Makanan penyebab kanker payudara adalah makanan yang mengandung tinggi gula, makanan yang tinggi lemak trans dan lemak jenuh, hingga makanan yang dibakar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Jun 2023
Makanan penyebab kanker payudara sebaiknya dihindari
Table of Content
Tahukah kamu jika dipercaya ada beberapa makanan penyebab kanker payudara? Kanker payudara bisa muncul akibat adanya kerusakan DNA yang menyebabkan sel-sel payudara berkembang secara tidak normal dengan cepat.
Advertisement
Penyebab kerusakan tersebut beragam, salah satunya dipicu oleh kebiasaan dan pola hidup yang tidak sehat. Meski begitu, tidak ada jenis makanan tertentu yang sebenarnya dapat menyebabkan kanker payudara secara langsung . Tetapi, cara memasak dan penggunaan bahan-bahan makanan lain bisa memicu seseorang berisiko tinggi terkena penyakit ini.
Asupan makanan di bawah ini bisa meningkatkan risikomu terkena kanker payudara. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang diduga menjadi penyebab kanker payudara.
Daging merah adalah salah satu jenis makanan penyebab kanker payudara. Jenis daging ini termasuk daging sapi, domba, kambing, maupun babi. Apa alasannya?
Daging merah menjadi salah satu makanan pemicu kanker karena mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi daripada jenis daging lain, seperti daging unggas atau ikan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara daging merah dan peningkatan risiko kanker payudara. Terlebih lagi jika kamu memasaknya dengan suhu tinggi atau dibakar, sehingga memicu proses pelepasan racun.
Selain itu, terlalu sering mengonsumsi daging merah berkaitan erat dengan meningkatnya risiko kanker pankreas, usus besar, dan lambung. Maka dari itu, sebaiknya batasi menyantap daging merah dengan jumlah maksimal 1,800 gram per minggu.
Makanan yang mengandung lemak trans dan jenuh perlu dihindari atau dibatasi karena kurang baik bagi tubuh. Selain bisa meningkatkan berat badan, terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat menambah risiko kanker payudara.
Lemak trans biasanya terdapat pada makanan olahan dan kemasan, seperti gorengan, kentang goreng, margarin, serta biskuit dan camilan kemasan lainnya. Selain kanker payudara, kebanyakan makan gorengan memicu perkembangan sel-sel kanker lainnya, seperti kanker usus besar.
Mengonsumsi daging olahan termasuk sosis, bacon, ham, dendeng, kornet atau salami juga berhubungan dengan risiko kanker yang lebih tinggi. Daging olahan adalah jenis daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengasinan, pengawetan, atau pengalengan.
Metode yang digunakan untuk membuat daging olahan dapat menciptakan karsinogen. Sebuah ulasan dalam International Journal of Cancer, menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak makanan jenis ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Tak hanya itu, konsumsi daging olahan dikatakan berkaitan dengan risiko kanker kolorektal dan kanker lambung. Jadi, kamu perlu menghindari konsumsinya.
Makanan yang dimasak terlalu lama dapat menghasilkan karsinogen. Misalnya, memasak daging dengan api besar untuk waktu lama dapat menciptakan heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH). Kedua senyawa ini bisa meningkatkan risiko kanker melalui mutasi DNA.
Terlalu lama memasak makanan bertepung, seperti kentang goreng, juga meningkatkan pembentukan akrilamida.
Menurut sebuah ulasan, akrilamida ditemukan memiliki sifat karsinogenik dalam penelitian yang dilakukan pada tikus. Zat ini juga disebut dapat merusak DNA dan menginduksi apoptosis atau kematian sel terprogram.
Gula memang bukan jenis makanan penyebab kanker payudara secara langsung. Kendati demikian, terlalu sering mengonsumsi gula yang berasal dari aneka biskuit, es krim, madu, cokelat, dan lainnya, dapat meningkatkan risiko kanker payudara melalui peningkatan berat badan.
Mengonsumsi makanan manis yang mengandung gula tinggi dapat memengaruhi kerja insulin tubuh sehingga berpotensi menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini bisa membuat tubuh tidak dapat merespons insulin. Akibatnya, semakin banyak glukosa yang menumpuk dalam pembuluh darah.
Kondisi tersebut yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan androgen. Ketika produksi kedua hormon ini tidak terkendali, risiko kanker payudara dapat meningkat.
Makanan kalengan, termasuk sayur dan buah kaleng, pasta kaleng, dan sup kaleng, juga diduga kuat dapat menjadi salah satu jenis makanan penyebab kanker payudara.
Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam Environmental Research Journal, makanan kalengan umumnya dilapisi oleh bisphenol-A (BPA). BPA adalah salah satu bahan kimia yang telah terbukti dapat merusak DNA di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko kamu terkena kanker payudara.
Tak hanya itu, makanan kalengan biasanya cenderung mengandung banyak tambahan gula, garam, dan pengawet. Berbagai bahan ini tentu saja tak sehat bagi tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Sebagai solusinya, jika kamu berbelanja makanan kaleng, pastikan di bagian luar kaleng terdapat label BPA Free atau bebas BPA. Kemudian, batasi konsumsi makanan kaleng kamu, minimal hanya satu kaleng untuk setiap minggu guna menghindari risiko kanker payudara.
Penyebab kanker payudara dari makanan yang dibakar juga perlu diperhatikan. Membakar atau memanggang daging merah di atas api dalam waktu yang lama dapat memicu terbentuknya senyawa yang dikenal dengan HCAs dan PAH.
Kedua senyawa pada makanan tersebut tergolong sebagai zat karsinogen yang dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, termasuk kanker payudara.
HCAs terbentuk dari asam amino, gula, dan kreatin di dalam otot sapi, ayam, atau kambing yang bereaksi terhadap panas bara api.
Sedangkan, PAH terbentuk ketika lemak dan cairan dalam daging keluar dan menetes ke api pembakaran, yang menyebabkan timbulnya kobaran api dan asap. Asap yang mengandung PAH kemudian menempel pada daging.
Selain ditemukan dalam makanan yang dibakar, zat karsinogen PAH dapat berasal dari asap rokok dan asap knalpot mobil.
Meski begitu, efek zat karsinogen sebagai pemicu kanker tidak berpengaruh secara langsung. Kedua senyawa tersebut bisa menjadi penyebab berkembangnya sel kanker, termasuk kanker payudara, bila sudah menyebabkan kerusakan pada DNA (mutagenik).
Untuk dapat merusak DNA, HCA dan PAH harus terlebih dahulu diaktivasi oleh enzim tertentu dalam tubuh. Nah, agar daging dan makanan lain yang kamu makan tidak berpotensi menjadi penyebab kanker payudara, kamu bisa memasaknya dengan cara merebus atau mengukus.
Baca juga: Benarkah Makanan Gosong Bisa Memicu Kanker?
Alkohol adalah salah satu jenis minuman yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya sel kanker payudara, kanker hati, dan kanker usus besar. Pasalnya, alkohol dapat mempertinggi kadar estrogen dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan DNA.
Wanita yang mengonsumsi 3 gelas alkohol tiap minggunya berisiko meningkatkan kanker payudara sebesar 15%. Jika dihitung secara detail, 1 gelas alkohol ini setara dengan sekitar 354 ml bir atau 147 ml wine.
Kaum hawa disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol lebih dari 1 gelas per hari. Namun, akan jauh lebih baik jika kamu menghentikan kebiasaan ini sama sekali demi kesehatan yang lebih baik.
Susu termasuk minuman yang baik untuk kesehatan. Namun pada kondisi tertentu, susu juga dinilai bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Hubungan antara konsumsi produk yang terbuat dari susu (dairy) dengan peningkatan risiko kanker payudara hingga kini masih jadi banyak jadi perdebatan.
Dilansir dari American Society for Nutrition, sebuah penelitian yang melihat kaitan antara beberapa jenis makanan dan minuman dengan risiko kanker payudara, menyebutkan bahwa mengonsumsi kurang dari 450 gram susu per hari tidak meningkatkan risiko kanker payudara.
Namun, minum susu lebih dari 450 gram sehari atau hingga 1.300 mg, berpotensi menambah risiko kanker payudara hingga 30%.Peningkatan risiko ini dinilai mungkin berkaitan dengan kandungan hormon larut lemak pada susu yang diperah dari sapi yang sedang hamil.
Mengonsumsi produk susu, termasuk keju dan yoghurt, juga dapat mempertinggi risiko kanker prostat. Menurut ulasan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi produk susu meningkatkan kadar faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1) yang dapat mendorong produksi sel kanker prostat.
Baca Juga: Makanan Pencegah Kanker Payudara yang Perlu Diketahui
Makanan dan minuman penyebab kanker payudara ternyata adalah bahan pangan yang sering dikonsumsi sehari-hari. Meski tidak menyebabkan kamu terkena kanker secara langsung, namun menjaga asupan makanan dan minuman ini dalam jangka panjang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain menghindari makanan dan minuman tersebut atau mengubah pola konsumsinya, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang segar, seperti sayur dan buah.
Di samping itu, penting bagi wanita untuk memahami cara mendeteksi kanker payudara agar kondisi ini bisa mendapatkan pengobatan sedini mungkin.
Baca Juga: 13 Buah Penghancur Kanker dan Tumor yang Kaya Nutrisi
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai makanan penyebab kanker payudara, kamu bisa mengunjungi klinik online spesialis onkologi di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Metastasis adalah penyebaran sel kanker dari satu organ atau jaringan tubuh ke organ atau jaringan tubuh lainnya. Tak boleh dianggap sepele, kondisi ini dapat terjadi di mana saja.
16 Sep 2020
Stadium kanker menjelaskan seberapa besar ukuran tumor dan seberapa luas penyebaran dari titik awal tumbuhnya. Untuk menentukan stadium kanker, perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Setelah diketahui, dokter bisa mendiskusikan pilihan penanganan yang paling tepat.
8 Agt 2020
Benjolan payudara adalah salah satu ciri kanker payudara paling khas. Selain kanker ada penyebab lainnya,yaitu kista payudara, fibroadenoma, abses payudara, papiloma dan benturan.
3 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved