Makanan untuk anak sariawan harus mudah ditelan dan tidak melukai jaringan mulutnya, seperti sup krim, yogurt, kentang tumbuk, atau sereal dengan susu.
3 Des 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Memilih makanan untuk anak sariawan harus berhati-hati agar tidak semakin sakit
Table of Content
Ketika mengalami sariawan, tak jarang anak susah makan karena terasa menyakitkan. Anda bisa memberi makanan untuk anak sariawan yang dapat dikonsumsinya dengan mudah sekaligus membantunya tetap ternutrisi.
Advertisement
Sariawan adalah luka kecil terbuka yang umumnya muncul di dalam bibir atau pipi, di dasar gusi, dan di area lidah. Penyebab sariawan tidak diketahui secara pasti. Namun, banyak faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi ini.
Rendahnya asam folat, vitamin B12, vitamin c dan zat besi, dapat menyebabkan anak lebih sering mengalami sariawan. Selain itu, cedera mulut akibat menggigit bibir atau menggosok gigi terlalu keras juga bisa membuat anak memiliki masalah tersebut.
Jika anak sariawan tidak mau makan, tentu saja ia tidak akan mendapat cukup nutrisi. Lantas, apa saja makanan untuk anak sariawan yang bisa diberikan?
Anda bisa memilihkan makanan untuk sariawan yang mudah ditelan dan tidak melukai mulut anak. Untuk membantu Anda dalam memilihnya, berikut adalah makanan untuk anak sariawan yang bisa diberikan.
Sariawan dapat menyebabkan makan menjadi tidak nyaman. Potongan makanan yang masuk ke mulut bisa mengenai luka sariawan hingga terasa sangat menyakitkan. Jadi, Anda tak boleh sembarangan memberikan makanan untuk anak yang sedang sariawan.
Untuk menyiasatinya, Anda dapat menyajikan makanan bertekstur lembut agar mudah ditelan oleh anak. Makan lembut untuk anak sariawan dapat berupa bubur, yogurt, sup krim, kentang tumbuk, smoothie, atau puree buah dan sayur.
Anda bisa mengukus makanan hingga empuk, kemudian potong kecil-kecil dan tumbuk atau haluskan. Mengonsumsi makanan ini membuat anak lebih sedikit mengunyah dan membantunya tetap ternutrisi.
Makanan untuk anak sariawan selanjutnya adalah makanan yang dilembutkan dengan cairan. Contohnya, sereal dengan susu, nasi dengan kuah kaldu atau sup, dan puding dengan vla yang anak sukai.
Makanan untuk sariawan ini dapat memudahkan anak mengonsumsinya. Dengan begitu, anak diharapkan tak lagi susah makan.
BACA JUGA: Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi
Terkadang, saat sariawan anak akan sensitif terhadap makanan yang panas. Oleh sebab itu, sebaiknya konsumsi makanan dalam keadaan suhu normal atau dingin.
Bukan hanya makanan lembut, makanan dingin juga mungkin lebih mudah dikonsumsi oleh anak saat sariawan.
Cobalah memberinya buah beku, seperti anggur, irisan melon atau buah persik, dan semangka. Sensasi dingin pada makanan untuk anak sariawan ini dapat membantu mengurangi nyeri.
Mencari makanan pengganti saat anak sariawan terkadang bukan hal yang mudah. Namun, buah yang mengandung banyak air, seperti semangka, persik, dan nektarin, dapat menjadi makanan untuk sariawan pada anak.
Berbagai jenis buah ini mudah dicerna dan dapat membantu anak tetap terhidrasi sehingga tidak kekurangan cairan.
Supaya makanan yang cocok untuk sariawan lebih mudah ditelan oleh anak, Anda bisa menambahkan sedikit minyak zaitun. Misalnya, potongan dadu ayam diberi sedikit minyak zaitun sehingga menjadi licin dan mudah masuk ke mulut.
Ketika makan, minta anak untuk mengunyah setiap gigitan dengan hati-hati agar tidak membuat sariawan terasa sakit. Selain itu, ajak anak membilas mulutnya dengan air hangat sesudah makan ataupun ngemil untuk menghindari berkembangnya bakteri.
Baca Juga: 7 Obat Sariawan untuk Bayi Secara Alami dan Medis
Selain makanan yang dianjurkan, ada pula makanan untuk anak sariawan yang harus dihindari, seperti:
Makanan bertekstur keras merupakan makanan yang harus dihindari saat sariawan. Pasalnya, makanan ini dapat mengiritasi gusi dan jaringan mulut. Contoh makanan bertekstur keras, antara lain keripik kentang, kacang-kacangan, dan roti kering.
Rasa nyeri yang sangat menyakitkan bisa muncul ketika makanan tersebut masuk ke mulut dan mengenai sariawan. Anak pun bisa saja menjadi enggan untuk makan.
Pantangan sariawan yang harus dihindari selanjutnya adalah makanan asam atau asin, seperti jeruk, lemon, nanas, stroberi, dan saus tomat.
Sebab, makanan tersebut bisa menyengat luka sariawan. Akibatnya, mulut anak terasa tidak nyaman dan perih yang membuat nafsu makannya menurun.
Sebagian anak gemar mengonsumsi makanan pedas. Namun, makanan untuk anak sariawan ini harus dihindari karena dapat mengiritasi mulut yang terkena sariawan dan memperparah kondisinya.
Pantangan sariawan selanjutnya adalah mengonsumsi asupan berkafein, seperti kopi, teh, soda, cola, dan cokelat. Kafein memiliki efek diuretik yang menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan sehingga si kecil menjadi lebih rentan terhadap dehidrasi.
Terkadang, orangtua menyuruh anak menggunakan obat kumur untuk mengatasi sariawan yang ia derita. Namun, obat kumur yang mengandung alkohol harus dihindari karena bisa membuat sariawan semakin terasa menyakitkan.
Cara mengatasi anak tidak mau makan karena sariawan bisa dilakukan dengan membuat makanan yang lebih mudah dikonsumsi olehnya.
Berikut adalah resep makanan untuk anak sariawan yang bisa Anda coba:
Resep bubur lembut bernutrisi
Makanan ini akan lebih mudah disantap oleh anak yang sedang sariawan karena teksturnya lembut. Anda dapat mencoba membuatnya di rumah dengan mudah.
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar sariawan pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri madu asli dapat ditandai dari tekstur, warna dan rasanya. Jangan sampai terkecok berikut cara membedakan madu asli dengan madu palsu
Minyak kalonji lebih populer dikenal di Indonesia dengan nama habbatussauda. Tanaman ini tumbuh di Eropa, Afrika, dan Asia. Sejak dulu, kalonji banyak digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit mulai dari diabetes hingga radang sendi.
Jenis-jenis teh yang paling menyehatkan di antaranya adalah teh hijau, teh melati, teh jahe, teh hitam, hingga teh kembang sepatu. Masing-masingnya memiliki kandungan tersendiri yang dapat memberikan berbagai khasiat, mulai dari meredakan pilek hingga mencegah kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved