logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Makanan Penyebab Janin Tidak Berkembang yang Harus Dihindari saat Hamil

open-summary

Makanan penyebab pertumbuhan janin terhambat dapat menyebabkan infeksi yang mengganggu pertumbuhan janin. Beberapa makanan yang perlu dihindari, di antaranya ikan mentah, daging mentah, dan telur mentah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

8 Des 2020

Makanan penyebab janin tidak berkembang adalah yang terkontaminasi hingga zat berbahaya

Makanan penyebab janin tidak berkembang diakibatkan kontaminasi hingga zat berbahaya

Table of Content

  • Makanan penyebab janin tidak berkembang dan masalah kehamilan lainnya
  • Makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi saat hamil
  • Catatan dari SehatQ

Makanan penyebab janin tidak berkembang merupakan salah satu cerminan gaya hidup yang harus Anda hindari.

Advertisement

Tentu, ini dapat membawa dampak baik dan buruk dalam kehamilan. Makanan yang tidak sehat dan tidak terjaga kebersihannya tentu bisa mengundang berbagai masalah kesehatan, misalnya infeksi bakteri.

Dampak buruk yang ditimbulkan infeksi bakteri terhadap ibu dan janin bervariasi, mulai dari yang tergolong ringan seperti diare, komplikasi kehamilan, seperti intrauterine growth restriction (IUGR).

IUGR adalah perkembangan janin yang tidak sesuai usia kehamilan, bahkan memicu keguguran.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menghindari berbagai makanan yang berisiko membawa infeksi bakteri atau penyakit-penyakit lainnya supaya Anda dan janin senantiasa sehat.

Selain itu, juga supaya terhindar dari masalah sel telur yang telah dibuahi justru tidak berkembang dengan optimal. 

Sebagai awalan, berikut adalah makanan-makanan penyebab janin tidak berkembang dan masalah kesehatan lainnya, bahkan sejak awal kehamilan.

Makanan penyebab janin tidak berkembang dan masalah kehamilan lainnya

Sebenarnya, tidak ada makanan yang secara langsung menyebabkan janin tidak berkembang. 

Namun, ada makanan yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat karena memiliki risiko menyebabkan infeksi bakteri ataupun parasit.

Bahkan, kasus terparahnya mampu menimbulkan terjadinya keguguran.

Setidaknya ada empat tipe makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat hamil, di antaranya:

1. Makanan mentah atau setengah matang

Makanan mentah rawan kontaminasi parasit dan bakteri
Makanan mentah rawan kontaminasi parasit dan bakteri

Makanan mentah atau setengah matang dapat menjadi makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. 

Jenis makanan ini rawan parasit atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Makanan mentah atau setengah matang yang perlu dihindari, yaitu:

  • Ikan mentah dan setengah matang sebaiknya dihindari selama kehamilan karena berpotensi membawa banyak bakteri dan merkuri yang berbahaya bagi janin.
  • Telur mentah berpotensi mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya bagi Anda dan janin.
  • Daging mentah atau belum matang kemungkinan mengandung berbagai bakteri yang bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda dan janin.
  • Kecambah mentah rawan terkontaminasi bakteri, tapi aman dikonsumsi setelah dimasak.

Baca Juga

  • Mengenal USG 3D untuk Melihat Janin Lebih Jelas
  • Perkembangan Janin 5 Bulan: Saat Wajah Si Kecil Mulai Terbentuk
  • Ibu Hamil Boleh Makan Kepiting atau Tidak? Ini Penjelasannya

Beberapa jenis bakteri dan parasit pada makanan mentah yang dapat menginfeksi janin adalah Norovirus, Toxoplasma, E. coli, Vibrio, Salmonella, dan Listeria.

Infeksi bakteri Listeria di dalam mungkin tidak menyebabkan gejala pada ibu hamil, tapi sangat rawan terhadap janin. 

Janin yang terinfeksi bakteri ini berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti:

  • Kelahiran prematur
  • Lahir mati
  • Pertumbuhan janin terhambat atau IUGR
  • Menyebabkan keguguran.

Maka, makanan mentah dapat dikatakan sebagai makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

Intrauterine growth restriction (IUGR) adalah kondisi di mana pertumbuhan janin tidak sesuai usia kehamilan.

Kondisi ini bisa berbahaya bagi janin karena berisiko menyebabkan kelahiran prematur.

Semakin awal IUGR terjadi, semakin fatal akibatnya bagi janin. Sebaiknya hindari makanan penyebab janin tidak berkembang untuk menurunkan risiko.

2. Makanan yang tidak dicuci bersih

Serupa dengan makanan mentah, buah dan sayur yang tidak dicuci juga merupakan makanan penyebab janin tidak berkembang.

Sebab, ini berisiko membawa bakteri atau parasit pada kulitnya sehingga bisa menginfeksi Anda atau janin.

Bahkan, ini juga berpotensi sebagai makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

Sebaiknya, selalu cuci bersih kedua makanan ini dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.

3. Makanan atau minuman yang mengandung kafein

Kafein menyebabkan risiko berat bayi lahir rendah
Kafein menyebabkan risiko berat bayi lahir rendah

Makanan penyebab janin tidak berkembang selanjutnya adalah yang mengandung kafein.

Asupan kafein tinggi selama kehamilan terbukti secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko berat bayi lahir rendah (BBLR).

Berat badan lahir rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian bayi dan risiko penyakit kronis setelah dewasa. 

Oleh karena itu, sebaiknya Anda hindari kafein dulu saat menjalani kehamilan.

4. Minuman beralkohol

Selain makanan penyebab janin tidak berkembang, konsumsi alkohol pada masa kehamilan juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan janin.

Mulai dari mengganggu perkembangan otak hingga menyebabkan lahir mati.

Untuk mencegah risiko janin tidak berkembang, sebaiknya Anda menghindari konsumsi alkohol pada masa kehamilan.

5. Ikan tinggi merkuri

Ikan makarel mengandung merkuri yang bahaya bagi saraf janin
Ikan makarel mengandung merkuri yang bahaya bagi saraf janin

Ikan memang terbukti sebagai sumber omega-3 untuk ibu dan janin. Namun, ada pula ikan yang terbukti tinggi merkuri.

Ikan ini berarti menjadi makanan penyebab janin tidak berkembang.

Akibatnya, janin berisiko terkontaminasi merkuri sehingga sistem saraf bayi terganggu.

Hal ini pun dipaparkan pada riset dari Current Problem in Pediatric and Adolescent Health Care.

Inilah ikan yang terbukti tinggi merkuri:

  • Ikan todak
  • Hiu
  • Mackerel
  • Marlin
  • Tilefish.

6. Nanas

Nanas memang sering dianggap sebagai makanan penyebab janin tidak berkembang. Hal ini pun rupanya beralasan.

Sebab, makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan ini terbukti mengandung enzim bromelain. Kandungan ini memicu leher rahim melunak.

Akhirnya, kontraksi pun terjadi. Oleh karena itu, risiko keguguran tak terhindari.

7. Olahan susu yang tidak dipasteurisasi

Susu maupun olahannya yang tidak dipasteurisasi berisiko terkontaminasi
Susu maupun olahannya yang tidak dipasteurisasi berisiko terkontaminasi

Susu maupun produk olahannya yang tidak dipasteurisasi merupakan makanan penyebab janin tidak berkembang.

Pasalnya, jika susu melewati proses pasteurisasi, dikhawatirkan masih ada virus, bakteri, atau parasit yang masih hidup.

Ketiganya mampu menginfeksi janin sehingga pertumbuhannya pun terhambat. 

Bahkan, hampir mirip dengan makanan mentah atau yang tidak dicuci bersih, olahan susu ini bisa menjadi makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

Makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi saat hamil

Selain menghindari makanan penyebab janin tidak berkembang, Anda juga disarankan mengonsumsi berbagai makanan sehat berikut ini untuk menjaga kesehatan Anda dan janin sekaligus menunjang perkembangannya.

1. Telur

Telur kaya protein yang bermanfaat bagi perkembangan janin. Telur juga kaya akan folat, zat besi, dan kolin yang dibutuhkan dalam pertumbuhan janin. 

Anda dapat memasak telur secara bervariasi, asal dimasak dengan matang.

Hindari mengonsumsi telur yang masih mentah. Tentu, ini berpotensi menjadi makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

Untuk tambahan gizi, Anda dapat memilihi telur yang difortifikasi dengan omega-3.

2. Ubi jalar

Ubi jalar mengandung beta-karoten
Ubi jalar mengandung beta-karoten

Ubi jalar mengandung banyak sekali nutrisi bermanfaat bagi ibu dan janin. Salah satunya adalah kandungan beta-karoten yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. 

Vitamin A sangat bermanfaat untuk perkembangan mata, tulang, dan kulit janin.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan kaya akan magnesium yang bermanfaat bagi perkembangan janin. Selain mencegah terjadinya kelahiran prematur, magnesium juga bermanfaat bagi perkembangan sistem saraf janin.

4. Biji-bijian dan lentil

Lentil kurangi risiko bayi prematur dan berat badan lahir rendah
Lentil kurangi risiko bayi prematur dan berat badan lahir rendah

Biji-bijian dan lentil kaya akan kandungan mineral yang dikaitkan dengan penurunan risiko bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah.

5. Daging merah bebas lemak

Daging merah bebas lemak kaya akan protein dan zat besi yang bermanfaat untuk membantu pertumbuhan bayi dan mencegah berat badan lahir rendah.

Masak daging hingga matang untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

6. Buah-buahan yang kaya vitamin C

Jeruk kaya vitamin C untuk mengurangi risiko infeksi
Jeruk kaya vitamin C untuk mengurangi risiko infeksi

Jeruk, stroberi, kiwi, atau buah-buahan lain yang kaya vitamin C dapat memperkuat sistem imun tubuh ibu dan bayi.

Nutrisi ini dapat menurunkan risiko infeksi yang bisa ditimbulkan oleh makanan yang tidak sehat atau pemicu lainnya.

7. Yogurt

Yogurt merupakan asupan yang tinggi kalsium sehingga bermanfaat bagi ibu dan janin. Khususnya dalam menurunkan risiko berat badan lahir rendah dan prematur.

8. Sayuran berdaun hijau

Kale adalah sayuran hijau kaya vitamin, serat, dan mineral
Kale adalah sayuran hijau kaya vitamin, serat, dan mineral

Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, sawi, atau kale, merupakan makanan kaya nutrisi yang bermanfaat bagi ibu dan janin.

Jenis sayuran ini mengandung berbagai nutrisi, yakni kalsium, kalium, serat, asam folat, dan vitamin A.

Seluruh nutrisi ini dapat membantu Anda tetap sehat selama masa kehamilan dan mendukung pertumbuhan janin secara optimal.

Catatan dari SehatQ

Makanan penyebab janin tidak berkembang ternyata kerap kali terkontaminasi virus, bakteri, parasit, hingga bahan kimia berbahaya.

Tidak hanya itu, ada pula kandungan alami pada makanan yang justru memberikan efek buruk bagi janin.

Jika Anda punya pertanyaan seputar makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

perkembangan janiniugr

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved