein. Sebuah hasil studi yang dimuat dalam British Medical Journal melaporkan bahwa makan sayuran secara rutin ditambah dengan konsumsi ikan sebagai sumber protein dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung sebesar 13 persen.

Pilihan ikan sebagai makanan sumber protein untuk penderita stroke di antaranya salmon, tuna, ikan trout, dan mackerel.

Jenis ikan tersebut mengandung tinggi asam lemak omega-3 sehingga membantu mengendalikan tekanan darah dan menurunkan kolesterol sehingga risiko kekambuhan stroke dapat berkurang.

Selain dari ikan, penderita stroke juga bisa mendapatkan asupan sumber protein melalui daging putih (seperti daging ayam dan daging sapi tanpa lemak), lentil, dan kacang-kacangan.

4. Makanan mengandung kalium

Makanan mengandung kalium juga menjadi pilihan makanan untuk pencegah stroke yang boleh dikonsumsi.

Harvard School of Public Health mengungkapkan bahwa makanan mengandung kalium dapat mengeluarkan kadar natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah penderita stroke.

Anda bisa mendapatkan asupan kalium melalui makanan, seperti kentang, ubi jalar, bayam, kacang kedelai, aneka ikan, pisang, buah persik, melon, dan tomat.

5. Olahan produk susu rendah lemak

Olahan produk susu rendah lemak jadi pilihan makanan untuk penderita stroke
Olahan produk susu rendah lemak bisa dikonsumsi penderita stroke

Penderita stroke boleh mengonsumsi olahan produk susu, seperti susu, keju, yoghurt, asalkan yang mengandung rendah lemak.

Konsumsi makanan untuk penderita stroke yang rendah lemak ini dapat menurunkan faktor risiko stroke sehingga kekambuhan penyakit dapat terhindarkan.

Pantangan makanan stroke ringan yang sebaiknya dipatuhi

Memang, pantangan makanan stroke ringan tergantung dari kondisi masing-masing orang. Akan tetapi, alangkah baiknya Anda menghindari beberapa jenis makanan berikut ini.

1. Daging merah

Daging merah jadi pantangan makanan untuk penderita stroke
Makan daging merah bisa bikin gejala stroke kambuh

Salah satu pantangan makanan stroke ringan adalah daging merah.

Sebuah hasil studi mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko stroke kambuh.

Sebagai solusinya, Anda bisa mendapatkan asupan protein melalui ikan atau daging putih tanpa lemak agar terhindar dari risiko kekambuhan stroke.

2. Makanan olahan

Pantangan makanan stroke ringan berikutnya adalah makanan olahan.

Makanan olahan, seperti makanan ringan kemasan, makanan beku, makanan kaleng, makanan cepat saji, saus kemasan, dan produk lainnya tidak dianjurkan bagi penderita stroke.

Sebab, sebagian besar makanan olahan mengandung tinggi nitrat dan garam yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri sehingga meningkatkan risiko stroke kambuh.

3. Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam juga menjadi pantangan makanan untuk penderita stroke
Makanan tinggi garam biasa ditemukan pada makanan cepat saji

Makanan tinggi garam juga menjadi pantangan makanan stroke ringan lainnya.

Makanan tinggi garam mengandung natrium yang tentunya dapat meningkatkan lonjakan tekanan darah.

Jika tidak dikendalikan, Anda rentan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi sehingga meningkatkan risiko stroke kambuh kembali.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk membatasi asupan garam dalam setiap masakan.

Sebaiknya, Anda tidak mengonsumsi garam lebih dari 1.500 miligram setiap harinya atau setara dengan 1 sendok teh garam.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui takaran konsumsi garam yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

4. Makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh

Pantangan makanan stroke ringan selanjutnya adalah makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Kedua jenis lemak ini merupakan lemak jahat.

Lemak jenuh, misalnya, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Terlalu banyak kadar LDL dalam darah dapat meningkatkan risiko kekambuhan stroke dan penyakit jantung.

Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak jenuh, antara lain biskuit, makanan manis (kue, pastry), makanan cepat saji, keripik kentang, makanan ringan kemasan, butter, keju, daging merah, hingga minyak kelapa.

Di samping lemak jenuh, golongan makanan yang mengandung lemak jahat adalah lemak trans.

Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat.

Lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL tinggi sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular.

Lemak trans bisa ditemukan pada makanan olahan, sebagian besar makanan yang digoreng, dan margarin.

5. Makanan dan minuman tinggi gula

Pantangan makanan untuk penderita stroke adalah yang mengandung tinggi gula
Cupcake jadi salah satu makanan manis yang perlu dihindari

Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula menjadi pantangan makanan stroke ringan yang perlu dipatuhi.

Anda bisa menemukan makanan dan minuman tinggi gula pada makanan penutup manis, jus buah manis, minuman berenergi, selai, agar-agar manis, madu, gula pasir, gula merah, dan minuman manis lainnya.

Makanan dan minuman tinggi gula dapat merusak pembuluh darah serta menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, dan dislipidemia, yang merupakan faktor risiko meningkatnya stroke kambuh.

6. Minuman beralkohol

Selain pantangan makanan stroke ringan di atas, minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko stroke kambuh.

Umumnya, pria dan wanita yang sehat tidak boleh minum minuman beralkohol lebih dari dua gelas per hari.

Untuk orang yang pernah mengalami stroke, sebaiknya konsultasikan ke dokter kapan Anda boleh mengonsumsi alkohol setelah terkena stroke.

Cara meningkatkan nafsu makan untuk orang yang baru saja terkena stroke

Setelah terkena stroke, nafsu makan seseorang biasanya akan menurun drastis.

Kesulitan mengunyah dan menelan, sensitif terhadap rasa nyeri, hingga kesulitan menggerakkan bagian tubuh dapat mengurangi nafsu makan dan suasana hati Anda.

Jika Anda terus mengikuti selera makan yang tak kunjung datang, asupan nutrisi tubuh akan semakin berkurang sehingga Anda akan merasa lemas dan tidak bertenaga.

Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan beberapa cara meningkatkan nafsu makan di bawah ini.

  • Konsumsi makanan yang bertekstur lembut. Misalnya, kentang yang ditumbuk (mashed potatoes), sup sayuran, pisang, oatmeal, saus apel (apel yang dihaluskan), atau jus buah segar tanpa gula.
  • Makan makanan sehat dengan aroma yang sedap, seperti menggunakan bumbu dapur atau rempah yang kuat sebagai pengganti garam.
  • Sajikan makanan yang memiliki warna menarik. Misalnya, salmon, wortel, dan sayuran hijau sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.
  • Konsumsi makanan tinggi kalori sebagai camilan sehat.
  • Memotong makanan dalam ukuran kecil agar mudah dikunyah.

Baca Juga

  • Curi-Curi Pandang Hingga Salah Tingkah, Ini 7 Tanda Wanita Menyimpan Rasa Cinta
  • Mengenal Jaringan Tulang yang Menyokong Tubuh Anda
  • Ganti Kacamata Baru Bikin Pusing? Ini Cara Memuluskan Adaptasinya

Catatan SehatQ

Mengatur pola makan yang tepat dengan mematuhi anjuran dan pantangan makanan untuk penderita stroke dapat mencegah kekambuhan gejala penyakit ini di kemudian hari.

Selain memerhatikan makanan untuk penderita stroke, Anda juga perlu melakukan pola hidup sehat lainnya, seperti olahraga dengan intensitas ringan seperti jalan kaki, guna menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar setelah stroke.

Advertisement

gejala strokestrokehidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved