10 Makanan yang Baik untuk Penderita Kanker Paru-Paru

Penderita kanker paru membutuhkan makanan yang baik untuk melawan penyakit. Meskipun tidak ada jenis makanan tertentu yang dapat mengobati kanker paru, namun ada beberapa makanan yang kandungan nutrisinya bisa mencegah sel kanker berkembang lebih cepat dan mengatasi peradangan.

Dilansir dari Healthline, sejumlah makanan yang baik untuk pengidap kanker paru adalah yang bisa memberikan cukup kalori untuk mencegah penurunan berat badan, mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, serta membantu meringankan efek samping pengobatan seperti diare, mual, atau sembelit.

Daftar makanan untuk penderita kanker paru-paru melawan penyakit

Berikut adalah beberapa daftar makanan yang berpotensi untuk membantu penderita kanker paru-paru melawan penyakitnya:

1. Tomat

Tomat termasuk salah satu makanan pencegah kanker sekaligus makanan yang baik untuk pengidap kanker paru-paru karena mengandung fitokimia likopen yang terbukti ampuh untuk mengurangi risiko kanker. Kandungan ini bisa kamu temukan pada buah tomat, terutama jus tomat. 

Likopen dapat menghambat pertumbuhan tumor, mengganggu proses pembelahan sel kanker paru-paru, menghambat penyebaran kanker, dan membantu membersihkan tubuh dari sel kanker melalui apoptosis. 

Apoptosis adalah bentuk kematian sel yang diatur secara genetik. Ini merupakan mekanisme yang memungkinkan sel untuk menghancurkan diri sendiri ketika dirangsang oleh pemicu yang tepat. 

Selain itu, likopen memiliki juga memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu menghambat  perkembangan sel kanker paru-paru.

Sebuah penelitian yang mengamati lebih dari 100.000 orang menemukan bahwa kanker paru-paru secara signifikan lebih jarang terjadi pada mereka yang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung likopen.

2. Buah pir

Pir adalah salah satu jenis buah yang baik untuk penderita kanker. Penelitian menemukan kandungan phloretin dalam buah pir memiliki sifat antitumor. Senyawa fitokimia tersebut dapat menginduksi kematian sel kanker paru jenis non-small cell. 

Phloretin juga bisa meningkatkan efek antikanker dalam cisplatin, obat kemoterapi yang umum digunakan untuk penderita kanker paru-paru. Selain berpotensi mengobati kanker, fitokimia phloretin juga terbukti bekerja seperti terapi radiasi yang bisa mengurangi fibrosis di paru-paru.

3. Buah beri

Buah beri termasuk blueberry, raspberry, blackberry, dan cranberry adalah beberapa jenis buah yang baik untuk penderita kanker paru-paru karena mengandung anthocyanidins. 

Salah satu bentuk anthocyanidins, yaitu delphinidin terbukti dapat menghambat pertumbuhan tumor dan membantu membunuh sel kanker. 

Penelitian lain juga menemukan bahwa anthocyanidins dapat membantu mencegah trombosis atau penyumbatan pembuluh darah. Trombosis adalah salah satu komplikasi pada kanker paru yang bisa meningkatkan risiko kematian pada pasiennya.

4. Anggur merah

Jika dikonsumsi dengan benar, anggur merah bisa menjadi minuman yang bagus untuk penderita kanker paru-paru. Ini karena di dalamnya terkandung senyawa resveratrol.

Resveratrol terbukti secara ilmiah tidak hanya dapat menurunkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker, tetapi juga dapat mendukung kerja obat kanker. 

Beberapa jenis sel kanker dapat menolak pengobatan tertentu. Kandungan resveratrol ini diketahui bisa membuat tumor menjadi lebih peka terhadap efek pengobatan, sehingga hasilnya akan lebih efektif.

Asupan makanan atau minuman yang mengandung resveratrol untuk penderita kanker paru-paru dapat membantu meningkatkan efektivitas obat kemoterapi seperti paclitaxel, cisplatin, dan gefitinib. 

Selain terkandung dalam anggur merah, kandungan resveratrol juga bisa kamu temukan pada makanan lain, seperti cokelat hitam dan blueberry.

5. Wortel

Mengonsumsi buah dan sayur berwarna oranye, seperti jeruk, persik, pepaya, paprika merah, hingga wortel baik untuk pengidap kanker paru-paru karena mengandung pigmen karotenoid alami yang disebut beta-cryptoxanthin. Kandungan tersebut dipercaya bisa menurunkan risiko berkembangnya sel kanker paru-paru.

Wortel juga merupakan sumber fitokimia asam klorogenat yang bisa membantu terjadinya proses angiogenesis sel kanker. Angiogenesis adalah proses untuk menghambat pembentukan sel pembuluh darah baru yang dapat digunakan sel tumor dan kanker untuk tumbuh. 

Jika angiogenesis terjadi dengan baik, maka tumor tidak mampu membuat suplai darah untuk dirinya sendiri, sehingga tidak dapat berkembang dan akhirnya mati.

Makanan dengan kandungan asam klorogenat lainnya yang bagus untuk penderita kanker paru selain wortel adalah biji rami, apel, stroberi, kentang, dan nanas.

6. Teh hijau

Teh hijau tidak hanya bermanfaat dalam proses pencegahan kanker paru-paru, tetapi juga dalam proses penyembuhannya. 

Penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa senyawa theaflavin dan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang ditemukan pada teh hijau bermanfaat untuk mendukung efek kerja obat kemoterapi cisplatin yang sering digunakan untuk mengobati kanker paru-paru. 

Meski begitu, jangan langsung menggunakan teh hijau sebagai pengobatan kanker paru tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.  

Baca juga: Efek Minum Alkohol untuk Kesehatan, Bisa Sebabkan Kanker

7. Jahe

Salah satu efek pengobatan kemoterapi kanker adalah mual, muntah, hingga diare parah. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi air jahe. Selain bisa meredakan efek samping kemoterapi, rempah herbal ini juga termasuk makanan yang dibenci sel kanker karena dapat mencegah perkembangan kanker paru-paru.

Jahe mengandung senyawa 6-shogaol yang terbukti dalam penelitian bisa membantu mengurangi kejadian metastasis sel kanker paru-paru pada tikus.

Metastasis adalah kondisi ketika sel kanker menyebar ke jaringan lain di luar jaringan awal. 

8. Salmon

Makanan yang baik untuk penderita kanker paru-paru selanjutnya adalah ikan salmon. Bukan hanya tinggi omega-3, salmon juga mengandung vitamin D3 yang menurut penelitian bisa menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru. 

Meski begitu, manfaat vitamin D3 untuk menurunkan risiko kanker atau mencegah stroke masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.  

9. Tiram

Tiram termasuk makanan yang baik untuk penderita kanker paru-paru karena mengandung zinc. Mineral ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker paru-paru dan merangsang efek obat kemoterapi docetaxel agar bekerja lebih efektif. 

Kekurangan zinc bahkan sering dikaitkan dengan penurunan kekebalan tubuh yang berbahaya untuk pasien pengidap kanker. 

10. Selada air

Kandungan vitamin B esensial atau folat dalam selada air sangat penting dalam memperbaiki sel rusak yang jika dibiarkan, bisa memicu kanker. 

Para peneliti juga menemukan bahwa folat dapat melindungi sel dari karsinogen tembakau. Artinya, asupan folat dapat sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mantan perokok. 

Selada air juga menjadi salah satu sayuran yang baik untuk penderita kanker paru karena menjadi sumber isothiocyanate, senyawa yang tidak hanya mengganggu proses pembelahan sel kanker untuk menghambat pertumbuhan tumor tetapi juga bisa meningkatkan efektifitas terapi radiasi dalam membunuh sel kanker.

Baca Juga: Menu Makanan yang Baik untuk Penderita Kanker

Pesan dari SehatQ

Cara mencegah kanker paru bisa dilakukan dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi dan berhenti merokok.

Menjaga berat badan yang sehat dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali dapat membantu pencegahan kanker paru-paru. Kamu juga perlu menghindari makan terlalu banyak makanan olahan atau yang mengandung tinggi gula.

Selama pengobatan kanker paru-paru, kamu juga harus menghindari makanan berlemak atau pedas, karena dapat memperburuk efek samping dari terapi tertentu seperti diare, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

Kenali juga apa saja penyebab dan gejala kanker paru sejak dini agar bisa terhindar dari penyakit ini. Pastikan kamu selalu berkonsultasi pada dokter jika mengalami gejala yang mengindikasikan kanker paru seperti sesak napas, nyeri dada, batuk berdarah, hingga sakit di seluruh tubuh.

Mengenali penyebab dan gejala kanker paru sejak dini bisa membantu pengobatan berjalan lebih efektif dan mencegah penyebaran kanker yang masif.