Makanan rendah lemak bisa mencegah datangnya berbagai penyakit mengerikan, seperti diabetes, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung. Maka dari itu, mengonsumsi makanan rendah lemak secara rutin, bisa membawa dampak baik pada kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Jun 2020
Makanan rendah lemak yang menyehatkan sangatlah beragam.
Table of Content
Selain bisa membantu Anda menurunkan berat badan, makanan rendah lemak bisa mencegah berbagai macam penyakit mengerikan, sebut saja penyakit jantung, kolesterol tinggi, hingga diabetes. Tentunya, Anda tidak mau sederet penyakit menyeramkan itu datang kepada Anda bukan? Maka dari itu, kenali makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan ini!
Advertisement
Jangan salah kaprah, tubuh juga membutuhkan lemak dari makanan. Sebab, lemak berfungsi untuk menyuplai tenaga dan mendukung pertumbuhan sel di dalam tubuh. Mengharamkan lemak dalam pola makan, tentu bukan pilihan yang bijak.
Namun, saat tubuh mengalami “overdosis” lemak, berbagai penyakit bisa datang menghampiri. Itulah sebabnya, Anda harus menyeimbangkannya dengan makanan rendah lemak yang akan dibahas di bawah ini.
Makanan rendah lemak yang pertama adalah sayuran hijau. Makanan ini tidak mengandung lemak dan melah memiliki banyak zat mineral serta vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Bayam mungkin menjadi salah satu sayuran hijau yang sangat familiar di lidah orang Indonesia. Meski begitu, masih ada kubis, sawi, hingga selada. Agar tidak bosan dengan bayam, coba saja sayuran hijau lainnya.
Sama seperti sayuran, buah-buahan juga menjadi makanan rendah lemak yang wajib masuk dalam pola makan Anda. Hampir setiap buah tidak mengandung lemak berlebih, sehingga bisa menjadi camilan sehat yang dimakan sehari-hari.
Beberapa buah juga mengandung antioksidan, yang dipercaya dapat menangkal radikal bebas, sehingga penyakit seperti kanker, penyakit jantung, nyeri sendi, hingga penuaan dini dapat dicegah.
Ubi jalar adalah makanan rendah lemak yang tidak asing lagi bagi orang Indonesia. Satu ubi jalar berukuran sedang, hanya mengandung 1,4 gram lemak.
Selain dikenal sebagai makanan rendah lemak, ubi jalar juga kaya akan vitamin A, vitamin C, dan beberapa vitamin B. Ubi jalar juga dilengkapi dengan zat mineral seperti kalium dan mangan.
Sayuran cruciferous adalah jenis sayuran yang berasal dari keluarga Brassicaceae. Mereka menjadi makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan.
Jenis sayurannya sangat beragam, mulai dari brokoli, kol, lobak, hingga pakcoy. Semua sayur-sayuran ini sama sekali tak mengandung lemak.
Mereka juga mengandung bernama glukosinolat, yang berhasil menunjukkan kemampuannya dalam mencegah kanker, pada uji tabung.
Jamur adalah makanan rendah lemak yang juga bisa menjadi pilihan. Selain memiliki banyak jenisnya, jamur ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
Memang, nutrisi yang dikandung setiap jamur berbeda-beda. Namun, tiap jenis jamur yang bisa dikonsumsi, memiliki kesamaan dalam kalium, serat, vitamin B, dan zat mineralnya.
Jamur juga kaya akan antioksidan yang dipercaya mampu meredakan peradangan di dalam tubuh.
Kalau bisa diibaratkan, bawang putih adalah bumbu wajib masakan Indonesia. Hampir setiap masakan khas Nusantara, mengandung bawang putih di dalamnya. Ternyata, dunia Barat mengenalnya sebagai makanan rendah lemak.
Bawang putih mengandung sedikit kalori dan hampir tidak memiliki lemak. Bahkan, bawang putih telah terbukti bisa menurunkan tekanan darah tinggi hingga menurunkan kolesterol.
Tidak semua ikan mengandung lemak. Nyatanya, ada ikan yang rendah lemak seperti ikan cod contohnya. Sekitar 85 gram ikan cod, hanya mengandung 1 g lemak, 70-100 kalori, dan 16-20 gram protein. Ikan tanpa lemak juga mengandung vitamin B3, B12, fosfor, dan selenium.
Si makanan rendah lemak dengan protein tinggi ini menjadi makanan wajib bagi mereka yang sedang ingin membesarkan massa otot. Sekitar 85 gram dada ayam tanpa kulitr, hanya mengandung 3 gam lemak, tapi diperkaya dengan 26 gram protein. Selain protein, dada ayam juga mengandung vitamin B3, B6, selenium, dan fosfor.
Susu, keju lembut, hingga yogurt (yang berlabel rendah lemak) menjadi asupan rendah lemak yang bisa masuk dalam menu makan harian Anda. Berbagai asupan tersebut mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, mulai dari zat mineral, vitamin B3, B6 dan B12.
Produk susu seperti yogurt mengandung probiotik, yang tak lain adalah bakteri baik untuk kesehatan usus.
Perlu diketahui, lemak dan kolesterol pada telur “berkumpul” di dalam kuning telurnya. Bagaimana dengan putih telur?
Faktanya, putih telur tidak mengandung lemak sama sekali alias 0 gram. Selain itu, putih telur juga tidak mengandung banyak kalori.
Baca Juga
Bagaimana? Apakah hati Anda sudah tergugah untuk mengonsumsi makanan rendah lemak di atas sebagai menu harian?
Ingat, lemak juga dibutuhkan tubuh untuk menyuplai tenaga. Jadi, Anda disarankan untuk tidak mengharamkan makanan lemak. Seimbangkanlah makanan berlemak dengan makanan rendah lemak di atas, supaya kesehatan tetap terjaga.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Pansitopenia adalah kondisi ketika tubuh seseorang memiliki terlalu sedikit sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Artinya, ada kelainan jumlah pada tiga jenis sel darah yang menyebabkan gangguan darah sekaligus mulai dari anemia, leukopenia, hingga trombositopenia.
6 Apr 2021
Tidak semua jenis ikan aman dari risiko kontaminasi bakteri, utamanya ikan mentah yang harus dihindari. Berdasarkan kategorisasinya, salah satu ikan yang “good to eat” atau boleh dikonsumsi sekali tiap minggunya adalah ikan kakap. Manfaat kakap bagi kehamilan dapat memaksimalkan pertumbuhan janin. Kenali manfaat kakap bagi ibu hamil di artikel ini.
5 Mei 2020
Rasa penyesalan yang terlalu dalam bisa menyabotase fisik dan pikiran seseorang. Memang pada beberapa kasus ada penyesalan yang begitu besar dan sulit diabaikan begitu saja. Namun, bukan berarti tidak mungkin diselesaikan.
13 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved