Makanan penyebab kanker meliputi daging merah atau olahan, makanan mengandung pengawet atau diasinkan, makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, gorengan atau makanan yang diproses terlalu lama, serta alkohol.
12 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Makanan penyebab kanker antara lain gorengan dan makanan manis
Table of Content
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab timbulnya kanker. Mulai dari faktor internal seperti genetik hingga faktor eksternal seperti paparan radikal bebas dan gaya hidup, termasuk makanan tidak sehat. Makanan penyebab kanker disebut-sebut memiliki sifat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh. Apa saja? Simak ulasannya di sini.
Advertisement
Makanan yang Anda konsumsi bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan risiko terkena jenis kanker tertentu.
Makanan yang bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 biasanya juga berhubungan dengan kejadian kanker. Tak hanya itu, Anda juga perlu menghindari makanan yang mengandung karsinogen, yakni zat berbahaya yang berpotensi menyebabkan kanker.
Berikut ini beberapa jenis makanan penyebab kanker yang perlu Anda batasi atau diskusikan lebih lanjut dengan dokter:
Beberapa bukti ilmiah meyakini bahwa konsumsi daging merah bisa meningkatkan risiko kanker usus. Karena itu, konsumsi jenis daging ini harus dibatasi, terutama oleh pria.
The World Cancer Research Fund merekomendasikan untuk membatasi jumlah konsumsi daging merah segar kurang dari 500 gram yang dimasak dan (700 gram yang tidak di masak) dalam seminggu.
Daging merah juga bisa ditemukan bentuk daging olahan di pasaran atau supermarket. Daging olahan adalah daging yang yang telah melalui metode pengasapan, curing, pengasinan, dan pengalengan, seperti bakso, daging asap kemasan, sosis, dan kornet.
Metode yang digunakan dalam proses membuat daging olahan tersebutlah yang membuatnya mengandung karsinogen. Misalnya, proses curing daging dengan nitrit dapat membentuk karsinogen yang disebut n-nitroso.
Makanan karsinogenik tersebut bisa menjadi faktor risiko utama timbulnya beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung dan kanker kolorektal.
Daging olahan juga menjadi salah satu makanan penyebab kanker payudara yang perlu dibatasi jumlah konsumsinya.
Baca Juga: Benarkah Makanan Gosong Bisa Menyebabkan Kanker?
Makanan yang diawetkan atau diasinkan mengandung zat nitrat yang berpotensi menyebabkan kanker usus, jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau berlebihan.
Umumnya, makanan jenis ini juga memiliki kandungan lemak dan garam yang tinggi. Garam juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Makanan pemicu kanker yang juga perlu Anda batasi adalah makanan tinggi gula atau diberikan pemanis buatan, dan karbohidrat olahan. Misalnya, pasta yang terbuat dari tepung terigu, roti tawar, nasi putih, sereal manis, dan berbagai jenis kue.
Makanan bertepung ini bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Keduanya berkaitan erat dengan peradangan dan stres oksidatif di tubuh yang bisa memicu kanker.
Makanan yang digoreng atau diproses berlebihan menggunakan suhu tinggi juga bisa meningkatkan risiko kanker.
Gorengan atau makanan bertepung yang dimasak dengan suhu tinggi bisa menimbulkan senyawa akrilamida yang bersifat karsinogenik. Senyawa ini juga bisa terbentuk saat proses pemanggangan dan pembakaran.
Senyawa akrilamida dalam makanan bisa merusak DNA dan menyebabkan kematian sel.
Banyak makan gorengan juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas yang memicu stres oksidatif dan peradangan, sehingga memicu kanker.
Tak hanya itu, sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa memasak daging dengan suhu tinggi juga bisa menciptakan PAH karsinogenik dan amina heterosiklik (HAC). Kedua senyawa ini bisa memicu kanker dengan cara mengubah DNA sel.
Minuman keras atau alkohol dapat meningkatkan risiko kanker mulut, faring laring, kerongkongan, payudara, usus, dan hati.
Saat mengonsumsi alkohol, hati akan memecah alkohol menjadi acetaldehyde yang merupakan senyawa karsinogenik. Senyawa ini disebut-sebut dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, menyebabkan kerusakan DNA, dan menimbulkan stres oksidatif.
Pada wanita, konsumsi alkohol bisa meningkatkan kadar estrogen dan meningkatkan risiko kanker payudara.
Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Sebaiknya Dihindari
Ada beberapa jenis makanan pencegah kanker yang dinilai mampu menurunkan risiko timbulnya penyakit tersebut jika dikonsumsi secara seimbang, antara lain:
Kanker merupakan penyakit yang kompleks dan tidak bisa disebabkan oleh satu faktor seperti makanan saja, melainkan kombinasi dari berbagai faktor internal dan eksternal.
Beberapa jenis makanan penyebab kanker di atas sebagian besar memang telah dibuktikan secara ilmiah dapat meningkatkan risiko kanker, tapi penelitian berskala besar dan berkelanjutan tetap perlu dilakukan.
Meski begitu, tak ada salahnya Anda membatasi jenis makanan pemicu kanker dan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Hal terpenting adalah menerapkan gaya hidup sehat dengan beralih ke makanan sehat bergizi seimbang dan menerapkan kebiasaan baik lainnya. Dengan begitu Anda akan mencapai kesehatan tubuh yang optimal secara keseluruhan.
Jika masih ada pertanyaan seputar makanan penyebab kanker atau pola hidup sehat, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Radium dalam bentuk radium diklorida, digunakan sebagai obat radiofarmasetikal untuk perawatan kanker prostat. Meski efektif, obat ini juga berisiko menimbulkan anemia.
Beberapa makanan yang masuk kategori pantangan kolesterol adalah makanan yang mengandung saturated dan trans fat, serta terlalu banyak gula dan garam.
Makanan untuk asam lambung agar tak kambuh dapat berupa jahe, putih telur, sayur, oatmeal, dll. Lalu, untuk makanan yang mengandung asam dan lemak perlu dihindari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved