Faktor keturunan adalah faktor utama yang menyebabkan beberapa bayi terlahir dengan rambut lebat. Namun, ada beberapa makanan yang bisa ibu menyusui konsumsi, bahkan sejak hamil, agar rambut bayi jadi lebat.
2023-03-28 08:30:27
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Beberapa makanan dapat dikonsumsi ibu hamil dan menyusui agar rambut bayi lebih lebat
Table of Content
Bayi lahir dengan kondisi rambut yang berbeda-beda, ada yang lebat, tapi tak jarang pula yang tipis bahkan botak. Sebagian ibu mungkin menginginkan bayi mereka terlahir dengan rambut yang tebal. Segala upaya dilakukan, termasuk konsumsi makanan tertentu saat hamil dan menyusui agar rambut bayi tumbuh lebat.
Advertisement
Lalu, apa sebenarnya penyebab bayi lahir dengan rambut lebat? Makanan dan cara apa saja yang bisa membantu melebatkan rambut bayi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pada umumnya, rambut bayi mulai tumbuh sejak dalam kandungan, yakni pada usia kehamilan sekitar 22 minggu. Inilah yang memungkinkan beberapa bayi lahir dengan rambut di kepala.
Akan tetapi, kondisi ini mungkin saja berbeda pada tiap bayi. Ada yang terlahir dengan rambut tebal, tipis, bahkan rambut bayi botak. Hal ini normal terjadi dan pertumbuhan rambut bayi akan terus berlanjut seiring berjalannya waktu.
Lebat atau tidaknya rambut bayi saat lahir sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal.
Genetik atau faktor keturunan memainkan peran penting dalam pembentukan janin, termasuk warna dan jumlah rambut bayi saat lahir. Orang tua dengan rambut tebal kemungkinan besar juga memiliki anak dengan rambut yang tebal dan lebat, begitu juga sebaliknya.
Selain genetik, hormon juga berperan dalam jumlah rambut yang dimiliki bayi saat lahir. Di dalam rahim, tingginya kadar hormon bisa mempercepat pertumbuhan rambut. Inilah yang menyebabkan beberapa bayi terlahir dengan rambut lebat.
BACA JUGA: Benarkah Rambut Bayi yang Tidak Dipotong Akan Tumbuh Tipis?
Untuk mendukung pertumbuhan rambut bayi, makan makanan bergizi selama masa kehamilan dan menyusui bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang meningkat selama masa tersebut.
Beberapa jenis makanan untuk ibu hamil dan menyusui agar rambut bayi lebat diuraikan sebagai berikut:
Telur merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah didapat. Anda bisa menambahkan telur dalam menu sehari-hari sejak masa kehamilan hingga menyusui.
Hampir seluruh organ tubuh manusia terbentuk dari protein, termasuk rambut. Itu sebabnya, konsumsi protein yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan rambut bayi.
Selain protein, telur juga kaya akan kandungan kolin dan omega-3 yang membantu pertumbuhan dan perkembangan janin. Konsumsi omega-3 juga diketahui berperan meningkatkan pertumbuhan rambut dan fase folikel.
Pastikan Anda makan telur utuh dengan kuningnya, mengingat kandungan kolin ditemukan pada bagian itu. Anda juga sebaiknya makan telur yang matang sempurna.
Makan telur setengah matang untuk ibu hamil bisa mengakibatkan keracunan bakteri Salmonella yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
Ikan juga termasuk sumber protein hewani yang dibutuhkan selama masa kehamilan dan menyusui. Ikan memiliki kandungan protein dan asam lemak omega-3, serta vitamin D yang baik untuk pertumbuhan rambut bayi.
Jurnal Dermatology Practical & Conceptual menyatakan bahwa vitamin D berperan penting dalam siklus folikel rambut. Kekurangan vitamin D juga kerap dikaitkan dengan masalah rambut rontok hingga kebotakan (alopecia).
Kacang-kacangan, seperti kacang polong, lentil, edamame, dan kacang tanah merupakan jenis makanan yang baik untuk ibu dan bayi. Jenis kacang-kacangan tersebut diketahui memiliki kandungan protein, zat besi, folat, kalium, dan magnesium.
Folat termasuk dalam vitamin B9 yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sel tubuh, termasuk jaringan kulit, rambut, hingga kuku. Itulah sebabnya, ibu hamil dianjurkan makan makanan mengandung asam folat juga agar pertumbuhan rambut bayi lebih lebat.
Gandum utuh atau biji-bijian utuh lain, seperti jelai juga termasuk jenis makanan yang dibutuhkan selama kehamilan dan menyusui agar rambut bayi tumbuh lebat.
Jenis biji-bijian utuh ini diketahui memiliki kandungan vitamin B, zat besi, asam folat, magnesium, vitamin E, dan selenium. Semua vitamin dan mineral ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, termasuk membuat rambut bayi lebat.
Vitamin B misalnya, berperan dalam menjaga kesehatan dan kekuatan rambut. Vitamin B membantu membuat sel darah merah yang membawa nutrisi dan oksigen ke kulit kepala dan folikel rambut.
Brokoli dan sayuran berdaun hijau lain, seperti bayam, kangkung, dan sawi juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk mendorong pertumbuhan rambut.
Jenis sayuran ini diketahui memiliki kandungan vitamin A, C, K, kalsium, folat, dan antioksidan. Brokoli dan sayuran hijau juga mengandung zat besi yang membantu membawa darah dan oksigen ke folikel rambut dan merangsang pertumbuhannya.
Vitamin A dalam sayuran atau buah sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan, termasuk rambut. Vitamin A membantu kelenjar di kulit menghasilkan sebum atau minyak yang membantu melembapkan kulit kepala dan menjaga rambut tetap sehat.
BACA JUGA: Rambut Bayi Rontok, Kenali 6 Penyebabnya
Buah beri seperti stroberi, cranberry, blackberry, dan raspberry termasuk sumber vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Selain membantu penyerapan zat besi yang dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan bayi, vitamin C juga berperan dalam membuat protein kolagen yang menjadi bagian penting dalam struktur rambut.
Vitamin C juga merupakan antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas yang bisa menghambat pertumbuhan dan menyebabkan rambut rusak.
Sama halnya dengan buah beri, jeruk dan jenis citrus lainnya juga merupakan sumber vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan dan menyusui, termasuk mendukung pertumbuhan rambut bayi.
Buah dengan tekstur lembut dan creamy ini juga bisa menjadi pilihan makanan untuk ibu hamil dan menyusui agar rambut bayi lebat.
Manfaat alpukat antara lain mengandung asam lemak tak jenuh berupa omega-3 yang baik untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu, alpukat juga memiliki kandungan vitamin dan mineral lain, seperti vitamin K, B6, E, asam folat, kalium, serat, dan antioksidan.
Sama halnya dengan vitamin C, vitamin E dalam alpukat juga bisa membantu mengatasi stres oksidatif akibat radikal bebas dan membantu pertumbuhan rambut.
Ubi jalar termasuk makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui. Ubi jalar diketahui memiliki kandungan karotenoid yang berasal dari warna oranye di dalamnya. Karotenoid sendiri merupakan provitamin A yang akan diubah menjadi vitamin A untuk kesehatan jaringan dan organ tubuh.
Selain vitamin A, ubi jalar juga mengandung vitamin B6 dan vitamin C yang sangat baik dan dibutuhkan selama masa kehamilan dan menyusui.
Selain memperhatikan asupan nutrisi dari makanan dan/atau suplemen, ibu hamil dan menyusui juga bisa menerapkan beberapa cara berikut ini agar rambut bayi tumbuh lebih lebat, antara lain:
Pada dasarnya, genetik dan hormonal memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan rambut bayi. Namun, Anda bisa mengupayakannya dengan memberikan nutrisi yang baik selama masa kehamilan dan menyusui.
Berbagai makanan ibu hamil dan menyusui agar rambut bayi lebat bisa menjadi pilihan dalam menu makanan harian Anda.
Jika masih khawatir dengan pertumbuhan rambut si kecil, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hindari produk bayi yang menggunakan deterjen SLS. Zat ini dapat mengikis kelembapan alami kulit dan menyebabkan iritasi terutama bagi bayi baru lahir atau kulit sensitif. Selain tanpa deterjen SLS, pilih produk berlabel low-hazard, karena kandungannya aman untuk kulit bayi.
Pemberian vitamin K untuk bayi baru lahir dilakukan dengan cara suntik. Tujuannya untuk mencegah perdarahan yang berisiko kematian pada bayi.
Makanan agar cepat hamil adalah yang kaya asam folat dan omega-3, seperti telur, ikan salmon, dan buah jeruk. Perbanyak makanan ini selama sedang promil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved