Down Syndrome adalah kelainan genetik belum diketahui penyebabnya. Anak dengan sindrom Down memiliki salinan kromosom pada kromosom 21 sehingga ganggu pertumbuhan otak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Mei 2019
Anak dengan Down Syndrome berisiko mengalami kelebihan berat badan.
Table of Content
Sindrom Down atau Down Syndrome adalah kelainan genetik, yang masih belum diketahui penyebabnya. Anak dengan sindrom Down, memiliki salinan kromosom pada kromosom 21. Akibatnya, anak mengalami gangguan pertumbuhan otak.
Advertisement
Pada anak dengan kondisi Down Syndrome, terjadi penurunan volume otak besar dan otak kecil. Selain itu, sindrom Down menghambat pertumbuhan fisik anak. Rata-rata tinggi badan maupun lingkar kepala anak dengan Down Syndrome, cenderung lebih rendah, dibandingkan anak-anak seusianya.
Pertumbuhan anak dengan sindrom Down akan melambat pada usia tiga bulan hingga tiga tahun. Oleh karena itu, anak dengan Down Syndrome memiliki kurva pertumbuhan tersendiri, yang dapat digunakan sebagai acuan, hingga berusia 18 tahun.
Anak dengan sindrom Down akan lebih mudah mengalami kegemukan dan lebih berisiko terhadap obesitas. Sebab, tubuh anak dengan kondisi tersebut, cenderung membakar kalori lebih lambat 10-15 persen. Selain itu, aktivitas kelenjar tiroidnya di bawah angka normal, yang mengakibatkan kenaikan berat badan dengan mudah.
Intoleransi terhadap gluten, hingga penyakit autoimun celiac dapat terjadi, dan menyebabkan anak kekurangan nutrisi, dan mengalami gangguan sistem imun. Untuk mencegahnya, pastikan anak menjalani pola makan yang sehat.
Gangguan pada gusi dan penyakit asam lambung, juga sering terjadi pada anak dengan sindrom Down. Oleh karena itu, makanan sangat berpengaruh untuk mencegah gangguan pada gusi maupun peningkatan asam lambung.
Selain itu, penderita sindrom Down memiliki rongga mulut yang lebih kecil dan kekuatan otot yang rendah pada wajah, serta lidah yang tampak lebih besar. Hal ini menyebabkan penderita sindrom Down mengalami kesulitan untuk menelan makanan.
Mengatur pola makan penderita sindrom Down dapat terbukti menurunkan angka obesitas, gangguan sistem imun, gangguan gusi, dan peningkatan asam lambung. Berikut ini rekomendasi pola makan sehat untuk penderita sindrom Down.
Batasi makanan rendah gizi (junk food) untuk mencegah obesitas. Berikan makanan yang mengandung banyak nutrisi.
Berikan asupan lemak sehat seperti minyak kelapa, minyak zaitun, serta mentega yang mengandung asam butirat dan omega 3.
Bila anak Anda mengalami penurunan fungsi kelenjar tiroid, camilan seperti rumput laut yang kaya akan iodine, dapat membantu mengurangi gejala kekurangan hormon tiroid.
Makanan yang mengandung banyak vitamin C dapat mencegah terjadinya gangguan pada gusi. Namun, Anda tetap perlu diwaspadai makanan seperti buah-buahan citrus (jeruk, lemon, jeruk nipis), yang dapat memicu peningkatan asam lambung.
Makanan yang memiliki efek antimikroba seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombay, oregano, dan kayu manis dapat dikombinasikan, untuk membunuh bakteri penyebab plak gigi.
Makanan yang memicu peningkatan asam lambung seperti buah-buahan citrus dan makanan dengan kandungan tinggi gula (keripik, brownies, kue kering, es krim, kentang goreng) harus dihindari.
Selain itu, hindari pemberian cokelat, minuman kola, maupun makanan dan minuman lain dengan kandungan kafeina tinggi, menjelang waktu tidur anak. Sebab, makanan dan minuman berkafein tinggi, bisa membuat anak tidak nyaman sebelum tidur.
Pastikan kebutuhan cairan per hari terpenuhi untuk mencegah konstipasi. Makanan yang berkuah atau mengandung cairan banyak, dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan per hari. Hindari minuman dengan pemanis, yang akan memicu peningkatan berat badan.
Sediakan selalu buku catatan tiap tentang makanan yang Anda berikan pada anak dengan sindrom Down. Buku catatan ini akan berguna, terutama jika anak memiliki alergi makanan atau intoleransi terhadap gluten.
Dengan demikian, Anda dapat menghindari makanan pemicu alergi dan intoleransi di kemudian hari. Anda pun sebaiknya membaca seluruh informasi pada label makanan yang akan diberikan pada anak.
Advertisement
Ditulis oleh dr. M. Helmi A.
Referensi
Artikel Terkait
Anak malas belajar? Anda tidak perlu khawatir karena ada berbagai cara agar anak mau belajar yang bisa dicoba, mulai dari memberikannya hadiah hingga membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan.
27 Jul 2021
Manfaat kedondong untuk kesehatan sangatlah beragam. Sejumlah manfaat yang bisa didapat dari buah ini, di antaranya memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, hingga membantu mengatasi masalah pencernaan.
25 Apr 2023
Makanan bagi ibu hamil muda selalu menjadi perhatian khusus jika ingin memiliki janin dan bayi yang sehat. Makanan yang mengandung asam folat, kalsium, zat besi, zinc, dan serat sangat penting untuk kehamilan. Sayur-sayuran dan buah-buahan organik juga menjadi makanan wajib yang baik untuk perkembangan janin.
2 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved